Share

Bab 15

Marcho meringis kesakitan sambil memegangi perutnya.

"Ada apa, Tuan?!" tanya Livy sambil meletakkan sisa breakfast wrap miliknya ke dalam kotak bekal dan mengecek keadaan Marcho.

"Perutku sangat sakit, Livy!" keluh Marcho sambil merintih.

"Aku melewatkan sarapanku karena ada meeting pagi ini!" lanjutnya lagi sambil berharap penuh dalam hatinya agar Livy mau berbagi breakfast wrap yang kini hanya tinggal 1.

"Emmm, di depan ada restoran Tuan. Anda bisa turun untuk makan terlebih dahulu. Saya akan kembali menjemput Anda sepulang dari mengantar bekal milik Hizkiel!" balas Livy membuat Marcho memutar bola matanya malas.

Mendengar jawaban Livy, wajah Marcho berubah seketika.

"Tidak perl, aku masih bisa menahannya. Aku juga

ingin bertemu dengan putraku di sekolah!" kilah Marcho memberikan alasan.

"Tapi Tuan, bagaimana jika nanti terjadi apa-apa dengan Anda dan membuat nyawa Anda justru tidak tertolong?" tanya Livy yang tampak begitu khawatir.

Senyum Marcho pun langsung terlukis mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status