Share

7. Menyentuh Bibir Dea

Dea menggeser posisinya ke kanan sedangkan lelaki berpenampilan urakan itu ikut duduk tepat di sisi kirinya.

"Sa–saya mau pulang Bang," jawab Dea terbata.

Gadis itu terus membatin di dalam hatinya. Berharap ada seseorang berhati baik yang mau menolong.

"Bagaimana kalau kita bersenang-senang sebentar dengannya, Bos. Mumpung lagi sepi," ucap salah satu anak buah lelaki itu sambil memperhatikan keadaan sekeliling.

"Sepertinya dia anak baru di sini," ujar yang lain ikut menimpali.

"Saya harus pergi."

Tanpa berpikir panjang lagi Dea segera meninggalkan tempat itu. Lebih baik ia berjalan menuju keramaian.

Tetapi sayangnya para preman itu terus mengikuti Dea. Semakin Dea mempercepat langkah kakinya, semakin para lelaki itu bersemangat untuk mengejarnya.

Hingga akhirnya mereka berhasil mengepung Dea. Gadis itu tidak bisa lagi bergerak untuk kabur.

"Apa yang kalian inginkan! Tolong pergi! Jangan sakiti saya."

Dea mengiba. Ia memeluk tubuhnya sendiri sambil menundukkan kepalanya.

"Kamu tidak p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status