Share

Sering Lupa Tempat

“Galahan Erlang!”

Galahan tersenyum lebar, laki-laki dengan tubuh bugar di usia ke lima puluh tiga tahun itu merentangkan tangan. Galahan menyambut salah satu rekan bisnisnya dengan senyum lebar.

“Brama! Hahahaha bagaimana Puhuket Island?”

“Luar biasa, aku tidak akan pergi kesana jika bukan karena kamu.”

Galahan tersenyum, “Teman ku Brama, kamu bisa pergi kemanapun jika kerjasama di antara kita lancar. Pegang omongan ku, hahaha.”

“Tentu teman, tentu saja. Kamu tidak perlu khawatir Galahan, proyek kali ini pun pasti akan sukses besar.”

Galahan menepuk bahu Brama dengan senang, “Selamat menikmati pestanya Brama, aku masih harus berkeliling.” Galahan menundukan kepala dan berbisik di telinga temannya, “Kamu tau harus kemana jika perlu hiburan tambahan, hahaha.”

Brama ikut tertawa lebar, laki-laki itu mengangguk sebelum berjalan menaiki tangga menuju lanta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status