Share

Saksi Lima Tahun Lalu

"Kiran mana?" Ria bersama Raka menyusul ke rumah pertama karena Kiran dan Ranu lama sekali.

Kiran mengantongi kertas pemberian Cenayang Putri setelah mendengar suara Ria di luar.

"Di dalam." Ranu setengah hela napas.

"Itu Kiran."

"Hm." Kiran akhirnya ke luar bertemu mereka. "Maaf lama. Ayo ke rumah satunya."

Ria menempel ke Kiran. "Bagaimana? Kalian menemukan apa di dalam?"

Kiran tersenyum menyembunyikan yang sebenarnya. "Seperti rumah pada umumnya."

"Kosong?" Raka penasaran juga.

Ranu menatap sinis Raka di sampingnya. "Persis isi kepalamu."

"Aku salah berbuat baik padamu." Harus bagaimana dia supaya Ranu bersikap baik padanya selama di depan Kiran.

"Nah itu kamu sadar diri." Tidak masalah ada Kiran atau tidak. Benci tetaplah benci.

Ria di depan langsung mundur melerai mereka sekian kali. "Ranu ke depan! Kalian benar-benar kekanakan ya. Gak habis bertengkar."

"Dia yang mulai!" seru Raka.

"Kubilang jangan bicara denganku," sahut Ranu.

"Apa masalahmu? Kita selesaikan sekar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status