Share

Kena mental habis-habisan

Bisik-bisik para tamu pun mulai berkicau ria, Silvia terlihat tetap tegar walaupun didalam hatinya bergemuruh hebat.

"Maaf Bu Silvia, sampai kapan kami harus menunggu? Sudah berapa jam namun pengantin prianya tak kunjung tiba," kata pak penghulu mereka.

"Saya mohon Pak, tunggu sebentar lagi. Aku yakin calon suamiku sekarang sedabg diperjalanan. Saya sangat memohon, Pak." Silvia terus menyakinkan pak penghulu dan orang-orang yang ada disana.

Setelah dipertimbangkan, mereka pun masih mau menunggu sebentar lagi.

"Hey, Jeng. Katanya calon istri orang kaya. Tapi kok kebaya nya seperti jaman nenek saya dulu ya," ujar salah satu tetangga terkenal sebagai tukang gosip di komplek itu.

"Iya, warnanya sudah hampir pudar lagi." Tawa mereka memenuhi seluruh ruangan.

Tangan Silvia mengepal, tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa. Apa yang dikatakan oleh orang-orang itu benar adanya.

'tunggu saja pembalasanku, kalian akan dibuat melongo setelah aku menikah dan harta mas Heru menjadi milik seutuhnya.'

Ne
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
aku tunggu up nya thoer gak tau nanti berliannya palsu biar tahu rasa
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status