Share

Mulutku yang kotor

Apa yang ayah katakan barusan membuatku mataku melebar. Aku tidak tahu apakah aku berhenti mencintai Liam atau tidak. Hingga saat ini aku masih tidak bisa melupakannya dan aku melampiaskan hasratku kepada teman baikku. Sungguh, aku adalah seorang bajingan.

“Ayah, jika aku mencintai seseorang, bagaimana menurutmu?”

“Ayah? Ayah rasa ayah tidak perlu ikut campur, jika kau yakin dia adalah orang yang tepat, maka pergilah bersamanya,” jawab ayahku.

“Bagaimana jika aku tidak bisa pergi bersama orang yang aku cintai?” tanyaku lagi.

“Kenapa tidak bisa?”

“Dia mencintai orang lain.”

“Berhenti mencintainya, sayang,” ucap ayahku.

“Kenapa?”

“Jika dia adalah orang yang tepat untukmu, maka dia tidak akan melepas seseorang yang di cintainya hanya untuk alasan supaya dia bisa bersamamu,” jawab ayahku.

“Maksud ayah?”

“K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status