Share

20 - Diusir Junko

Janji ditepati. Pukul lima pagi aku dibangunkan oleh sentuhan bertekanan lemah dari telapak tangan yang hangat dan sedikit kapalan. Bree duduk di tepi kasurnya dan tersenyum padaku. Setengah bagian vertikal di tubuhnya tampak menyala oleh cahaya lampu teras sementara bagian yang lain ditimpa bayangan gorden yang ditutupnya seperempat bagian agar mataku tidak silau.

Perasaan hangat dan haru menyelimutiku saat melihat gorden menghalangi pandanganku terhadap ruang tengah. Biasanya aku berada di luar sana, tersekat oleh gorden itu, tanpa bisa melihat ke dalamnya. Kini sebaliknya, gorden itu menutupi tubuhku yang sedang tertidur di baliknya.

Aku tidak tahu apakah salah satu ketololanku termasuk payah dalam mengepak barang. Di rumah tadi malam, sudah berkali-kali aku mendaftarkan peralatan mandi apa yang kiranya kuperlukan selain sikat dan pasta gigi. Dan, ya Tuhan, aku tidak membawa handuk.

Jadi Bree meminjamkanku salah sat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status