Aila, mahasiswi jurusan olahraga, yang mempunyai kehidupan kurang bahagia jika mengingat keluarga. Ibunya meninggal karena serangan jantung. Ayahnya menikah lagi dengan seorang janda anak dua. Dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ibu tirinya. Hingga perjodohan itu terjadi. Dia dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang Letnan satu, Azlan Dylan Alfarizi. Seorang lelaki yang berwajah datar tanpa ekspresi. Sikap dinginnya membuat kehidupan pernikahannya bersama Aila harus mengalami berbagai konflik. Akankah kehidupan pernikahan mereka membaik ataukah harus berpisah?
View More1.
(Selena's Pov) "Hey, Lena." To most, my step-sister is an angelic woman especially as she stands there, her golden hair catching the morning sun rays. But to me, she's a bad omen, a harbinger of doom because the only thing that'll make her come to my smelly little shack, as she calls it, is quite literally my pain and suffering. "I wanted to be the first to tell you," Elsa says, the wood creaking under the added weight as she perches herself at the edge of my stiff bed. It was hers, years ago. She stares at me, baring her teeth in a smile. She’s waiting, I realize, for me to ask. So I mumble, "tell me what?" Now her smile turns predatory, like I'm a rabbit on a hunt. "My congratulations, of course. You're getting married!" For a moment I think maybe she’s had a stroke. Or the moon goddess has answered one of my many whispered prayers and made her insane but other than that absurd statement, she looks as she usually does. "What?" "Yes, silly. I had Mom and Dad keep it from you, as a surprise. And aren’t you surprised?” I nod, but because I’m mostly confused and I want her to keep talking. ‘And to a very nice man too. Oh you’ll like him,” she says chuckling, the same noise she makes when I trip and fall. What on the Goddess’ earth is she going on about!? Again, I nod. But it seems she’s done talking to me. She hums, gets up and flounces off. Elsa is not above making up hurtful lies, in fact it’s one of her favorite pastimes. But still, a seed of unease settles in the pit of my stomach, and there's a voice at the back of my mind telling me to go investigate. I sigh, stand and make my way to the house. “Look out!” I moved out of the way, just in time to avoid being tackled by a woman hurrying through the door I was just standing in front of, a big bundle of curtains in her hands. I walk in after her. The house is in an absolute flurry and a ball of dread sinks low in my stomach. Cleaners are over, which is not something I have ever witnessed because I’m the one who cleans. People are making food and dusting everything, even the out of sight places that I’ve skipped a lot of times. I go upstairs and, through their open door, I see my step-parents, Derek and Fiona sitting, watching a movie. “Oh good, Elsa has told you then.” My step father doesn’t even turn to glance at me but mother stands and I begin to feel nauseous. This doesn't seem like a lie anymore. ‘Here,’ She says, tossing a dress she picked up from the floor at my face. It’s one of hers, that she’s always saying she’s going to throw out because the colors of it are fading. “It’s for tomorrow when your husband gets here. You should look less like,” she pauses to give me a quick once over, “well, like you always do.” There’s at least a subtle insult to me every time we speak, and sometimes it isn’t even subtle. This particular one doesn’t even register as the next words come out of her thin, painted lips. “It is the Lycan Prince, after all. Wouldn’t want him turning around and leaving you behind,” she mutters as she goe back to her chair beside Derek. “Now go down and help.” I stand there, staring at the spot she was once standing in. My heart is racing in my chest and the room’s getting blurry due to the tears quickly pooling in my eyes. I want to scream at her, shout that it’s not fair, that I already have a boyfriend, that they know I already have a boyfriend, that the Lycan prince would rip me apart and I won’t do it. But years and years of conditioning keep my lips shut. “Get the fuck out!” Those are the first words my step father speaks to me and I move immediately, out of the danger zone and shut the door behind me. I stand there for a moment, dress clutched to my aching chest. Of all the things that these people have done, from Elsa ‘accidentally’ burning me with hot appliances, being left out in the cold for small things that couldn’t even possibly be my fault, to having to learn to swing an ax that weighs as much as I do while the sun blisters my skin, this must be the worst. If it wasn’t me standing in front of the rabid wolf, I’d applaud them, they’ve outdone themselves. The Lycan Prince! How did my step parents even manage to arrange that match? The Night Reaper pack, the most brutal pack in the continent. Goddess. A cold chill scrapes its icy fingers down my spine. I can’t believe he’ll be here tomorrow. Asher Vale and his brother are the literal stuff of nightmares and their names are whispered in fear during the day. I’m finally able to unlock my limbs, walk to the top of the stairs and look down. The busy bees are still down there doing their jobs, preparing for a ruthless Lycan with no regard for werewolf life to come drag me away. And I’m supposed to help them prepare for my funeral. It’s too much, it’s just too much. I can’t be in this house any longer. I ball up the stupid dress and run down the stairs to my shack. I toss it to the floor somewhere, pull on some shoes and take off running. I have to see Ethan. I have to be with my boyfriend. * I love him so much, my big strong wolf. Ethan is all I want, and have ever wanted. I shouldn’t even have worried. He calmed me down and immediately jumped into finding a solution. He came up with a plan, my big smart, strong honey bear while I just sat there and looked at pictures of the Lycan twins on his laptop. I can't help but feel salty that they're not as hideous as their souls. I’ll sneak out early in the morning, before the sun comes up and meet him in the woods, then we’ll run away together and start a new life somewhere. He’s the Alpha’s son but the second. They’ll eventually stop looking for us. My eyes are dry as I go back to the house. The flurry is still going on but I don’t care. I don’t fucking care! They can do whatever they please because I definitely won’t be here to be punished by it. I’m agreeable the rest of the day, nodding and smiling as I do every single thing they ask of me, smugly holding a laugh in. Tomorrow’s going to be a surprising day.Kapan perasaan cinta itu akan datang?Azlan membawa Aila ke rumah dinasnya yang berhadapan langsung dengan rumah dinas Hafizh. Beberapa barang Aila sudah ada di rumah dinas Azlan, Serda Ucok tadi yang membawanya. Ucok adalah ajudan Azlan."Kamar aku yang mana?" tanyanya polos.Azlan mencubit hidung Aila gemas. "Kamu kira lagi menginap di sini?" Aila nyengir kuda. Enak saja beda kamar. "Kamu dan saya satu kamar. Tenang saja, saya tidak akan ngapa-ngapain kamu." Aila mengangguk dan masuk kamar.Aila menata barang-barang yang memang tidak dia bawa semuanya dari rumah dinas Akhtar. Hanya beberapa dan yang terpenting saja. Aila merasa lapar, dia masuk ke dapur dan tak mendapati apapun di sana. Kosong melompong. Sampai Aila dibuat melongo. Hanya ada dispenser dan kulkas."Kenapa?" tanya Azlan datar, dalam hati dia ingin tertawa habis-habisan."Kamu kalau makan gimana Mas? Dapur kamu ajaibnya, habis mai
Hati ini bertahan hanya untukmu, menunggu dirimu hadir di dalamnya.Hati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) yaitu merupakan sebuah kelenjar yang "terbesar" di dalam tubuh manusia, ini terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.Lobus hati terbentuk dari sel parenkimal dan juga sel non-parenkimal. Sel parenkimal pada hati disebut hepatosit, menempati sekitar 80% volume hati dan melakukan berbagai fungsi utama hati. Sebanyak 40% sel hati terdapat pada lobus sinusoidal.Dalam bahasa medis, patah hati ini dikenal dengan sebutan takotsub
Melepasmu dengan rasa yang setengah hati.Aila dilanda gugup setengah mati. Dia baru saja selesaidirias di salah satu kamar hotel, yang sengaja di sewa untukberlangsungnya pernikahan ini. Aila dapat melihat dari layar lcd dikamar hotelnya, prosesi ijab qobul yang berlangsung. Di sanaAzlan memakai jas hitam, duduk fi fepan ayahnya.Azlan menjabat tangan Akhtar. "Saudara Azlan DylanAlfarizqi bin Wahyu Iskandar, Saya nikahkan engkau dankawinkan engkau dengan anak saya, Aila Nuha Zahira binti AkhtarPramudya Zahir dengan mas kawin emas 24 karat, uang tunaisebesar tiga juta tiga ratus sebelas ribu rupiah dan seperangkat alatsalat dibayar tunai." Akhtar menghentakkan tangannya."Saya terima nikah dan kawinnya Aila Nuha Zahira bintiAkhtar Pramudya Zahir dengan mas kawin emas 24 karat, uangtunai sebesar tiga juta tiga ratus sebelas ribu rupiah dan seperangkatalat s
Waktu itu berharga untuk diriku melupakan mu.Kronometer (pengukur waktu) dipergunakan dikapal untuk mengetahui waktu Greenwich. Bagi Navigasimengetahui waktu Greenwich sangat penting. Seperti benda-bendaangkasa yang dicantumkan dalam nautika semuanya berdasarkanwaktu tersebut.Bahkan untuk menentukan waktu di tengah laut, jugamemerlukan seorang navigasi, yang berperan dalam rangkamenjamin keselamatan perjalanan kapal. Maka alat navigasi harusdi buat semodern mungkin, mengikuti kemajuan teknologi.Lagi dan lagi, semuanya butuh waktu untuk menentukanarah hati seseorang yang telah lama terluka.Mencoba mencari penyembuhan hati dengan terus memilihberlayar, juga tidak mampu membuat hatinya langsung sembuh.Sekali lagi bahkan berulang kali dia merutukikebodohannya sendiri, bagaimana bisa dia masih mengingat gadisitu. Gadis yang telah melukai hatinya, gadis y
Aku rela kembali untuk papaku, bukan kamu.Aila diantarkan oleh Hasan dan Hanifah untuk pulang keBandung. Mereka pergi ke makam Inara dan Dita. Mereka dudukdan melantunkan ayat suci dan berdoa untuk mereka."Mah, Nek, Ai, mau nikah bulan depan." Aila tergugu danmenangis di depan pusara Inara. "Ai sedih Mamah, Mamah nggakada saat hari bahagia Ai nanti."Hanifah membelai punggung Aila, menyalurkan kekuatanagar dia tegar. Aila memeluk Hanifah sebagai pengganti seorangibu selain Aisyah.Kini Aila sudah berada di rumahnya yang dia tinggalkanselama empat tahun ini, hanya saat liburan saja dia kemari."Papa dan Mama harus segera kembali ke Jakarta, Nak.Kamu baik-baik ya, Sayang di sini. Pulangnya sama Sania." Ailamemeluk Hasan dan Hanifah bergantian."Terima kasih Mama dan Papa bisa anterin Ai ke sini. LusaAi balik bareng Sania. Janji." Hanifah memeluknya, memeluk erat 
Menata hati untuk sesuatu yang membingungkan, akanmenjadikan hati ini bingung.Akhtar berlari di lorong rumah sakit bersama denganajudannya. Pekerjaan di Solo sudah dia selesaikan lebih awal walausecara terpaksa. Akhtar kemarin mendapatkan telepon ancamandari Hasan, kakak pertamanya, bahwa dia akan membawa Ailabersamanya saat ini juga, kalau sampai dia tidak datang ke rumahsakit dan melihat keadaan Aila saat ini."Kamu tahu, Aila masuk rumah sakit dengan keadaan telahdianiaya. Kemana istrimu?" geram Hasan saat di telepon."Aku sudah bercerai dengannya Bang.""Aku akan bawa Aila pergi ke Jakarta sekarang juga danmembatalkan perjodohan gila yang kamu inginkan. Dan janganpernah kamu temui Aila, kalau sampai kamu belum bisamenemukan siapa pelaku penganiayaan Aila dan memberikanhukuman setimpal pada mereka, ucapkan selamat tinggal," ancamHasan.Akhtar sud
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments