Share

75. LAYANI AKU

Penulis: Dewa Amour
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-21 08:16:45

Paginya seperti biasa, Tessa sedang membantu Leo bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Sementara William sedang duduk di sofa. Anak itu tampak asyik dengan mainannya.

Leo tersenyum senang melihat Tessa yang sedang mengikat simpul dasinya. Tak ada kebahagiaan yang lebih indah dari ini. Keluarganya sudah sangat sempurna sekarang.

"Hei, kenapa tersenyum-senyum begitu?" tanya Tessa. Dia mengernyit saat mata Leo menatap.

"Bukan apa-apa. Aku hanya merasa menjadi pria yang sangat bahagia sekarang. Punya istri cantik dan putera yang tampan. Aku ingin kita selalu bersama selamanya. Aku tak ingin kamu dan William pergi dariku, Darling," jawab Leo lalu meraih jemari Tessa dan mengecupnya lembut.

"Astaga, kamu mulai romantis lagi sekarang? Aku dan William hanyalah milikmu, Honey. Kami yang sangat takut kehilangan kamu. Jangan pikir yang bukan-bukan, ya!" Tessa melepaskan tangan Leo lalu merapikan bagian depan kemeja suaminya.

"Ya, aku tahu itu. Namun, entah kenapa aku merasa ketakutan. Aku taku
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • GAIRAH PAPA MERTUAKU    77. LEO HARUS MATI

    Mia segera meraih kalung berlian itu dari tanah. Kalung itu pasti harganya sangat mahal. Sayang sekali jika dibuang begitu saja, pikirnya sembari memandangi kalung dengan permata indah itu yang kini berada ditangannya."Cepat buang kalung itu, Mia!" perintah Tessa yang sangat geram melihat kalung itu. Leo pasti akan mencurigainya jika sampai mengetahui tentang kalung itu.Dia tak ingin Leo beranggapan jika dirinya sedang berselingkuh dengan Hisaki. Kenyataan pun memang tidak seperti itu. Dia terpaksa melayani nafsu liar Hisaki karena pria Jepang itu mengancamnya."Nyonya, kalung ini sangat bernilai. Apakah aku harus benar-benar membuangnya?" tanya Mia dengan wajah berharap.Andaikan saja Tessa mau memberikan kalung berlian itu padanya. Kalung itu bisa dia jual dan uangnya bisa ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan adik-adiknya yang masih kecil-kecil.Tessa menyipit heran. Perlah ia mulai mengerti apa yang dimaksud oleh Mia. Dia pun berjalan mendekati wanita berusia 21 tahun itu."Mia,

  • GAIRAH PAPA MERTUAKU    76. PAKET KEJUTAN

    Siang itu di kantor cabang Scoth Company Group, Aussie. Leo dan Alex baru saja keluar dari ruangan meeting. Di sana juga tampak Laura yang mengekor mereka dari belakang. Wanita itu rupanya kembali menjalin kemitraan dengan perusahaan Leo. Namun tidak seperti dulu, Leo dan Laura kali ini hanya bersikap layaknya rekan bisnis saja, tidak lebih.Meski begitu, jauh di lubuk hati Laura yang paling dalam dia masih sangat mencintai Leo. Rasa cinta itu masih sama dan tidak pernah berkurang sedikit pun.Lain lagi dengan Alex yang sangat membenci Laura. Wanita itu bahkan pernah hampir melenyapkan nyawanya dua tahun yang lalu. Namun Leo meminta Alex untuk melupakan semua itu. Enak saja! Sampai sekarang Alex masih sangat mengingatnya. Laura sangat gila dan berbahaya di matanya."Leo, terima kasih untuk kerjasamanya. Aku pamit pulang," ucap Laura seraya menyodorkan tangannya pada Leo saat keduanya keluar dari pintu lift. Dia dan asistennya harus segera pulang sekarang. Namun esok dan tiga bula

  • GAIRAH PAPA MERTUAKU    75. LAYANI AKU

    Paginya seperti biasa, Tessa sedang membantu Leo bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Sementara William sedang duduk di sofa. Anak itu tampak asyik dengan mainannya.Leo tersenyum senang melihat Tessa yang sedang mengikat simpul dasinya. Tak ada kebahagiaan yang lebih indah dari ini. Keluarganya sudah sangat sempurna sekarang."Hei, kenapa tersenyum-senyum begitu?" tanya Tessa. Dia mengernyit saat mata Leo menatap."Bukan apa-apa. Aku hanya merasa menjadi pria yang sangat bahagia sekarang. Punya istri cantik dan putera yang tampan. Aku ingin kita selalu bersama selamanya. Aku tak ingin kamu dan William pergi dariku, Darling," jawab Leo lalu meraih jemari Tessa dan mengecupnya lembut."Astaga, kamu mulai romantis lagi sekarang? Aku dan William hanyalah milikmu, Honey. Kami yang sangat takut kehilangan kamu. Jangan pikir yang bukan-bukan, ya!" Tessa melepaskan tangan Leo lalu merapikan bagian depan kemeja suaminya."Ya, aku tahu itu. Namun, entah kenapa aku merasa ketakutan. Aku taku

  • GAIRAH PAPA MERTUAKU    74. ANCAMAN HISAKI

    Hari yang cerah. Leo dan Tessa berniat mengunjungi Jeni di rumah sakit jiwa. Lusi dijatuhi hukuman seumur hidup karena pembunuhan berencana yang menewaskan Arnold Caldwell tiga tahun yang lalu di mansion Leo. Kondisi Jeni tak juga berangsur pulih dari depresi berat yang dideritanya.Gadis malang itu menjadi tidak waras sejak ibunya memaksa dia untuk menggugurkan bayinya pada seorang dokter aborsi. Tessa dan Leo sangat prihatin melihat kondisi Jeni. Gadis muda itu harus menghabiskan hidupnya dalam ilusi dan berada di rumah sakit jiwa.Sambil menggendong William, Leo menggandeng Tessa keluar dari mobil. Mereka baru saja tiba di rumah sakit jiwa dimana Jeni dirawat.Leo dan Tessa menemui Dokter Rachel yang menangani Jeni. Dokter Rachel mengatakan jika kondisi Jeni tak juga menunjukkan perkembangan untuk sembuh. Bahkan pihak rumah sakit pun mulai kebingungan melihat kondisi Jeni yang malah semakin buruk.Gadis itu kadang histeris memanggil bayinya. Terkadang juga hanya diam bagai patun

  • GAIRAH PAPA MERTUAKU    73. SEKS DAN BUNGA

    Tessa sedang berdiri di samping kotak William. Dia baru saja meletakkan puteranya itu pada kasurnya. William tampak sudah terlelap. Dia mengulas senyum gemas melihatnya.Kemudian ada dua tangan kekar yang melingkar di sekitar perutnya. Tessa memekik kaget. Leo merengkuh tubuhnya dari belakang. Bahkan suaminya itu sudah meloloskan semua pakaiannya, hanya menyisakan celana boxernya saja.Sepertinya Leo sudah tak sabaran. Tessa menggigit bibir bawahnya sembari memejamkan matanya saat Leo mulai menghirup aroma tubuhnya dengan meliarkan bibir dan lidahnya pada tengkuk lehernya sampai ke punggungnya.Perlahan Leo menarik ritsleting kecil pada punggung gaun Tessa. Dia menurunkan gaun istrinya itu sembari menyentuh punggung Tessa dengan banyak ciuman. Gaun dengan warna hitam itu pun melorot dan jatuh ke lantai."Puaskan aku, Darling. Aku sangat menginginkan mu, Tessa ..." Leo berdesah di telinga Tessa. Kedua tangannya meremas pada kedua payudara istrinya itu dengan napas yang sudah memburu

  • GAIRAH PAPA MERTUAKU    72. ISTRIMU CANDU KU

    Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian Tessa segera menemui Leo di pesta. Dia takut Hisaki melakukan sesuatu yang buruk pada suaminya. Dia sangat cemas mencari Leo di antara para tamu. Kemudian dia melihat Nyonya Willson yang sedang berdiri sembari menggendong William. Nyonya Willson sedang berbincang dengan para tamu."Mom, dimana Leo?" tanya Tessa pada Nyonya Willson. Dia lega melihat William tampak baik-baik saja. Dia sangat mencemaskan puteranya itu. Hisaki dan orang-orangnya bisa saja melakukan hal buruk pada William."Tessa, astaga ... dari mana saja kamu? Leo dan para tamu terus mencarimu. Dan apa ini? Kamu berganti pakaian? Bahkan wajahmu tampak pucat. Apa yang sudah terjadi?"Nyonya Willson menatap heran pada Tessa dan gaun yang dikenakan puterinya itu. Dimana gaun pesta yang tadi?Kenapa Tessa sampai bertukar pakaian sedangkan pesta belum selesai?Dia sungguh sangat heran. Bahkan kedua mata Tessa tampak sembab seperti habis menangis."Bajuku terkena noda koktail.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status