Share

10. Melukai Janji

Dion menghela nafas panjang. Jelas dia dalam posisi sulit.

“Aku tidak mungkin menceraikan kamu, Didi,” kata Dion, mencoba memberi pengertian kepada istrinya.

“Karena aku hamil, kan?” Diah memberikan penegasan.

“Aku harus bertanggung jawab kepada kalian,” Dion terus berkilah. Diah sampai kesal melihatnya.

“Memang kalau aku nggak hamil, kamu tidak akan bertanggung jawab dengan Mya dan Qilla?” skakmat! Dion terdiam mendengar pertanyaan Diah.

Diah ternganga melihat respon yang diberikan Dion atas pertanyaannya.

“Kamu? Setega itu sama anak-anakmu sendiri?” tanya perempuan berusia 35 tahun tersebut.

“Bukan seperti itu, Di!” Dion gelagapan mencoba menjelaskan.

“Lalu seperti apa?” tanya Diah dengan suara yang keras.

Dion ingin menjawab, tetapi telepon seluler miliknya berbunyi.

Ada nama Sari di layar telepon seluler miliknya.

“Angkat saja,” kata Diah sinis, saat dilihatnya Dion kebingungan.

Ragu-ragu, Dion akhirnya menjawab panggilan telepon itu.

“Halo,” sapa Dion.

Nak Dion, maaf mengganggu! I
Namira P

Hai Readers, bisa follow akun IGku @harliza_diah ya

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status