Share

19 - Sepasang Mata Thiazi

Ruang tengah lantai satu menjadi tempat pesta teh yang ramah ketika kami tiba. Aku nyaris melonjak ketika melihat Jake dan Victor menjadi salah satu penikmat teh berbau seperti cengkeh dan mentol itu. Sepertinya mobil mereka tidak ada di parkiran. Tapi aku memang tidak memperhatikan sekeliling parkiran.

Mereka tersenyum. Semua orang di sana. Semuanya. Bukankah sebuah keajaiban menemukan mereka semua memikirkan hal yang sama lalu memutuskan untuk melakukan hal yang sama juga?

Agaknya mereka tahu apa yang terjadi, yang telah menjadi kesepakatan di antara aku dan Bree, sehingga mereka memakluminya. Kami melewati ruang di antara TV dan kamar Max sambil tersenyum, sedikit membungkuk, dan melambaikan tangan.

Junko, Jake, Victor, Sandra, dan Hans mengucapkan selamat malam pada kami. Mendekati tangga, aroma samar-samar teh kalah telak oleh aroma serbuk kopi yang sangat kuat. Bree juga menciumnya sehingga dia terdiam di anak ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status