Share

Bab 41

Seperti saran Arief, pagi ini aku tidak ke kantor dulu. Menurut dokter aku harus istirahat beberapa waktu untuk pemulihan. Kesempatan ini aku manfaatkan untuk berdua saja dengan Giska. Rindu sekali melihat kelincahan anak gadisku itu.

Seikat bunga cantik di atas meja menarik perhatianku sejak tadi.

"Bik Sum, bunga dari mana ini?" tanyaku seraya menghampiri meja. Bunga yang ternyata bunga Azalea itu nampak sangat cantik dengan variasi warna magenta, pink muda dan putih.

Setahu aku, bunga azalea ini biasa di berikan seorang pria yang akan melamar wanitanya.

"Oh, itu saya temukan di dekat teras, Bu. Sepertinya terjatuh oleh orang yang mencari Bu Sera siang kemarin," sahut Bik Sum.

"Orang yang mencari saya? Siang kemarin? Siapa Bik?" tanyaku heran.

Sementara Giska mengajakku untuk duduk di sofa menemaninya menonton film kesayangannya. Anakku ini sangat manja. Mungkin ia juga merindukanku.

"Kemarin siang seorang laki-laki bule datang mencari Bu Sera. Ketika saya bilang ibu ke kan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Ayuk Bidan
kecewa kirain mau nikah sama pras mlh sama si arief
goodnovel comment avatar
Trhie Nirwana
Sedih sx prass ke amrik huhuhu
goodnovel comment avatar
mardiani kailanie
Mungkinkah author akan buat Arief meninggal da.n akhirnya Sera menikah jg dgn Pras
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status