Share

Jadilah Kekasihku

Auteur: Handira Rezza
last update Dernière mise à jour: 2022-09-17 06:52:02

Amanda menatap wajah Carlos tajam. Dimata Amanda Carlos terlihat sangat tampan. Tapi dia adalah orang asing yang merebut keperawanannya.

"Kerja sama apa? Bahkan kita belum lama kenal apa kamu tidak takut kalau aku akan menipumu?" tanya Amanda lirih.

"Aku yakin kamu tidak akan berani menipuku. Karena jika kamu kabur ke ujung dunia akan aku temukan kembali," balas Carlos.

Amanda mengusap air matanya. Dia merasa Carlos terlalu mendominasi, "Apa yang membuatmu yakin kalau aku tidak akan menipumu. Kita baru saja bertemu. Memangnya kerja sama apa yang akan kamu tawarkan?" tanya Amanda.

Carlos tersenyum senang. Dia menggenggap tangan Amanda lalu menatap wajahnya, "Jadilah kekasihku!" seru Carlos.

Amanda tampak terkejut dengan permintaan Carlos. Mana ada seorang yang baru kenal dan melakukan cinta satu malam seperti ini langsung jadian. Amanda yang baru saja putus cinta tentu saja merasa ini terlalu mendadak.

"Maaf, siapa namamu, pak? Jika aku menerima ajakan kerja samamu sekarang. Berarti aku mengakui kalau kita selingkuh dong," jawab Amanda.

"Panggil aku Carlos, tidak usah pakai pak. Pikirkan baik-baik tawaranku ini Amanda. Kamu akan mendapatkan banyak keuntungan jika menjadi kekasihku," ucap Carlos.

Amanda kembali menangis ia masih belum bisa menerima kenyataan kalau harus putus dengan Diksa. Rasanya ia ingin marah pada dirinya sendiri kenapa bisa menyerahkan diri kepada pria asing seperti ini.

"Aku baru putus cinta. Aku masih belum bisa melupakan dia," ucap Amanda.

"Apa hebatnya pria itu sampai kamu belum terima di putuskan olehnya?!" seru Carlos.

"Kamu harusnya sadar dia datang dengan kekasih barunya. Itu artinya memang ada rencana untuk putus denganmu. Satu lagi kekasihmu dengan wanita itu pasti sudah berkencan sejak lama di belakangmu," imbuh Carlos.

Amanda menjadi tersadar akan sesuatu. Ucapan Carlos mungkin ada benarnya. Ia tak habis pikir biasanya saat minum ia tak akan sampai mabuk betul. Tapi semalam saat melihat Carlos hasrat di tubuhnya muncul secara perlahan.

"Carlos, maafkan aku telah merepotkanmu semalaman. Jujur aku tak punya uang lebih untuk membayarmu," ucap Amanda.

"Wanita bodoh ini masih saja menganggapku sebagai gigolo," batin Carlos.

"Aku tidak butuh uangmu. Uangku masih banyak!" tegas Carlos.

"Aku lupa kalau kamu seorang gigolo yang semalam bisa menghasilkan banyak uang. Bolehkah aku meminta bantuanmu, Carlos?" tanya Amanda menampilkan wajah imutnya.

Amanda begitu menggemaskan. Wajah imut yang ia tampilkan membuat jantung Carlos berdebar kuat. Ingin rasanya ia memakan Amanda lagi karena hubungannya tadi belum tuntas sudah terjadi penggebrekan.

"Katakan apa yang bisa aku bantu?" balas Carlos.

"Aku merasa seseorang telah merencanakan jebakan untukku. Bisakah kamu membantuku mencari tahu apakah malam itu ada yang memasukkan obat ke dalam minumanku atau mungkin ada gerak gerik temanku yang mencurigakan. Kamu gigolo biasa mangkal di bar pasti punya banyak teman yang bisa memberikan informasi," ucap Amanda.

Carlos tidak menjawab permintaan Amanda tapi mengirim pesan pada Angga untuk mencari tahu siapa saja yang bersama dengan Amanda semalam juga apakah di antara mereka ada yang berusaha mencelakai Amanda. Hal sekecil apapun harus di laporkan padanya.

"Amanda aku sudah mengirim pesan pada temanku. Jadi kamu tak perlu khawatir, serahkan masalah ini padaku," ucap Carlos.

"Terima kasih Carlos, aku akan membalas budi untukmu di kemudian hari," balas Amanda.

Terdengar suara perut Amanda yang lapar. Sontak Amanda langsung memegangi perutnya dan menatap Carlos malu.

Pria iru tersenyum melihat wajah merah Amanda yang semakin imut saat malu.

"Ayo kita makan. Ini sudah siang jika tidak segera makan kamu akan sakit," ajak Carlos.

"Bagaimana jika aku yang traktir. Ini aku hanya ingin balas budi padamu, pertama kamu seorang gigolo dan tidak mau dibayar, kamu sudah repot mencari informasi untukku," ucap Amanda.

Seorang pria tentu saja gengsi jika makan saja harus dibayari oleh seorang wanita. Tapi Amanda tetap kekeh ingin menaktrir Carlos.

"Baiklah kalau begitu. Siapa yang akan menentukan dimana kita akan makan?" tanya Carlos.

"Aku yang akan menentukan tempat makannya. Karena aku yang menaktrir, ayo kita berangkat aku sudah lapar," ajak Amanda sembari melambaikan tangannya.

Jantung Carlos berdegup cepat sekali. Rasanya ia sudah jatuh pada pandangan pertama terhadap Amanda. Ia mengikuti jalan Amanda dari belakang.

"Amanda, mobilku ada si sebelah sini," tunjuk Carlos.

"Tidak perlu pakai mobil, aku tahu tempat makan dekat sini. Jadi cukup jalan kaki saja sambil menikmati pemandangan di sini," balas Amanda.

Carlos penasaran tempat makan seperti apa yang akan dikunjungi oleh Amanda. Carlos terkejut ternyata Amanda memilih makanan pinggir jalan. Mata Carlos melihat menu yang tersaji, ada ikan tuna bakar, tempe goreng, sayur bayam dan sambal di atasnya.

"Apa kamu belum pernah makan di pinggir jalan selama menjadi gigolo? Ini namanya nasi campur, duduk dan cobalah. Aku akan menyuapimu satu suapan," ucap Amanda.

Mau tidak mau Carlos duduk di samping Amanda dan menurut seperti anak kecil saat Amanda menyuapi makanan untuknya.

"Rasanya lumayan enak," ucap Carlos.

"Kalau begitu makanlah sendiri. Karena aku juga lapar," balas Amanda.

Carlos mengangguk lalu makan sendiri. Seketika Carlos merasa bukan menjadi dirinya sendiri. Tiba-tiba mau saja makan di pinggir jalan bersama seorang wanita dibayari pula. Mana pernah sebelumnya dia makan di pinggir jalan sedangkan mie instan saja dia tak pernah makan.

"Akhirnya aku kenyang juga. Carlos apa mamimu tidak menelponmu karena tak kembali ke asrama di jam segini?" tanya Amanda.

"Mami? Maksudmu orang yang bertugas mencari pelanggan untukku? Tidak aku libur hari ini," jawab Carlos.

"Kebetulan sekali. Ayo ikut aku ke pantai aku masih sedih atas apa yang terjadi dalam hidupku ini. Kalau aku pulang aku akan sedih sendirian," ajak Amanda.

Carlos menerima ajakan Amanda. Mereka pergi ke pantai terdekat. Amanda berteriak di pinggir pantai ingin menghilangkan beban yang ada pundaknya.

Mereka menikmati indahnya pantai sambil mengobrol sampai terlihat matahari terbenam yang indah.

"Aku sudah lama tidak melihat matahari terbenam karena sibuk bekerja. Indah sekali andai saja aku melihatnya bersama seorang kekasih," ucap Amanda.

"Beraninya memikirkan pria lain saat bersamaku. Ada aku di sini anggap saja aku kekasihmu. Tawaranku yang tadi bagaiman? Apa kamu tidak mau mempertimbangkan untuk menjadi kekasihku?" tanya Carlos yang kesal padahal Amanda bersamanya tapi membayangkan melihat matahari terbenam bersama pria lain.

Amanda menatap Carlos. Menjalin hubungan dengan seorang gigolo yang setiap hari tidur bersama wanita silih berganti. Wanita mana yang mau.

"Pak Carlos, ternyata Anda ada si sini. Maaf saya datang mengganggu kencan Anda. Saya sudah mencoba menghubungi Anda tapi tidak terhubung," ucap Angga.

"Cepat katakan apa yang ingin kamu sampaikan," balas Carlos.

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Commentaires (7)
goodnovel comment avatar
ORTYA POI
ada iklan lewat....... menganggu
goodnovel comment avatar
Renni Aryani
sabar ya mas carlos.........
goodnovel comment avatar
agustinius hernando
Agak rumit
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Tamat

    "Mama sudah perjalanan ke rumahmu untuk menginap, pulanglah tepat waktu kita makan malam bersama," jawab Nyonya William. Carlos mengiyakan apa yang mamanya katakan. Selesai rapat nanti dia mungkin akan segera pulang untuk berkumpul bersama keluarganya. jarang sekali berkumpul makan malam bersama keluarga semenjak pisah rumah. Dia akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. "Bos, rapat akan dimulai lima menit lagi," ucap Angga. "Apa semuanya sudah siap, kalau sudah ayo ke ruang rapat dan segera mulai rapatnya," balas Carlos. "Baik," jawab Laila dan Angga bersamaan. Mereka sudah berada di ruang rapat lalu rapatpun dimulai lebih dari satu jam rapat berjalan. Carlos tampak puas dengan hasil laporan keuangan yang ada saat ini. Perusahaannya semakin maju semenjak dia menikah mungkin ini adalah rejeki setelah berkeluarga. "Rapat selesai, aku akan memberikan bonus untuk kalian bulan ini," ucap Carlos. "Terima kasih bos," jawab mereka serempak. Usai rapat Carlos segera menuju rumahnya untu

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Ada yang memperhatikan

    Amanda mengangguk lalu tersenyum kepada kedua orang tua Carlos. Dia sudah lama tidak serumah dengan orang tua yang lengkap, mungkin dengan adanya mereka dia bisa merasakan kasih sayang yang sempurna dari orang tuanya. "Aku setuju ayah dan mama tinggal di sini beberapa hari," ucap Amanda. "Kalau begitu kami akan datang lagi nanti sore, kami akan mengambil beberapa pakaian dan kebutuhan mandi kami, sekalian pamit dengan adik iparmu kalau akan menginap di sini," balas Tuan William. "Ayo kami antar dulu ke mobil," ajak Carlos. Mereka mengantar kedua orang tua itu ke mobil sebelum pergi meninggalkan rumah Carlos dan Amanda. Pasutri itu kembali ke dalam rumah, usai makan siang Carlos menyodorkan vitamin ibu hamil untuk Amanda. "Minumlah, ini demi kamu dan bayimu agar tetap sehat," pinta Carlos. "Terima kasih, kamu sudah mengingatkanku," balas Amanda. Carlos semakin protektif kepada Amanda saat Dokter mengatakan tekanan darahnya rendah. Dia sangat khawatir kalau akan mempengaruhi jani

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Periksa kehamilan

    Amanda menyunggingkan senyuman kepada mertuanya yang baru sampai. Dia menyambutnya dengan hangat karena akan mengantar pergi kontrol kandungan. Mereka sangat antusias mungkin karena ini adalah cucu pertama mereka yang akan dijaga dengan penuh perhatian. "Aku sampai lupa kalau hari ini harus kontrol kandungan," keluh Carlos. "Ma, pa, silahkan duduk dulu, saya konfirmasi ke Dokter dulu jam berapa jadwal hari ini," balas Amanda. "Baiklah, Carlos kamu bisa bekerja dulu, biarkan Amanda bersama kami," pinta Nyonya William."Istriku akan kontrol kandungan untuk apa aku bekerja hari ini," ucap Carlos. Seperti biasa mereka akan berdebat tak mau kalah, Siapa yang mengandung siapa pula yang heboh mau ikut periksa memilih barang ini dan itu untuk calon buah hati. Amanda selesai menelpon adminitrasi rumah sakit, dia mendapatkan kabar kalau Dokter akan praktek jam dua siang nanti. "Baiklah kalau begitu aku akan bekerja dulu, nanti jam dua belas akan pulang," ucap Carlos. "Ayah dan mama juga a

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Kelebihan Amanda.

    Amanda pernah mengingat bahwa suaminya itu pernah mengatakan kalau dia memilih Amanda karena ada hal yang berbeda dari dirinya. Amanda sangat percaya diri pada kemampuannya sendiri untuk mencari uang dan tidak mau mengandalakan lelaki. "Apa itu sebuah kelebihan. Itu bukan kelebihan tapi keterpaksaan karena tidak ada orang yang menopangku," jawab Amanda."Tapi bahkan saat kamu sudah mempunyai suami kaya sepertiku kamu masih saja mencari orang dari membuat konten," ucap carlos. "Itu karena aku sudah terbiasa, aku tidak mau bergantung lebih padamu untuk mengantisipasi kalau kamu akan tergoda dengan wanita lain dan melupakanku," balas Amanda. Carlos jadi terkekeh sendiri karena mendengar istrinya yang masih saja tidak mempercayainya soal pernikahan mungkin karena memang pernikahannya baru seumur jagung jadi Amanda masih waspada jika terjadi hal yang buruk dikemudian hari. Itu hal yang bagus karena dia pandai melihat peluang bisnis. "Aku sangat senang mempunyai istri yang pintar sepert

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Istri yang taat suami

    Carlos agak kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Amanda, dia sudah tidak bisa menahannya lagi. Bukankah barusan Dokter sudah memperbolehkannya untuk melakukan hubungan suami istri kenapa harus menunggu lagi. Lima bulah itu waktu yang lama tidak menyentuh istrinya. "Aku tidak sanggup lagi Amanda, sebentar saja ya," ucap Carlos. "Lakukan pelan saja ya," balas Amanda.Mereka akhirnya melepas puasa selama lima bulah, bagaikan menahan kerinduan akhirnya Carlos melepas semua kerinduan yang ada di dalam hatinya untuk Amanda."Terima kasih ya, Amanda," ucapnya sembari memeluk Amanda erat setelah melakukan itu. "Aku mau tidur dulu ya, aku lelah," balas Amanda. "Baiklah, aku akan ke perusahaan karena ada rapat penting," ucap Carlos lalu mengecup kening Amanda. Carlos usai mandi langsung bergegas ke perusahaan, melihat Amanda yang masih terlelap tidur dia tidak membangunkannya. Dia hanya berpesan pada pelayan kalau saat Amanda bangun harus menyediakan makanan sehat untuknya. ***"Bos, par

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Carlos Demam

    Amanda mengernyitkan dahinya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Carlos barusan. Dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba pandangannya menjadi sayu seperti itu. "Melakukan ritual malam pengantinkah maksudmu, aku tidak berani untuk saat ini," jawab Amanda seraya menyilangkan kedua tangannya. "Aku sudah tidak bisa menahannya lagi, aku ingin melakukan itu," ucap Carlos. "Bersabarlah, aku tidak ingin menyakiti calon buah hatiku saat ini," balas Amanda seraya mengelus perut yang ada janinnya. Carlos terlihat sayu dan lesu dia langsung memeluk Amanda karena sudah merindukan dapat menyalurkan hasrat seperti biasanya. Tapi tidak untuk saat ini dia harus menahannya karena ada sang buah hati di dalam perut Amanda. "Aku harus mampu bersabar, aku sendiri yang menanam benih di perutmu jadi aku harus sabar menerima kenyataan ini," ucap Carlos. "Aku tahu perasaanmu, ayo kita tidur besok kamu harus bekerja," ajak Amanda. Carlos menahan rindu, baginya tidak menjamah tubuh Amanda membuatnya ada yang

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Harga diri lelaki adalah bekerja

    Amanda merasakan ada yang menendang di perutnya dia hanya kaget saja tadi. Tapi saat Carlos mendekat tidak ada lagi tendangan dari perutnya. Maklum baru pertama kali Amanda hamil jadi ya wajar saja dia kaget seperti itu. "Aku hanya kaget saja ada yang bergerak di dalam perutku," ucap Amanda. "Benaran tidak apa-apa. Kita ke Dokter sekarang periksa," ajak Carlos. "Tidak perlu, dua hari lagi kita 'kan akan ke Dokter jadi besok saja," balas Amanda, Carlos memeluk Amanda, jantungnya masih berdebar hebat karena dia tidak mau terjadi sesuatu kepada Amanda. Dia akan sangat menyesal kalau terjadi sesuatu pada sang istri dan dia tidak bisa menyelamatkan hidup sang istri. "Jangan cemas berlebihan Carlos, aku tidak apa-apa," ucap Amanda. "Aku tetap saja khawatir, kamu adalah bintang di hatiku kalau aku kehilanganmu aku tidak tahu harus seperti apa menjalani hidup," balas Carlos. Amanda tersenyum karena baru kali ini ada orang yang sangat mengkhawatirkannya sampai seperti ini. Dia sangat ba

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Suami Baik Hati.

    Amanda mencoba mengingat kapan dia harus pergi ke Dokter, dia hampir saja melupakan hal yang harus rutin ia lakukan kalau mertuanya tidak mengingatkan."Tanggal dua puluh setiap bulannya," jawab Amanda. "Berarti dua hari lagi, mama ikut ya saat kalian periksa ke Dokter kandungan," ucap Nyonya William."Tentu saja, kami akan mengabari saat kami akan berangkat ke Dokter kandungan," balas Carlos. Selesai berbincang sedikit, Amanda pamit pulang bersama mereka diantar sampai mobil dan dibekali dengan makanan yang bernutrisi bagi ibu hamil. "Banyak sekali yang mama bawakan, perasaan saat aku memilih tinggal di rumah sendiri saat berkunjung ke sini tidak pernah dispesialkan seperti ini," keluh Carlos melihat dua kantong paper bag yang dibawakan oleh mamanya penuh dengan makanan. "Memangnya pernah kamu makan kalau mama bawakan makanan untukmu?" tanya Nyonya William. "Hehe ... tidak sih," balas Carlos sambil menggaruk kepalanya. "Jangan protes makanya, menantuku butuh banyak nutrisi taku

  • GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA   Mengobrol dengan Mertua

    Amanda dan nyonya William sedang asyik mengobrol masalah kandungan. Bagaimana mengatasi mual dan muntah saat hamil juga nenjaga kondisi tubuh agar tetap prima saat sedang hamil."Kamu sudah mengerti 'kan Amanda apa maksud mama?" tanya Nyonya William."Saya sudah mengerti, terima kasih sudah perhatian padaku," jawab Amanda sambil mengangguk."Aku akan memasak sendiri khusus untukmu, makan sianglah di sini sebelum pulang atau kamu bisa menginap di sini," pinta Nyonya William."Besok kerja, jadi kita harus pulang habis makan siang kita langsung pulang ma," jawab Carlos.Nyonya William mengangguk dia bergegas pergi ke dapur. Amanda ikut dengannya sambil membantu memotong sayuran yang akan dimasak."Jangan capek-capek Amanda. Kamu sedang hamil duduklah," ucap Nyonya William."Aku ingin membantu mama," balas Amanda."Ada banyak pelayan di sini. Kalau kamu capek Carlos akan marah padaku," ucap Nyonya William.Akhirnya Amanda hanya duduk di meja makan memandangi mertua masak dan sedikit mengo

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status