Share

BAB 15A

Taman biasa, begitu pesan Mas Bian untuk Irena itu. Taman yang mana? Bahkan selama empat tahun bersamanya aku belum pernah dia ajak ke taman itu. Dia begitu rapat menyembunyikan semua kenangan dan masa lalunya.

Pura-pura bahagia hidup denganku, padahal dia masih menyimpan rindu dan cinta untuk perempuan itu. Sekalipun sejak sama-sama menikah mereka tak pernah bertemu.

|Ma, mama tahu nggak taman favorit Mas Bian saat kuliah dulu? Nia mau mengikuti Mas Bian sore ini, Ma. Sepertinya dia mau bertemu dengan Irena|

Kukirimkan pesan itu pada mama. Aku yakin mama bisa diajak kerja sama sebab dia sangat menyayangiku dan Iren. Mama juga tak ingin Mas Bian dan mantan kekasihnya itu bersatu.

Benar dugaanku. Mama pasti sangat kaget membaca pesan yang kukirimkan, karena itulah mama langsung menelponku. Gegas kuterima panggilan darinya.

"Assalamu'alaikum, Nia. Maksudmu gimana?" tanya Mama sedikit gugup.

"Wa'alaikumsalam, Ma. Iren sudah kembali ke kota ini, Ma. Mas Bian sudah menemukan nomor pons
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status