Share

7. Menunggu

“See, nggak seharusnya kamu bikin masalah denganku.” Pandu memakai kaos yang baru saja ia pungut dari lantai. Berdiri di samping tempat tidur, dan menatap Cita yang meringkuk dengan tubuh polosnya. Sebelum meraih beberapa pakaian yang juga tergeletak di lantai, Pandu menarik selimut dan menutup tubuh Cita dengan asal. “Dan aku peringatkan, aku bisa lebih kejam dari ini.”

Pandu memungut pakaiannya yang masih tersisa, lalu memakainya dengan cepat.

“Kamu dengar aku, Cit.” Pandu menghempas bokongnya di tepi ranjang. Membalik tubuh Cita yang memunggunginya, lalu meraih wajah gadis itu. “Nggak usah pura-pura tidur.”

Pandu menepuk pipi Cita. Awalnya, Pandu hanya menepuk dengan pelan untuk membangunkan gadis itu. Namun, karena tidak ada respons atau pergerakan sama sekali, Pandu menepuk pipi itu lebih keras.

“Cita!” panggil Pandu masih menepuk pipi Cita sampai berulang kali. “Jangan main-main, Cit!”

Pandu berusaha tenang. Mencoba mengangkat tubuh bagian atas Cita, yang terasa berat. Gadis i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ikut nangis baca bab ini ............
goodnovel comment avatar
Siti Juli
pandu kamu tuh parah bgt dah. kasihn cita
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kasihan Cita. dia pasti trauma sama pernikahannya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status