Share

Bab 25

Kasih pun mengekor sang suami yang berjalan lebih dulu. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku dan berjalan menunduk. Kasih diam-diam mencuri-curi pandang, beruntung sekali andai pernikahannya memang untuk selamanya. Evan tak sekaku ketika awal berkenalan, sikapnya lebih cair dan cenderung usil sekarang. Terus terang, hal tersebut menorehkan arti tersendiri dalam kehidupan Kasih yang sebelumnya terbuang.

Mereka mengucap salam, tak berapa lama terdengar jawaban dan pintu dibukakan. Kasih mencium punggung tangan Ayah diikuti Evan. Lalu mereka bergabung dan duduk di ruang tengah. Alam pun sudah ada di sana.

“Gimana kronologisnya sampai Mbak Vania hilang, Yah? Aku lihat mobilnya masih ada. Apa dia diculik atau memang pergi dari rumah karena ada malasah?” tanya Evan ketika mereka sudah duduk bergabung dengan Ibu yang masih saja menunduk sambil terisak.

“Kami memang tadi pagi ada acara, Vania sejak kemarin pulang kerja hanya mengurung diri dalam kamar, lalu memang akhir-akhir ini dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status