Share

33. Rencana Perjodohan

Empat belas jam sebelumnya.

“Nisa, ayah bisa ngomong sebentar?”

Dada Annisa berdengap. Beberapa jam sebelumnya sang ibu sudah mengatakan bahwa salah satu kerabat jauh menghubungi untuk meneruskan rencana perjodohannya dengan Rijal. Rencana itu sebenarnya telah tercetus cukup lama, namun Annisa tak menyangka bahwa itu benar-benar akan terealisasi.

Dengan langkah gemetar, Annisa mendekati sang ayah kemudian duduk pada salah satu kursi rumahnya, menunggu apa pun yang akan ayahnya katakan.

“Kamu pasti sudah tahu dari ibu, ‘kan?”

Annisa melirik sang ayah sesaat, sebelum pandangannya kembali tertuju pada kedua tangan yang saling bertumpu di pangkuan.

“Dulu, Rijal pernah melamarmu,” kata sang ayah. “Dan sekarang, dia mau melanjutkan itu. Kamu kenal dia dari kecil pasti tahu bagaimana perangainya, ‘kan?”

Meski benar, tetap saja gadis itu tak bisa mengabaikan rasa kecewa pada laki-laki yang menerima lamaran tanpa terlebih dulu menanyakan pendapatnya. Dua tahun lalu, Rijal melamarnya dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status