Share

36. Berubah Pikiran

“Keluarlah, biar kubawakan.” Ali melepas dekapannya, lalu menyematkan helai rambut yang terlepas dari ikatan ke belakang telinga Nadya.

Perempuan itu mengatur napas. Merapikan ikatan rambut yang sebenarnya sama sekali tak berubah sejak dia keluar tadi, kemudian melangkah keluar mendahului Ali yang menyunggingkan senyum melihat tingkah perempuan manja itu.

Tiba di ruang tengah, Nadya mendengar isak tertahan dan samar bayangan tangan yang mengusap wajah. Menepikan rasa cemburu yang sempat tersemat, yang kemudian membuatnya malu ketika mengingatnya, Nadya menekan sakelar lampu, dan tampaklah wajah sembab berbalut pasmina cream di sofa.

Annisa memaksakan senyum. “Maaf jadi merepotkan Mbak Nad.”

Setelah melihat apa yang terjadi, Annisa tahu, Nadya terpaksa mengizinkannya menginap.

Nadya membalas senyum. “Mbak dengar dari Mas Ali apa yang menimpa kamu. Sabar, ya,” ucapnya masih sambil berdiri menunggu Ali meletakkan tiga cangkir itu di meja.

Kalimat itu dia ucapkan ramah seperti biasan
Bintu Ikhwani

Apa komentar kalian?

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status