Share

Bab 35

Mirna mulai gelisah. Sejak subuh tadi ia terus mondar-mandir membuat orang rumah tampak heran melihatnya.

"Gak perlu tegang, Mbak. Semua akan berjalan baik-baik saja," kata Nani seraya mengikat rambut asal dan berjalan menghampiri kakaknya.

"Aku gugup, Nan. Gimana kalau keluarga calon Mbak itu gak suka dengan ,Mbak!"

Belum sempat Nani berbicara, ponselnya tiba-tiba berdering dari dalam kantung celananya. Nani melirik kakaknya.

"Aku angkat telepon sebentar ya, Mbak," kata Nani. Mirna mengangguk. Mata Nani sedikit memicing melihat nomor tak di kenal dari layar ponselnya. Lalu dengan cepat Nani mengangkat teleponnya. Menempelkan ponsel itu di telinga.

"Halo! Nani!" sapa orang itu. Nani membelalak kaget. Ia mengenal suara itu. Suara yang sempat akhir- akhir ini membuatnya rindu. Itu adalah suara Darwan.

"Mas, Darwan!" seru Nani dengan senangnya. Ia pun masuk kamar dan menguncinya.

Mirna melongo melihat tingkah Nani yang begitu senang mendapat panggilan itu. Sebab itu ia penasaran da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status