Share

Bab 31 - Sebenarnya Ada Apa?

Rutinitas sehari-hari memang cukup melelahkan jika dikerjakan seorang diri, tetapi semenjak aku mulai mendekatkan diri pada Marwah, semuanya terasa lebih ringan daripada sebelumnya, mungkin orang-orang akan mengira aku tak sakit hati, tetapi bagiku tak ada salahnya juga menjadi akrab dengannya.

Bagaimanapun juga, dia seorang wanita biasa sama sepertiku, pasti punya kelebihan dan kekurangan tersendiri, tak mungkin aku tega bermusuhan dengan seseorang yang jelas-jelas satu atap denganku, tak ingin ku pungkiri juga dia tetaplah istri kedua suamiku.

“Marwah, biar aku saja yang menyajikan semuanya, kamu yang rapikan dapur oke? Aku akan menyelesaikan meja makan terlebih dahulu,” titah ku untuk membagi tugas.

Namun, yang aku lihat saat ini Marwah tetap diam seperti tak mendengar apa yang telah aku katakan tadi, apa mungkin dia sedang melamun? Ku ingin sekali mendengar semua penjelasan darinya, sedetail mungkin tanpa adanya kebohongan lagi, tetapi harus bagaimana? Memaksa bukanlah sikap dirik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status