Share

Part 75

Malam pun menjelang, kini Ela tengah berada di kamar menunggu suaminya pulang. Tadi suaminya menelepon dan memintanya tidak menunggunya makan malam, karena ia pulang larut malam ini. Ada meeting dengan perusahaan rekanan sang papa. Begitu juga dengan pak Ibnu sendiri, ada bersama anaknya di rapat penting itu.

“Pa, ini sudah terlalu lama, mau sampai kapan kita menunggu?” tanya Faiq gelisah menunggu klien yang belum juga datang. Sebentar-sebentar matanya mengarah ke pintu, berharap orang yang ditunggu segera datang. Namun hanya kekecewaan yang ia dapatkan. Lelaki itu pun melirik arloji di pergelangan tangan kirinya. Sesaat matanya membola, karena jam menunjukkan pukul 21.00.

Bukan karena apa-apa lelaki itu gelisah pulang telat hari ini, itu semua karena ia tidak mau membuat istrinya menunggu terlalu malam. Maklum pengantin baru, bawaannya ingin selalu dekat dengan istrinya. Apalagi membayangkan, malam ini akan berbeda seperti yang dijanjikan Ela kemaren malam itu. Ia sudah tak sabar men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status