Home / Zaman Kuno / Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam / Bab 209 : Lemparkan Sebuah Rumor Panas

Share

Bab 209 : Lemparkan Sebuah Rumor Panas

Author: Xiao Chuhe
last update Last Updated: 2025-06-02 14:51:26

Tiga hari kemudian, Shen Qi menepati janjinya dan membawa Xue Ningyan pergi menemui sang Ibu di Bingzhou.

Selama Xue Ningyan menghilang, Shen Qi mengirim surat kepada ibunya beberapa kali dalam sebulan sebagai bentuk pengalihan.

Qing Wanzhi pun tidak pernah mendengar kabar hilangnya Xue Ningyan berkat surat-surat yang dikirim Shen Qi padanya.

Tiga hari yang lalu, Shen Qi juga mengirim surat bahwa ia dan Xue Ningyan akan datang berkunjung dalam waktu lama.

Ketika hari keberangkatan tiba, Xue Ningyan merasa sangat senang. Dia berdiri bersama Liu Ling di depan kereta kuda yang sedang memuat barang-barang yang akan dibawa.

“Jadi kalian akan menginap di sana sampai satu minggu, ya ….” Liu Ling sedikit mengeluh.

“Tenanglah, Putri. Satu minggu itu berlalu sangat cepat kalau tidak ditunggu-tunggu, loh.” Xue Ningyan tertawa kecil.

“Meski tidak ditunggu pun, tetap saja rasanya sangat lama. Aku akan kesepian lagi selama satu minggu, oh, astaga ….” Liu Ling mengembuskan napas pasrah.

“Jan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 216 : Wangye Tidak Mati

    Dengan cerita yang sangat panjang itu, semuanya sudah sangat jelas. Shen Qi yang diadopsi Qin Wanzhi dua puluh lima tahun lalu, sudah mati saat usianya menginjak lima tahun. Dan Qin Wanzhi membawa Wangye, korban kecelakaan kereta kuda itu ke rumahnya untuk berperan sebagai pengganti Shen Qi, menjalani kehidupan sebagai Tuan Muda Keempat hingga dua puluh tahun kemudian. Xue Ningyan sudah mengerti semuanya dan keraguannya sudah berakhir. Ia menatap Shen Qi yang hanya menunduk di sebelahnya. ‘Apakah Ibu tahu kalau anak yang dipungutnya ini adalah anak kandung Baginda Kaisar yang sengaja dibuang?’ Sejak mendengar cerita itu, yang dipikirkan olehnya hanyalah hal itu. ‘Aku sangat bersyukur karena kau tidak mati, Wangye. Kau adalah suamiku saat ini, aku sangat bersyukur kita tidak berpisah lama. Aku sangat bersyukur karena aku memaafkanmu hari itu.’ Xue Ningyan menghela napas, tangannya bergerak menyentuh pipi Shen Qi. Pria itu sedikit tersentak dan menggenggam tangan Xue Ningyan seola

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 215 : Berawal dari 30 Tahun Lalu

    Suasana di rumah pagi itu terasa lebih suram. Qin Wanzhi duduk mengelilingi sebuah meja bersama Shen Qi dan Xue Ningyan. Setelah mengatakan bahwa Xue Ningyan melihat papan arwah dengan nama Shen Qi di dalam lemari kamarnya, Qin Wanzhi tidak berniat menghindar lagi. Dengan keyakinan hati yang dikumpulkan sepanjang malam, Qin Wanzhi mulai menceritakan semuanya dengan jelas dan terperinci. Tiga puluh tahun yang lalu, tepatnya lima tahun sebelum kedatangan Shen Qi, Qin Wanzhi dinyatakan mandul oleh Tabib Kediaman Shen. Sebagai istri sah Menteri Keuangan, berita tentang Qin Wanzhi yang tidak bisa memberikan keturunan itu mengguncang seluruh kediaman. Ada yang segera menyarankan bahwa Tuan Menteri harus segera mencari istri baru, ada yang mengatakan bahwa istri yang mandul tidak mendapat kewajiban untuk mengemban tugas sebagai Nyonya rumah. Ada pula yang menyarankan untuk mengadopsi seorang anak untuk memancing kehamilan. Tapi itu tidak bisa dilakukan karena Tabib menegaskan bahwa Qin

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 214 : Shen Qi Sudah Mati

    Meski berusaha mengingat-ingat lebih jelas untuk menemukan kesalahan pun, Xue Ningyan tetap yakin bahwa di pelipis kiri Shen Qi memang terdapat bekas luka yang sangat dalam. Saking dalamnya, ia bahkan mengira bahwa luka itu mungkin saja pernah hampir merenggut nyawa. Tapi luka separah itu, meski sembuh cepat pun, bekasnya tidak akan bisa hilang meski bertahun-tahun lamanya. Ia menyentuh lengan atas kanannya, di lengannya, juga ada bekas luka yang tak hilang meski sudah bertahun-tahun lukanya sembuh. “Kau kenapa? Apakah ada yang mengganjal di hatimu?” Shen Qi menatap Xue Ningyan yang tak kunjung mengatakan apa pun meski dihadapkan pada pemandangan spektakuler ini. Xue Ningyan tersenyum tipis. Tentu saja dia tidak bisa mengatakan apa pun. Tapi dia bisa melakukan sesuatu tanpa dicurigai untuk memastikan kecurigaannya sendiri. Xue Ningyan mengangkat tangannya, menyentuh pipi kanan Shen Qi dan mendekatkan wajahnya, tujuan utamanya adalah untuk memeriksa apakah luka itu sebenarnya ber

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 213 : Pangeran yang Mencari Kebebasan

    Xue Ningyan terduduk di atas ranjang sambil memegang dadanya yang terasa sangat sesak. Air mata mengalir begitu saja. Matanya menatap Qin Wanzhi yang mematung di depan pintu dengan harapan dapat mendengarkan penjelasan yang jujur darinya. Karena tak sengaja melihat papan arwah itu, Xue Ningyan jadi mengetahui sesuatu yang sangat ingin ia pastikan sejak lama Identitas Shen Qi. Tidak. Alasan kenapa Pangeran Pertama sangat membenci Shen Qi, orang yang telah menyebabkan saudara kembarnya terbunuh. Ternyata situasinya sudah terbalik sejak awal. Wangye tidaklah mati. Melainkan Shen Qi yang sudah mati sejak dua puluh tahun yang lalu. Dan Wangye menempatkan diri di posisi Shen Qi dan hidup selayaknya Shen Qi. Xue Ningyan memejamkan mata, rasa sesak terus menghantam dirinya. “Ibu …, saat ini, aku tidak bisa bertemu dengan Tuan Muda dulu.” Xue Ningyan bergumam pelan. Qin Wanzhi mengangkat kepalanya, menatap Xue Ningyan dengan sorot tidak percaya. “Tolong katakan padanya aku tidak bisa

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 212 : Papan Arwah

    Istana Selatan. Ying Shi berjalan percaya diri dengan pakaian serba hitamnya. Pedang panjang dengan sarung hutan pekat menggantung di pinggangnya.Ia berlutut di depan Pangeran Pertama. “Yang Mulia.” “Sudah menemukan sesuatu?” Pangeran Pertama sibuk memberikan stempel pada setiap dokumen yang menumpuk di meja kerjanya. “Ya, Yang Mulia.” Ying Shi menunduk. “Berdirilah.” Ying Shi berdiri. “Pria yang menyerang vila hari itu, ternyata adalah pemilik butik terbesar di Jalan Wuliang. Namanya adalah Lv Xian.” “Pria itu menguasai kelompok dagang antar kota dan beraliansi dengan beberapa pedagang Dunia Persilatan, penempa pedang, petani dan perternak kuda.”“Saya tidak bisa mencari tahu identitasnya lebih jauh. Masa lalunya seperti disegel di suatu tempat karena sulit sekali menemukannya. Tapi saya meyakini satu hal.” “Dia bukan anggota Aliansi Gelap biasa. Karena dia berhubungan dengan Shen Qi selama Nona Xue ada bersama Anda.” “Selain itu, saya tidak bisa mencari tahu lebih jauh lag

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 211 : Bukan Siapa-Siapa

    Penjara Besar Kementerian Hukum. Seorang wanita berjubah hitam dengan tudung yang menutupi kepalanya, terlihat melintasi lorong-lorong penjara dalam senyap. Wanita dengan anting-anting berwarna perak yang menjuntai sepanjang leher itu berhenti di depan satu sel penjara.Tahanan di dalamnya, Jiang Shuyi, terlihat bingung dengan kunjungan yang tak diberitahukan ini. “Siapa kamu?” Jiang Shuyi menaruh curiga. Sudah hampir satu minggu dia ditahan dengan tuduhan yang tidak dia mengerti, rasanya lebih baik mati saja dari pada menderita. Dan tidak pernah ada seorang pun yang mengunjunginya. Jiang Shuyi meringkuk di sudut ruangan dingin itu, menyorot waspada ke arah wanita yang membawa lentera kecil untuk menerangi jalan. Jiang Shuyi menatap bingung, tidak mengerti situasi semacam apa yang sedang menghampirinya secara tiba-tiba ini. “Wanita sebaik dirimu …, sayang sekali harus mati di usia muda.” Wanita berjubah hitam itu berbicara lirih. Jiang Shuyi terdiam, dia tidak mengenali suaran

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status