Share

6. Bertemu Ernest 2

Selina berhenti sesaat, jika dipikir-pikir, tawaran Ernest boleh juga. Dia bisa menghemat uang, lalu dia tak perlu keberatan membawa semua barang belanjaannya ini. Lagipula Selina tak takut Ernest akan melakukan hal macam-macam padanya, karena ia bisa seni beladiri. 

"Baik, antar aku sampai rumah," jawab Selina memutuskan. Dia cukup lelah sekarang. 

Ernest hanya mengangguk, akan tetapi dalam hati dia tersenyum bahagia karena berhasil mengajak Selina untuk pulang bersamanya. Lalu tak lama dia mengajak Selina ke sebuah parkiran mobil yang di mana mobilnya terparkir cantik di sana. 

Saat melihat Ernest memasuki mobil itu, Selina terpana. Bukan, bukan karena Ernest kini manaiki sebuah mobil mewah seharga ratusan miliar. Akan tetapi yang membuat Selina tercengang adalah, mengapa juga lelaki itu membawa mobil tersebut ke tempat seperti ini, terlebih ini pasar umum yang pastinya kumuh, dan apakah Ernest tidak merasa takut apabila mobilnya kotor? 

"Kenapa kau hanya berdiri di situ? Ayo masuk," ajak Ernest tang sudah duduk dengan nyaman di dalam mobil.

Mendengar suruhan Ernest, Selina buru-buru masuk ke dalam mobil. Lantas tak lama, mobil yang dikendarai oleh Ernest dan Selina pun melaju ke tempat yang mereka tuju.

"Oh ya, kau belum tau namaku bukan? Kemarin kita belum berkenalan secara resmi. Perkenalkan namaku Ernest, kau harus mengingat itu baik-baik," ucap Ernest pada Selina

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status