Share

Hatiku Mencelos

Aku seperti menyaksikan dua patung yang saling berhadapan, dekat tapi sibuk dengan perasaan masing-masing.

Bapak duduk bersandar pada sandaran kasur, Den Aaraf masih berdiri menunduk di sampingnya.

Aku menepuk kasur di samping bapak setelah membantunya. Meminta Den Aaraf untuk duduk di sini agar lebih dekat. Pria itu menurut, ia duduk dengan wajah yang semakin menunduk.

"Maaf, Pa. Aaraf belum bisa memberi Papa cucu," ucapnya parau, menahan tangis yang sepertinya kembali ingin tumpah.

Bapak merangkul tubuh anaknya. Tangis itu pun pecah, bapak mengusap punggung Den Aaraf dengan lembut. Air mataku berlinang penuh haru. Keluarga akan tetap menjadi tempat kembali meski beribu kali dijauhkan oleh kepentingan duniawi.

"Jadilah pria yang kuat!" Bapak menepuk-nepuk pundak anak lelakinya. Den Aaraf mengangguk pelan dan melerai pelukan.

"Aaraf sudah menghubungi orang tua Laras agar menjemputnya pulang. Bagaimana pun dia harus merenungkan kesalahannya."

"Papa rasa ini adalah permulaan, kamu akan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nunyelis
ekstrakurikuler klo ya....
goodnovel comment avatar
Taro Darsa
lanjut thor, kereeenn
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status