Home / Gairah / Dosen Fisiologi Cantik / Bab 7 Dia Pantas Yang Lebih Baik

Share

Bab 7 Dia Pantas Yang Lebih Baik

Author: Yaya
Melihat aku diam saja, Pak Budi kembali menenangkan, “Bu Sisil, jangan terlalu sedih. Kamu masih muda, nanti juga pasti ketemu orang yang lebih baik.”

Menurutku, Pak Budi memang orang yang baik. Meskipun hanya satpam, dia tahu cara menenangkan orang.

Aku hanya bisa tersenyum paksa dan mengangguk pelan sebagai tanda terima kasih padanya.

Namun, saat aku pikir hidupku akan perlahan membaik dan bisa keluar dari bayang-bayang masa lalu itu, kehadiran mantan pacarku justru kembali mengacaukan segalanya.

Malam itu, tiba-tiba aku menerima sebuah video dari mantan.

Begitu melihat isi videonya, aku langsung membeku.

Itu adalah rekaman saat aku dan Ken berselingkuh. Dalam video itu, wajahku merah merona, terlihat seperti sedang menggoda Ken, tampak sangat liar dan murahan.

Aku sendiri hampir tak percaya bahwa itu adalah diriku, seorang dosen universitas yang dulu begitu anggun dan bermartabat. Bagaimana bisa menjadi seperti itu?

Apa dia berniat mengancamku dengan video ini? Tubuhku langsung tera
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dosen Fisiologi Cantik   Bab 7 Dia Pantas Yang Lebih Baik

    Melihat aku diam saja, Pak Budi kembali menenangkan, “Bu Sisil, jangan terlalu sedih. Kamu masih muda, nanti juga pasti ketemu orang yang lebih baik.”Menurutku, Pak Budi memang orang yang baik. Meskipun hanya satpam, dia tahu cara menenangkan orang.Aku hanya bisa tersenyum paksa dan mengangguk pelan sebagai tanda terima kasih padanya.Namun, saat aku pikir hidupku akan perlahan membaik dan bisa keluar dari bayang-bayang masa lalu itu, kehadiran mantan pacarku justru kembali mengacaukan segalanya.Malam itu, tiba-tiba aku menerima sebuah video dari mantan.Begitu melihat isi videonya, aku langsung membeku.Itu adalah rekaman saat aku dan Ken berselingkuh. Dalam video itu, wajahku merah merona, terlihat seperti sedang menggoda Ken, tampak sangat liar dan murahan.Aku sendiri hampir tak percaya bahwa itu adalah diriku, seorang dosen universitas yang dulu begitu anggun dan bermartabat. Bagaimana bisa menjadi seperti itu?Apa dia berniat mengancamku dengan video ini? Tubuhku langsung tera

  • Dosen Fisiologi Cantik   Bab 6 Selingkuh Di atas Ranjang

    Yang benar-benar tak kuduga, malam ini pacarku pulang lebih awal!Dia punya kunci kamar juga, jadi kebetulan langsung memergoki aku dan Ken yang sedang berselingkuh.Wajahnya tampak menyeramkan, emosinya langsung meledak. Dia langsung melayangkan tamparan ke wajahku sambil berteriak, “Dasar jalang! Bisa-bisanya kamu melakukan ini padaku? Aku kerja banting tulang untuk masa depan kita, tapi kamu malah mencari pria lain! Empat tahun hubungan kita, sia-sia semuanya!”Yang kurasakan hanya perih yang menyengat di pipi, bengkaknya seperti roti isi darah. Aku benar-benar tak tahu harus menjelaskan apa. Ketahuan selingkuh saat di ranjang, mana bisa beralasan lagi….Aku hanya bisa menenggelamkan kepala di depan dada dan menangis.Ken di sebelahku juga jelas ketakutan. Dia hanya memakai celana dalam dan bersembunyi di pojok kamar sambil gemetaran. Padahal badannya tinggi besar hampir dua meter, tapi sekarang malah seperti kelinci mati!Kemudian, dia mengatakan sesuatu yang membuat hatiku benar-b

  • Dosen Fisiologi Cantik   Bab 5 Dilema

    “Jangan pedulikan dia, Bu Sisil. Ayo, kita lanjut lagi, aku belum puas….” bisik Ken di telingaku, sementara tangannya semakin liar.Aku menggigit bibir, menahan gejolak dalam hati, lalu menghentikannya.“Halo Pak Budi, ada apa?” tanyaku dengan suara gemetar setelah mengangkat telepon.“Bu Sisil, barusan aku seperti melihat ada mahasiswa masuk ke kamarmu. Kamu nggak apa-apa, ‘kan?” tanya Pak Budi, satpam kampus yang terdengar khawatir.Jantungku langsung berdebar. Aku menoleh ke arah Ken yang masih rebahan di sampingku dengan tatapan penuh hasrat.“Oh, nggak apa-apa, Pak Budi. Aku yang menyuruhnya datang untuk les tambahan. Nggak perlu khawatir,” jawabku pura-pura tenang.Pak Budi terdiam sejenak, dia tampak tak percaya dan bertanya lagi, “Les tambahan malam-malam begini, Bu Sisil?”“Iya, soalnya ada materi yang belum dia pahami. Jadi, aku bantu jelaskan lagi.”Akhirnya, Pak Budi pun tak bertanya lebih lanjut lagi. Dia hanya mengingatkan untuk hati-hati, lalu menutup telepon.Aku melemp

  • Dosen Fisiologi Cantik   Bab 4 Menahan Dulu

    Setelah menunggu lebih dari setengah jam, akhirnya dia membalas, “Sisil, aku baru bisa pulang seminggu lagi, kamu tahan-tahan dulu, ya.”Selalu saja jawaban seperti itu. Dia pikir semudah itu?Hasrat yang dipancing oleh Ken tidak juga mereda, malah semakin lama semakin membara.Perasaan gelisah dan keinginan yang sulit dijelaskan semakin menguasai hati dan pikiranku, bahkan sempat terlintas pikiran untuk nekat mencari pria lain demi mengisi kekosongan ini.Tiba-tiba, ponselku bergetar.Aku membuka Whatsapp, ternyata ada pesan dari nomor baru, [Bu Sisil, aku Ken, ada hal yang ingin kutanyakan.]Jantungku sontak berdebar kencang. Setelah ragu cukup lama, akhirnya aku membalasnya.Ken pun langsung membalas lagi, [Bu Sisil, aku masih belum paham beberapa hal soal mata kuliah fisiologi, boleh minta les tambahan darimu?]Menatap kalimat di layar itu, seketika pikiranku menjadi kacau.Di satu sisi, aku sadar tak boleh lagi terjerumus ke dalam hubungan berbahaya itu. Tapi di sisi lain, bayanga

  • Dosen Fisiologi Cantik   Bab 3 Terbawa Gairah

    Sambil berbicara, tangan Ken terus bergerak mendekat ke arah dadaku. Tubuhku tak bisa menahan dan gemetar hebat. Dia langsung menggenggam dua buah dadaku, napasnya menjadi berat, lalu mulai meremas dan menekan tanpa ragu, lalu menjelajahi tubuhku sedikit demi sedikit.Bagian itu bukan hanya membesar, tapi juga sangat lembut. Jari-jarinya langsung tenggelam, seolah-olah ditelan habis seluruhnya.Tanpa bra, hanya dengan menarik lepas kancing baju, dua buah dada yang montok langsung melompat keluar.“Uhm… geli sekali….” desahku dengan wajah memerah, lalu mendorongnya menjauh sambil menegangkan dada untuk menolak.Namun, tubuhku yang sensitif sudah lebih dulu luluh tak berdaya. Aku merapatkan kedua kaki dengan gelisah, terus-menerus menggesekkan paha, rasanya seperti ada banyak serangga yang merayap di dalam, menggigit dan mencabik kulitku dari dalam.Tangan besar Ken semakin kelewatan, bahkan langsung menyelipkan dua jari dan mulai menggesek….Bagaimana bisa dia melakukan itu? Itu bagian

  • Dosen Fisiologi Cantik   Bab 2 Praktek Langsung

    Seketika, wajahku pun memerah. Ada banyak mahasiswa lain di kelas, tapi bisa-bisanya Ken bicara seblak-blakan itu?“Silakan duduk, Ken. Aku bisa jelaskan bagian struktur fisiologisnya.”Namun, ada sorotan hasrat yang samar dari tatapan matanya, seperti serigala jantan yang sedang birahi. Entah kenapa, tubuhku jadi gemetar tanpa bisa dikendalikan.Mahasiswa lainnya juga menambahkan, “Bu, kami semua masih perjaka, jadi kami juga mau melihat struktur fisiologis perempuan. Karena kamu punya banyak pengalaman dalam teori, bagaimana kalau buka celananya dan mengajariku langsung?”Benar-benar keterlaluan!Dadaku terasa berdebar dan tubuhku panas membara. Aku menatap mereka dengan tatapan tajam dan penuh amarah.“Ada batasan antara laki-laki dan perempuan. Kalau kalian mau lihat yang nyata, cari pacar sendiri saja.”Awalnya, aku hanya berniat menjelaskan struktur fisiologis secara lisan saja. Tapi, sebagai dosen, tugasku adalah menyampaikan ilmu dan menjawab kebingungan. Kalau sampai ada mahas

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status