Share

Pura-Pura Gak Kenal

Pagi-pagi di kampus dengan mata panda setengah berlarian Dinda menuju ke kelas. Tak sengaja ia menabrak seorang lelaki.

"Maaf.. maaf.. saya buru-buru."

Tanpa melihat siapa yang ia tabrak, Dinda beranjak berjalan tapi lelaki itu menghalanginya. Dengan kesal Dinda mendongak ke atas melihat wajah siapa si yang menghalangi jalannya. 

"Astaga!" Teriak Dinda dan menutup mulut setelahnya. 

Dinda menunduk dan meminta maaf. Tapi lelaki itu hanya memandang dingin. Lelaki itu ialah Aditya seniornya sekalian atasannya ditempat kerja. 

"Hem kalau dilihat-lihat dia lucu juga kalau dimainin seru juga kayaknya." Gumam Adit dalam hati. 

"Hei mana ponselmu?" Tanya Adit.

"Pak saya udah telat ini, tolong nanti aja kalau ada kepentingan lainnya." Pinta Dinda dengan tergesah. 

"Baiklah nanti jam 1 siang saya tunggu di kantin."

Adit pun membiarkan Dinda untuk pergi.

2 mata kuliah yang dijalani hari ini akhirnya selesai. Dinda berjalan menuju ke kantin untuk menemui Adit. 

"Hei sini."

Terdengar suara dari kejauhan seseorang memanggil. Kebetulan Dinda sedang berjalan sama sahabatnya yaitu Fina. Fina bingung kenapa seniornya yang paling tampan sefakultas nampak akrab dengan Dinda? Jangan-jangan ada hubungan yang tak diketahuinya. 

"Fin aku pergi dulu ya bentar, kamu tungguin aku ya."

"Ok!" Jawab Fina.

Dinda menghampiri Adit yang sedang berdiri dibawa pohon rindang dengan gaya mempesonanya. Banyak mahasiswi yang lain iri melihat Dinda bisa berinteraksi dengan senior tampan itu. Dinda menjadi geram gara-gara pandangan mahasiswi yang lain agak gak enak dilihat. 

"Kenapa tadi?" Tanya Dinda.

"Sini ponselmu?" Pinta Adit.

Dinda meronggoh tasnya dan dikeluarkannya ponsel itu. Belum sempat Dinda ngomong apa-apa, tangan Adit langsung merebut ponsel itu dari Dinda. Jempol Adit dengan lincah menyimpan nomornya dan melakukan panggilan ke ponselnya. 

"Ok, Itu nomorku. Jangan lupa kalau ada apa-apa hubungi saya ya." Sambil tersenyum manis Adit mencoba merayu Dinda.

Sementara Dinda merasa risih dengan tingkah Adit. "Kenapa dengan ekspresinya itu? Tapi kalau dilihat dari dekat gini senyumnya manis banget ya kayak gula. Eh kenapa aku mala memujinya." Gumam Dinda dalam hati.

"Ehm.. Pak.. kalau dikampus bisa gak kita pura-pura gak kenal aja, soalnya liat tu cewek-cewek gila matanya melotot semua sama saya." Ucap Dinda.

"Eh kenapa panggil aku Pak? Kalau diluar gak usah panggil Pak, panggil aja abang, kalau gak panggil nama." Ucap Adit kembali dengan senyumnya yang manis. 

Dinda kesal dan berteriak, "udah ah pak pokoknya dikampus kita gak kenal." 

Ia beranjak menghampiri Fina yang masih menunggu dikursi depan taman untuk pergi ke kantin. 

"Lagian katanya ketemu dikantin ini mala dibawah pohon, pojok lagi emang mau pacaran apa?" Dinda masih terus bergumam sembari menjauh dari Adit.

Adit yang mendengar dari belakang tersenyum merasa lucu dengan tingkah Dinda. 

"Din cerita dong ada hubungan apa kamu dengan senior tampan itu? Lihat tu yang lain pada ngiri sama kamu bisa ngomong langsung dengannya."

"Gak ada, gak kenal aku sama orang gila kayak dia. Udah hayuks ke kantin."

Dinda dan Fina melanjutkan perjalanannya menuju kantin. Sementara gak jauh dari mereka berdiri sebelumnya, ada seorang gadis cantik yang tak kalah terkenal dengan Aditya. Dia adalah Rinda seangkatan dengan Adit dan juga temannya dari masa SMA. Mereka berdua dianggap orang-orang pacaran saking kuatnya pertemanannya. Hanya saja sejak masuk kuliah keduanya tak lagi saling menyapa. 

Adit yang masih berdiri ditempat melihat Rinda berdiri dari jauh yang terus saja memperhatikan kepergian Dinda dan Fina. Menyadari dirinya dipandangi oleh Adit, Rinda berjalan menghampiri Adit. 

"Adit." Ucap Rinda dengan ekspresi datar.

Adit tak bergeming sedikitpun, ia hanya menatap Rinda dengan tatapan yang dalam. 

"Dit maafin aku." Ucap Rinda, yang nampak penyesalan dimatanya.

Adit menatap dalam pada Rinda lalu pergi meninggalkannya.

"Siapa wanita itu kenapa dia nampak akrab dengan Adit, aku tak boleh membiarkan ini terus terjadi. Gumam Rinda dalam hati."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status