Seperti apa yang dia ucapkan di parkiran pusat perbelanjaan saat Rain dengan begitu kejam meninggalkannya. Pagi itu Embun sengaja datang ke PG Factory terlambat. Namun, tanpa mengenakan setelan kerja. Embun dengan santainya menggunakan celana jeans robek-robek dan kaus polos. Semenjak kakinya mengin
“Kami ada urusan pekerjaan dan jelas dia pasti akan menindasku selama di sana.”“Lalu kenapa kamu masih mau melakukannya? bukankah kamu bisa mengundurkan diri, lagi pula apa kamu tidak lelah bekerja sepanjang hari, pagi sampai sore menjadi sekretaris Rain dan malamnya kamu masih mengurus masalah hot
Rain dan Embun hanya saling memandang wajah satu sama lain tanpa bicara, hingga bunyi panggilan dari maskapai penerbangan yang akan mereka tumpangi membuat Rain berdiri.“Ayo, sudah saatnya berangkat,” ucapnya sambil berlalu. Embun hanya bisa menggigit bibir bawah, memutar otak agar pria itu setidak
Tak tinggal diam, Rain pun membuntuti. Ia perintah Embun untuk mencarikan makan malam."Pesan saja makanan hotel, ribet amat!" tolak Embun, ini sudah lewat jam kerja dan dia merasa Rain tidak seharusnya memerintah seperti itu."Aku ingin gudeg, carikan aku! Gunakan aplikasi pesan makanan atau belika
“Wanitaku? Apa Rain baru menyebutku wanitanya?” Embun menatap bingung Rain yang berdiri tak jauh darinya. Pria itu jelas murka, bahkan wajahnya benar-benar marah.“Brengsek sepertimu ternyata masih hidup,” hina Rain ke Tara yang diam saja diperlakukan seperti itu. Tanpa berkata lagi, Rain tarik Emb
“Rain, untuk pernah pergi tanpa pamit dan membuatmu terluka, bisakah kamu memberikan maafmu?”“Tidak,” jawab Rain tegas dan tanpa berpikir.“Kenapa? aku benar-benar menyesal.” Air mata Embun menetes dan buru-buru dia menghapus cairan itu dari pipi. Dadanya terasa begitu nyeri karena Rain malah menin
“Apa?”Bianca memincingkan mata saat sekretarisnya memberitahu sebuah informasi yang dia minta untuk selidiki.“Putra Anda pergi ke Jogja dengan sekretarisnya, mereka juga terlihat pergi bersama jauh ke arah selatan kota Jogja. Sepertinya ke Pantai.”Bianca memalingkan muka tak habis pikir hingga me
“Tapi aku tidak menyukai gadis itu, dia sudah membuat Rain sakit hati dan berubah. Rain mungkin bisa memaafkannya tapi aku tidak,” ujar Bianca si keras kepala.“Kamu mau apa jika putramu itu sangat mencintainya?”“Mengujinya, aku tidak akan membiarkan gadis itu menyakiti Rain lagi. Aku hanya tidak i