Share

Apa Pria Itu Direktur Perusahaan?

Pertanyaan yang tiba-tiba itu berhasil meredupkan suasana penuh sukacita yang meliputi hati Belicia saat ini. Bahkan, untuk beberapa saat, Belicia tertegun mendengar pertanyaan itu.

Akan tetapi, dia tetap melanjutkan untuk menikmati makanannya dan berusaha tak peduli.

Karena tak mendapat jawaban, Violetta kembali bertanya, "Bagaimana jika itu terjadi?"

"Kami sudah bercerai," sahut Belicia dan gumaman lirih.

Jadi, Belicia berpikir andai dia dan mantan suaminya bertemu, tentu saja dia harus bersikap sebagai orang asing.

"Hmm, apa yang kamu bilang memang tidak salah," komentar Violetta enteng. "Tapi, apa kau benar-benar tidak khawatir?"

Belicia tercenung lagi, tetapi pada akhirnya di pun berbicara dan menjelaskan, "Bohong jika aku mengatakan bahwa hal itu tak pernah terlintas dalam kepalaku. Tapi, sudah 4 tahun berlalu. Dan aku yakin bahwa dia tidak memiliki ingatan apa pun tentangku."

Lagi pula, pernikahan yang mereka jalani adalah pernikahan sandiwara. Pernikahan yang dilakukan tanpa melibatkan emosional, interaksi, dan hanya bertemu satu kali sewaktu malam pernikahan. Bahkan, Belicia ingat bagaimana Alex lari terbirit-birit melihat Belicia yang buruk rupa.

Jadi, Belicia yakin bahwa Alexander Linardy tak mungkin memiliki sedikit pun ingatan mengenai dirinya.

Di samping itu, dengan kepribadian Alex yang luar biasa, sudah dapat dipastikan selama ini Alex pasti menghabiskan waktu dengan banyak wanita menarik.

Pikiran Belicia kembali terseret ke kejadian empat tahun lalu, di mana dia membuat penampilannya begitu buruk. Bahkan, tak perlu diragukan untuk memastikan bahwa Alex begitu ngeri melihat Belicia, seperti anak-anak yang lari ketakutan saat melihat monster.

"Ya…" Violetta memutar-mutar kaki kepiting pedas, lalu dengan rakus menikmati dagingnya, "Empat tahun lalu, kau memang bisa saja menganggap tidak masalah! Tapi sekarang …"

Violetta menyipitkan mata dengan nakal saat melanjutkan, "Jika dia tahu penampilan aslimu, aku berani bertaruh bahwa dia tidak akan membiarkan perceraian itu terjadi!"

"Huh! Apa yang dilakukan dulu sudah berakhir, Vio."

"Ngomong-ngomong," lanjut Violetta penasaran sambil terus menikmati kudapan yang menggiurkan, "Belicia, menurutku tindakanmu itu terlalu aneh. Kau bersedia melewati begitu lama untuk mengubah penampilanmu selama setahun penuh saat menjadi istri Alex. Terlebih lagi, Alex adalah salah satu pria tertampan di kota ini. Saya hanya bisa membayangkan berapa banyak wanita yang bermimpi bersamanya. Tapi, kau dengan gila-gilaan melewati setiap kerumitan untuk menyingkirkan pria itu!"

"Umm, karena aku adalah gadis yang pintar! Aku tak akan tergila-gila pada pria macam itu." Belicia menanggapi dengan bangga.

Dia dan Alex hanya menjalani pernikahan palsu demi kepentingan komersial. Terlebih lagi, Alex adalah pria yang tidak senonoh dan mesum.

Belicia tahu, kapan pun dia menginginkan seorang wanita, dia akan melewati segala cara yang diperlukan untuk mendapatkannya.

Karena itulah Belicia bertekad untuk tidak menjadi korban nafsu pria seperti Alex.

Violetta mengangguk setuju. Kecenderungan skandal Alex tidak perlu dipersoalkan, bahkan hal itu sudah menjadi konsumsi publik.

Tiba-tiba Violetta menegang, dia bahkan berhenti menjilati saus pedas di jemarinya.

Dengan tatapan serius Vio bertanya, "Hei, Belicia ... Jika Alex mengetahui bahwa kau sengaja menipunya empat tahun yang lalu … apa yang akan terjadi?"

Belicia tercengang mendengar pertanyaan itu. Dia bergumam dengan suara berat, "Kurasa … aku akan berpura-pura amnesia saja."

Violetta melebarkan hidung dan tertawa dipaksakan.

"Ngomong-ngomong, kau tidak kembali ke Grup Leo, apakah itu juga karena Alex?"

"Tidak," Belicia menggelengkan kepala cepat-cepat. "Ada banyak kerumitan. Hanya waktunya saja belum tepat."

Violetta hanya mengangguk patuh dan berhenti mengorek-ngorek informasi.

Keduanya lantas mengobrol dari hati ke hati, berbagi cerita tentang tahun-tahun mereka yang terlewatkan.

Setelah makan malam, mereka pulang ke kediaman masing-masing.

Belicia mandi dan menghubungi tutornya di London. Setelah berbicara, dia meletakkan ponsel untuk mengisi daya dan pergi tidur.

Keesokan harinya, Belicia datang ke kantor All In Corp untuk mulai bekerja.

Staf perusahaan memperlakukan Belicia dengan sangat hormat. Cukup masuk akal jika mengingat kualifikasi yang dia miliki, dan sudah dapat Belicia pastikan itu karena campur tangan tutornya dari London.

"Nona Belicia Leonardo, beruntung cuaca hari ini ada di pihak kita. Bahkan, sepertinya matahari pun menyambut Anda di perusahaan ini. Saya senang menjadi orang pertama yang menyambut Anda di perusahaan kami, selamat bergabung dengan All In Corp."

Ma'am Chloe dari departemen SDM menjabat tangan Belicia untuk waktu yang lama. Lalu melanjutkan, "Saya harus mengakui bahwa saya sangat terkejut dengan usia Anda yang ternyata masih sangat muda. Dan … mm, harus saya katakan bahwa Anda benar-benar cantik."

Belicia menjawab dengan penuh kasih sayang dengan senyum manis yang terukir di bibirnya, "Terima kasih, Ma'am Chloe, Anda begitu tinggi memujiku. Saya hanya bisa membayangkan harus bekerja lebih keras dengan kemampuan yang luar biasa untuk mengklaim posisi manajer di sini."

Chloe tertawa ceria. "Ayo pergi, aku akan membawamu ke Departemen Desain—

Belicia mengangguk lembut dan mengikutinya dari dekat saat Chloe membawanya menuju DnD.

Begitu mereka memasuki departemen tersebut, Chloe bertepuk tangan untuk menarik perhatian semua orang dan mengumumkan, "Semuanya, saya meminta perhatian kalian. Kita memiliki rekan kerja baru hari ini"

Ketika semua orang mengalihkan perhatian mereka pa pendatang baru, Chloe menambahkan, "Izinkan saya untuk memperkenalkan Nona Belicia Leonardo, dia baru saja kembali dari London, dan mulai hari ini dan seterusnya dia akan menjadi bagian dari tim kita— khususnya di departemen desain."

Seluruh staf departemen menatap Belicia dengan sungguh-sungguh. Baik pria atau wanita, mata mereka tak bisa berhenti memerhatikan keindahan yang memesona dari wanita itu.

Belicia mengenakan gaun putih tanpa tali dengan potongan klasik yang menonjolkan setiap lekuk tubuhnya yang proporsional.

Dia berdiri dengan anggun dan bersikap rendah hati, tak lupa mengulas senyum ramah saat bertemu dengan orang baru. Melihat perangainya yang seperti itu, tak heran jika membuat siapa pun mudah jatuh cinta.

Saat Chloe memberi isyarat padanya, Belicia maju beberapa langkah.

Dengan suara yang ceria dan menyenangkan, dia mengangguk dan berkata, "Halo semuanya, saya Belicia Leonardo. Kalian bisa memanggilku 'Belicia'. Saya senang berkenalan dengan kalian, dan saya berharap dapat bekerja sama dengan kalian semua. Mohon bimbingan kalian."

"Selamat datang di DnD, Belicia!" seru seseorang spontan.

"Oh, akhirnya. Ada paras cantik lain yang bergabung dengan DnD!" tambah rekan laki-laki lain dengan semangat.

Chloe dan Belicia sama-sama tertawa. "Ya, itu benar, kini DnD akan terlihat seperti agen model," Chloe mengatakan dan mendapat sambutan tawa dari seluruh departemen.

Kemudian, Chloe melambai untuk memanggil salah satu staf wanita di departemen, "Celin, Belicia adalah pemula kami di sini. Kamu yang akan membantu dia untuk menyesuaikan diri."

Celin juga berpakaian modis. Sosok mungilnya dibalut gaun pas badan dengan garis-garis merah muda.

"Siap, Ma'am!" jawab Celin semangat.

Setelah obrolan singkat, Chloe mengingatkan Belicia untuk melapor pada Direktur All In Corp. Belicia mengangguk sebagai upaya bahwa dia akan melakukan hal tersebut.

"Lanjutkan pekerjaan kalian semua dengan baik," Chloe mengumumkan. "Saat ini saya masih punya beberapa pekerjaan lain untuk diselesaikan."

"Ya, Ma'am."

Belicia sekarang secara resmi bergabung dengan All In Corp. Celin rajin dan membantu dan menunjukkan apa yang akan menjadi tugas Belicia.

"Terima kasih banyak, Celin," kata Belicia dengan tulus.

"Sama-sama. Jika Anda butuh bantuan, jangan sungkan untuk bertanya," Celin menjawab dengan ceria.

"Akan kulakukan."

"Baiklah, lanjutkan. Saya akan kembali bekerja sekarang."

"Tentu, sampai jumpa."

"Ya—"

Keduanya kembali ke meja masing-masing dan memulai pekerjaan mereka. Belicia dengan hati-hati mengamati sekeliling, dan dia lebih dari puas dengan tempat kerja dan lingkungan kantor baru nya saat ini. Mulai sekarang, rutinitas kerja barunya telah dimulai.

Ketika tengah hari, Celin menghampiri Belicia dan berkata, "Belicia, mau makan siang bersama? Aku akan mengajakmu berkeliling kantor."

"Ah, tentu."

Lalu keduanya berangkat dengan santai ke kafetaria.

Celin dengan antusias memberitahu semua yang dia tahu tentang All In Corp. Bahkan, tidak menghilangkan detail terkecil.

Pada saat itu, Belicia merasa seolah-olah sedang menonton film dokumenter perusahaan dengan Celin sebagai narator acara.

Belicia menganggap Celin adalah pribadi yang manis dan menggemaskan. Tak heran jika kedua wanita itu mengobrol sepanjang makan siang berlangsung.

"Aku mendengar bahwa kau sangat berprestasi di London dan memenangkan banyak penghargaan. Itu sangat luar biasa!" Celin berseru dan matanya bersinar kagum.

"Oh, Celin … aku hanya beruntung. Siapa pun bisa melakukannya dengan sedikit keberuntungan," Belicia menjawab dengan rendah hati.

"Tapi aku ragu akan seberuntung dirimu. Tapi, aku selalu ingin bekerja di London," kata Celin dengan antusias. Jelas bahwa dia menginginkan ini selama bertahun-tahun.

"Ya …" Belicia tersenyum lembut. "Tapi, untuk terus dipekerjakan di All In Corp juga bukanlah hal yang mudah, kau juga wanita yang luar biasa, Celin."

"Huh, itu benar." Celin menggosok hidup sambil tertawa kecil. "Walaupun kesuksesan All In Corp melambung baru-baru ini, tapi setidaknya itu sudah menunjukkan janji yang signifikan. Aku percaya pada potensinya, perusahaan ini pasti bisa berkembang pesat. "

"Aku sangat setuju." Belicia mengangguk. "Aku sudah banyak mendengar hal tentang All In Corp jauh-jauh dari London!"

Itu adalah salah satu dari banyak alasan Belicia kembali ke Venesia.

"Ngomong-ngomong, apakah kau tahu bahwa direktur kita adalah pria yang luar biasa muda dan menawan?"

Belicia menggelengkan kepala, tentu saja dia tidak pernah terlalu tertarik dalam hal ini.

"Ah, artinya aku belum memberitahu seluruhnya padamu. Jadi, direktur kita itu tidak hanya lebih tampan dari kebanyakan selebriti, dia juga baru berusia 28 tahun!" ujar Celin bangga. "Bahkan lebih dari itu, bakatnya di bidang bisnis sangat fenomenal. Dia sendirian mendirikan dan memajukan All In Corp hingga ke skala ini. Mungkin bisa dibilang dia adalah fantasi setiap para gadis!"

Mata Celin berseri-seri seperti gadis lugu.

Belicia terkekeh geli melihat ekspresi Celin dan berkomentar, "Lalu tunggu apa lagi? Pergi dan dapatkan dia!"

"Sayangnya, saat semua orang benar-benar mengupayakan segala cara untuk mendekati direktur kita, aku hanya akan duduk dan menonton bagaimana mereka saling berlomba," Celin mendesah pelan, "Aku yakin kau akan mengerti begitu bertemu dengannya."

Celin memberi Belicia seringai nakal yang berlebihan.

Belicia hanya mengangguk-angguk. Semenjak perceraian itu terjadi tiga tahun lalu, Belicia tak pernah berpikir untuk tertarik pada seorang pria.

"Tapi, sepertinya pernah ada desas-desus tentang dia yang pernah menikah dan kemudian bercerai …."

Informasi Celin seolah membuat Belicia mengalami Déjà vu, tetapi dia menyimpan rasa ingin tahunya dan tidak mengajukan pertanyaan lebih lanjut. Keduanya dengan cepat menyelesaikan makan siang mereka dan melanjutkan pekerjaan.

Sore harinya, Belicia pergi ke kantor Direktur. Dia merapikan beberapa dokumen dan naik lift ke lantai atas. Tepat ketika dia hendak mengetuk pintu kantor direktur, dia mendengar dua orang berbicara.

"Alex, pesta makan malam besok … kenapa kau tidak mengajakku?"

Itu adalah suara manis seorang wanita dan membuat Belicia ragu untuk masuk. Jelas ada orang lain di dalam, dan pembicaraan itu terdengar seperti sesuatu yang sangat pribadi.

"Jika kau terus menyentuhku, kau akan ..."

Kali ini terdengar suara laki-laki yang dalam dan serak.

Situasi yang mengejutkan membuat rahang Belicia jatuh, lalu tubuhnya benar-benar membeku karena terkejut.

Dia bertanya-tanya dalam hati, apa yang mereka lakukan? Apa yang terjadi? Bukankah ini kantor Direktur?

"Apakah kau merasa marah padaku? Aku telah menjadi gadis nakal untukmu. Kenapa kau tidak menghukumku ... Aku sudah menjadi gadis nakal, Alex."

Suara wanita itu tampak gemetar, lalu segera terdengar suara mencicit dan napas berat.

Belicia tercengang dan mematung— membayangkan adegan panas di balik pintu itu.

Sebagai wanita dewasa, itu bukan sesuatu yang asing baginya. Namun, yang mengganggu Belicia adalah waktu dan tempatnya.

Apa mereka sedang berhubungan seks di kantor? Luar biasa!

Tidak pernah terlintas dalam pikiran Belicia bahwa direktur All In yang memiliki reputasi baik adalah orang yang tidak senonoh dan mesum.

Mungkinkah…

Detik itu, Belicia mendengar erangan teredam seorang pria. Lalu, dia kembali menyeret akal sehatnya. Belicia tahu, dia harus segera pergi sebelum menyebabkan kekacauan.

"Yura, ini ruang kerjaku," kata pemilik suara laki-laki dalam ruangan. "Jadilah gadis yang baik. Aku akan segera menelpon."

Suara lelaki itu kini terdengar lembut menenangkan, tetapi seolah tak bisa diajak kompromi.

Pintu kemudian tiba-tiba didorong terbuka.

Belicia menegang panik dan segera berbalik untuk pergi. Namun, tampaknya dia terlambat.

"Hei, siapa Anda? Mengapa Anda berdiri di sini?" Suara penuh permusuhan dan menggelegar datang dari dalam.

Belicia sekarang harus memberi mereka penjelasan yang memuaskan. Jika tidak, dia yakin hanya akan menimbulkan masalah ke depannya.

Dia mengangkat mata dan menyembunyikan kegelisahannya.

Belicia menghela napas dan berusaha menjaga agar suaranya terdengar normal saat menjelaskan, "Aku yang baru …"

Sebelum Belicia bisa menyelesaikan kalimatnya, dia menerima hantaman kedua kali saat melihat siapa pria dalam ruangan tersebut.

Itu adalah Alexander Linardy!

Apa yang dia lakukan di sini?

Pikiran Belicia menjadi kosong hingga hanya bisa ternganga.

Apakah pria itu adalah Direktur All In Corp?

Bagaimana mungkin? Dari luasnya semesta, bagaimana mungkin harus Alexander yang berada di ruangan direktur?

Dan pada saat itu, jutaan kata yang berkecamuk dalam otaknya seolah saling berbenturan. Setiap sel dalam tubuhnya seakan-akan berteriak, 'Lari, Belicia! Lari!'

Namun, kakinya terlalu berat untuk digerakkan. Sepatunya seolah-olah berubah menjadi magnet yang menempel pada lantai besi.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status