Share

Asisten Kantoran

Pagi sekali, waktunya jam kerja Den Aaraf datang sendirian. Ia tidak menyapa bapak seperti sebelumnya, hanya absen kehadiran dan duduk di sofa tunggu.

Aku dan Farel yang menginap di Rumah Sakit tidak pulang setelah prepare pakaian, jadi kami hanya menunggu Bapak sepanjang hari.

"Namaku Farel." Setelah satu jam Den Aaraf terduduk sembari bermain ponsel, Farel mendekatinya.

"Aku melihat Anda kemarin, tapi tidak sempat menyapa." Ia menganggukkan kepala di depan Den Aaraf. Aku sedikit kagum karena benar kata Bapak, Farel berani dan menurutku cukup sopan.

Den Aaraf hanya diam tanpa ingin meladeni coletehan Farel, mungkin ia masih kesal dengan ucapan Bapak kemarin.

"Pria di sana." Farel menunjuk ke arah Bapak. "Sangat kesepian, Anda sudah dewasa dan sama-sama pria, mungkin bisa nyambung kalau berbicara."

Mataku melebar seketika, ish! ini anak bukan lagi berani, tapi terlalu ikut campur urusan orang tua.

"Farel ke sini, Nak."

Aku mengajak Farel untuk keluar, awalnya ia menolak tapi setelah d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
lina ardiana
ceritanya keren
goodnovel comment avatar
Maria Ulfa
semakin seru ceritanya....ayo Thor kok dikit amat .....
goodnovel comment avatar
Chasya Cahaya
Hahahaaa,,, Sho... piiinggg, ikuuuttt Beneran deh, lucu si aminah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status