Share

Hamil

Zita membuka matanya, ia melihat Dety dan Maya yang tampak lega. Ia langsung ingat kejadian terakhir, air mukanya sudah merah, kedua matanya panas.

"Nggak apa-apa, aman, Zita, semua aman, Bu Rima di sana," ucap Maya. Dety mengusap kepala Zita.

"Kenapa nggak bil—"

"ZITA!" suara Pandu terdengar di depan pintu kamar rawat. Napasnya terengah-engah. Ia berjalan mendekat, Zita membuang pandangannya ke arah lain, ia masih kesal dengan Pandu.

"Zit...," Pandu meraih jemari tangan istrinya namun di tepis Dety dan Maya kompak. Pandu menoleh, menatap bingung.

"Cuci tangan dulu, cuci muka, lo tau bini lo lagi sepeneng sampai pingsan gitu gara-gara elo juga, Pandu." Omel Maya dengan logat be

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status