Share

Jadilah Kekasihku

Amanda menatap wajah Carlos tajam. Dimata Amanda Carlos terlihat sangat tampan. Tapi dia adalah orang asing yang merebut keperawanannya.

"Kerja sama apa? Bahkan kita belum lama kenal apa kamu tidak takut kalau aku akan menipumu?" tanya Amanda lirih.

"Aku yakin kamu tidak akan berani menipuku. Karena jika kamu kabur ke ujung dunia akan aku temukan kembali," balas Carlos.

Amanda mengusap air matanya. Dia merasa Carlos terlalu mendominasi, "Apa yang membuatmu yakin kalau aku tidak akan menipumu. Kita baru saja bertemu. Memangnya kerja sama apa yang akan kamu tawarkan?" tanya Amanda.

Carlos tersenyum senang. Dia menggenggap tangan Amanda lalu menatap wajahnya, "Jadilah kekasihku!" seru Carlos.

Amanda tampak terkejut dengan permintaan Carlos. Mana ada seorang yang baru kenal dan melakukan cinta satu malam seperti ini langsung jadian. Amanda yang baru saja putus cinta tentu saja merasa ini terlalu mendadak.

"Maaf, siapa namamu, pak? Jika aku menerima ajakan kerja samamu sekarang. Berarti aku mengakui kalau kita selingkuh dong," jawab Amanda.

"Panggil aku Carlos, tidak usah pakai pak. Pikirkan baik-baik tawaranku ini Amanda. Kamu akan mendapatkan banyak keuntungan jika menjadi kekasihku," ucap Carlos.

Amanda kembali menangis ia masih belum bisa menerima kenyataan kalau harus putus dengan Diksa. Rasanya ia ingin marah pada dirinya sendiri kenapa bisa menyerahkan diri kepada pria asing seperti ini.

"Aku baru putus cinta. Aku masih belum bisa melupakan dia," ucap Amanda.

"Apa hebatnya pria itu sampai kamu belum terima di putuskan olehnya?!" seru Carlos.

"Kamu harusnya sadar dia datang dengan kekasih barunya. Itu artinya memang ada rencana untuk putus denganmu. Satu lagi kekasihmu dengan wanita itu pasti sudah berkencan sejak lama di belakangmu," imbuh Carlos.

Amanda menjadi tersadar akan sesuatu. Ucapan Carlos mungkin ada benarnya. Ia tak habis pikir biasanya saat minum ia tak akan sampai mabuk betul. Tapi semalam saat melihat Carlos hasrat di tubuhnya muncul secara perlahan.

"Carlos, maafkan aku telah merepotkanmu semalaman. Jujur aku tak punya uang lebih untuk membayarmu," ucap Amanda.

"Wanita bodoh ini masih saja menganggapku sebagai gigolo," batin Carlos.

"Aku tidak butuh uangmu. Uangku masih banyak!" tegas Carlos.

"Aku lupa kalau kamu seorang gigolo yang semalam bisa menghasilkan banyak uang. Bolehkah aku meminta bantuanmu, Carlos?" tanya Amanda menampilkan wajah imutnya.

Amanda begitu menggemaskan. Wajah imut yang ia tampilkan membuat jantung Carlos berdebar kuat. Ingin rasanya ia memakan Amanda lagi karena hubungannya tadi belum tuntas sudah terjadi penggebrekan.

"Katakan apa yang bisa aku bantu?" balas Carlos.

"Aku merasa seseorang telah merencanakan jebakan untukku. Bisakah kamu membantuku mencari tahu apakah malam itu ada yang memasukkan obat ke dalam minumanku atau mungkin ada gerak gerik temanku yang mencurigakan. Kamu gigolo biasa mangkal di bar pasti punya banyak teman yang bisa memberikan informasi," ucap Amanda.

Carlos tidak menjawab permintaan Amanda tapi mengirim pesan pada Angga untuk mencari tahu siapa saja yang bersama dengan Amanda semalam juga apakah di antara mereka ada yang berusaha mencelakai Amanda. Hal sekecil apapun harus di laporkan padanya.

"Amanda aku sudah mengirim pesan pada temanku. Jadi kamu tak perlu khawatir, serahkan masalah ini padaku," ucap Carlos.

"Terima kasih Carlos, aku akan membalas budi untukmu di kemudian hari," balas Amanda.

Terdengar suara perut Amanda yang lapar. Sontak Amanda langsung memegangi perutnya dan menatap Carlos malu.

Pria iru tersenyum melihat wajah merah Amanda yang semakin imut saat malu.

"Ayo kita makan. Ini sudah siang jika tidak segera makan kamu akan sakit," ajak Carlos.

"Bagaimana jika aku yang traktir. Ini aku hanya ingin balas budi padamu, pertama kamu seorang gigolo dan tidak mau dibayar, kamu sudah repot mencari informasi untukku," ucap Amanda.

Seorang pria tentu saja gengsi jika makan saja harus dibayari oleh seorang wanita. Tapi Amanda tetap kekeh ingin menaktrir Carlos.

"Baiklah kalau begitu. Siapa yang akan menentukan dimana kita akan makan?" tanya Carlos.

"Aku yang akan menentukan tempat makannya. Karena aku yang menaktrir, ayo kita berangkat aku sudah lapar," ajak Amanda sembari melambaikan tangannya.

Jantung Carlos berdegup cepat sekali. Rasanya ia sudah jatuh pada pandangan pertama terhadap Amanda. Ia mengikuti jalan Amanda dari belakang.

"Amanda, mobilku ada si sebelah sini," tunjuk Carlos.

"Tidak perlu pakai mobil, aku tahu tempat makan dekat sini. Jadi cukup jalan kaki saja sambil menikmati pemandangan di sini," balas Amanda.

Carlos penasaran tempat makan seperti apa yang akan dikunjungi oleh Amanda. Carlos terkejut ternyata Amanda memilih makanan pinggir jalan. Mata Carlos melihat menu yang tersaji, ada ikan tuna bakar, tempe goreng, sayur bayam dan sambal di atasnya.

"Apa kamu belum pernah makan di pinggir jalan selama menjadi gigolo? Ini namanya nasi campur, duduk dan cobalah. Aku akan menyuapimu satu suapan," ucap Amanda.

Mau tidak mau Carlos duduk di samping Amanda dan menurut seperti anak kecil saat Amanda menyuapi makanan untuknya.

"Rasanya lumayan enak," ucap Carlos.

"Kalau begitu makanlah sendiri. Karena aku juga lapar," balas Amanda.

Carlos mengangguk lalu makan sendiri. Seketika Carlos merasa bukan menjadi dirinya sendiri. Tiba-tiba mau saja makan di pinggir jalan bersama seorang wanita dibayari pula. Mana pernah sebelumnya dia makan di pinggir jalan sedangkan mie instan saja dia tak pernah makan.

"Akhirnya aku kenyang juga. Carlos apa mamimu tidak menelponmu karena tak kembali ke asrama di jam segini?" tanya Amanda.

"Mami? Maksudmu orang yang bertugas mencari pelanggan untukku? Tidak aku libur hari ini," jawab Carlos.

"Kebetulan sekali. Ayo ikut aku ke pantai aku masih sedih atas apa yang terjadi dalam hidupku ini. Kalau aku pulang aku akan sedih sendirian," ajak Amanda.

Carlos menerima ajakan Amanda. Mereka pergi ke pantai terdekat. Amanda berteriak di pinggir pantai ingin menghilangkan beban yang ada pundaknya.

Mereka menikmati indahnya pantai sambil mengobrol sampai terlihat matahari terbenam yang indah.

"Aku sudah lama tidak melihat matahari terbenam karena sibuk bekerja. Indah sekali andai saja aku melihatnya bersama seorang kekasih," ucap Amanda.

"Beraninya memikirkan pria lain saat bersamaku. Ada aku di sini anggap saja aku kekasihmu. Tawaranku yang tadi bagaiman? Apa kamu tidak mau mempertimbangkan untuk menjadi kekasihku?" tanya Carlos yang kesal padahal Amanda bersamanya tapi membayangkan melihat matahari terbenam bersama pria lain.

Amanda menatap Carlos. Menjalin hubungan dengan seorang gigolo yang setiap hari tidur bersama wanita silih berganti. Wanita mana yang mau.

"Pak Carlos, ternyata Anda ada si sini. Maaf saya datang mengganggu kencan Anda. Saya sudah mencoba menghubungi Anda tapi tidak terhubung," ucap Angga.

"Cepat katakan apa yang ingin kamu sampaikan," balas Carlos.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Maiymuna
sangat bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status