Share

Bab 40

"Sayang, cobain ini." Bapak menyuapiku dengan salah satu hidangan terfavorit di resto kami.

"Enak?"

"Enak banget, Pak. Lumer ini, ada sensai pecah dalam mulut. Mau lagi ...," ucapku nyengir.

Bapak tersenyum sembari menyuapiku dengan makanan yang terhidang, beliau pun menunjukkan beberapa makanan yang menjadi favoritnya, dan memintaku untuk mencoba.

"Pak."

"Ya."

"Kemarin kan kita kesini juga, Mama makan makanan ini loh, tapi rasanya beda."

"Bedanya?" Tangan bapak yang awalnya sibuk menyiduk, berhenti sebentar untuk memperhatikanku.

"Rasanya lebih manis karena bapak yang nyuapi."

"Masa sih?"

"Heum." Bapak kembali menyuapiku dengan sesendok salad.

"Kalau gitu Papa akan menyuapi Mama setiap hari."

"Beneran?"

"Iya." Satu ciuman mendarat di keningku.

"Pak. Ini tempat umum." Aku sedikit kaget dengan ciuman itu, "Kita bukan ABG, Pak," bisikku bersembunyi di dada bidangnya.

"Emang bukan, tapi pasangan bucin."

"Iih, bapak kok tahu yang begituan?" Aku bergidik di depannya.

"Hahaha ... sejak sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Hahaha... keluarga & pelayan rmh semuanya ko ak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status