Share

Chapter 2

Vincent sedang duduk di sofa di dalam kamarnya sambil menyilangkan kakinya. Tangan kanannya berada di dahinya dengan matanya tertutup. Dia terus bertanya pada dirinya apa yang telah terjadi kepadanya. Kenapa dia bisa kehilangan akal sehatnya?. Dia sangat ingin menikmati tubuh Angela dan dia hampir memperkosanya.

Dia menghela nafas dan membuka matanya. Dia kemudian mengambil profil di meja samping di sebelah kirinya dan membacanya.

Saat matanya melihat foto Angela, jantungnya kembali berdebar kencang, seperti saat pertama kali dia melihatnya. Dia belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Dia tidak bisa menghilangkannya dari pikirannya. Hatinya terus memohon untuk bertemu dengannya lagi.

Dia telah bertemu banyak wanita cantik dan tidur dengan mereka. Tapi dia tidak punya perasaan untuk mereka. Dia hanya menggunakan mereka untuk seks.

“Angela Lee. Sembilan belas tahun. Tinggi 167, berat 56. Golongan darah A,” dia berkata.

Dia lalu tersenyum dengan rasa penasaran.“Golongan darahnya sama denganku. Warna rambut dan mata kami juga sama.”

Dia mengalihkan pandangannya kembali ke foto Angela. Dia sangat suka melihat rambut lurus panjangnya yang menjuntai ke pinggangnya. Wajahnya yang cantik, tubuhnya yang seksi, dan kulit putihnya yang mulus membuatnya sangat terpesona.

Wajahnya tiba-tiba berubah sedih saat dia melihat tanggal lahirnya. “6 Desember,” dia terdiam sejenak, “Hari ini adalah hari ulang tahunnya.”

Rasa bersalah memenuhi hati dan pikirannya. Dia merasa menyesal telah melakukan sesuatu yang buruk padanya di hari ulang tahunnya.

******

Angela’s POV

Aku sedang berbaring di tempat tidur di kamar apartemenku. Tempat ini sudah tua dan tidak terlihat bagus sama sekali. Aku tidak punya uang untuk menyewa tempat yang lebih baik.

Salju terus turun sejak pagi. Ruangan ini terasa sangat dingin. Tubuhku gemetar di bawah selimut tipisku.

Air mata terus menetes dari mataku. Aku merasa sangat sedih dan takut. Aku terus bertanya pada diriku mengapa bosku memperlakukanku dengan buruk. Dia telah menghinaku dan ingin memperkosaku.

Aku menyeka air mataku, mencoba untuk tetap kuat dan tabah. Aku ingin melupakan semua yang terjadi dan Aku tidak ingin melihat bosku lagi untuk selamanya. Aku memutuskan untuk berhenti dari pekerjaanku. Aku akan mencari pekerjaan lain besok.

Aku sangat berharap ayah angkatku ada di sini sekarang memelukku. Aku benar-benar sangat merindukannya. Namanya Andrew Lee. Dia telah meninggal dua tahun lalu karena sakit. Dia sangat baik padaku. Dia selalu memperlakukanku seperti putrinya sendiri. Dia menyayangiku seperti aku menyayanginya.

Ayah angkatku mengadopsiku saat aku berumur 9 tahun. Suster Anna, yang merawatku sejak aku masih bayi, adalah sahabat baiknya. Sebelum dia meninggal, dia meminta ayah angkatku untuk mengadopsiku.

Ayah angkatku memiliki istri bernama Samantha, dan seorang putri bernama Amanda yang umurnya 4 tahun lebih tua dariku. Mereka berdua sangat membenciku, mereka selalu memperlakukanku dengan sangat buruk. Ayah angkatku tidak bisa berbuat apa-apa kepada mereka karena dia juga menyayangi mereka.

Seminggu setelah Aku lulus SMA, mereka mengusirku dari rumah. Sejak itu, Aku tinggal sendirian di apartemen ini.

Aku memejamkan mata, mencoba untuk tidur. Aku sangat berharap besok Aku bisa mendapatkan pekerjaan dan segalanya akan menjadi lebih baik untukku.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status