Share

Keluarga Aira Datang

Pukul 04.40 dini hari, samar-samar Evan mendengar suara adzan. Perlahan ia membuka matanya seketika bibirnya tersenyum melihat Aira masih tidur nyenyak, karena hujan juga belum berhenti dari tadi malam.

"Panas," gumam Evan saat tangannya tidak sengaja menyentuh leher Aira. Evan kembali meraba kening Aira dan hasilnya memang panas.

"Kamu demam," lanjutnya lalu ia perlahan bangkit dari ranjang lalu menuju dapur.

Evan mengambil air hangat dan juga handuk kecil. Kemudian ia kembali lagi ke kamar saat Evan meletakkan handuk yang sudah dia lipat kecil itu di kening Aira, tiba-tiba Aira menggeliat.

Perlahan Aira membuka matanya, detik kemudian ia tersenyum melihat Evan di hadapannya, Evan membelai wajah Aira.

"Kita sholat dulu ya, baru kamu tidur lagi soalnya kamu demam ini," ucap Evan sambil meletakkan tangannya di kening Aira. Aira hanya mengangguk lalu berusaha duduk yang dibantu Evan.

Hampir setengah jam mereka sholat dan berdzikir. Kemudian Evan menuntun Aira lagi ke ranjang, lalu melet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status