Share

BAB 16 RISAU DAN MALU

"Mas, gimana Bagas, apa dia rewel?"

Hampir tiap dua jam sekali Nabila menelpon cuma untuk memastikan kondisi putranya. Sejak Bagas lahir memang baru kali ini Nabila tidak tidur bersama putranya.

"Bagas baru saja tidur." Terdengar suara Riko yang sepertinya juga sambil mengetik padahal sudah lewat jam sebelas malam.

"Mas, masih bekerja?"

"Ada sedikit revisi untuk meeting besok hari Senin." Tiba-tiba jemari Riko terhenti untuk mengetik.

Entah sudah berapa lama tidak ada lagi yang bertanya seperti itu karena biasanya Novie acuh tidur jika Riko sedang lembur. Hanya Nabila yang dari dulu memperhatikan hal-hal sepele untuknya. Riko menghela napasnya yang menyesak di dada tapi bibirnya tidak bisa berucap apa-apa dengan kondisi mereka sekarang.

"Istirahatlah Nabila. Jika nanti malam Bagas bangun dan menangis mencarimu akan kuantar ke tempatmu."

"Titip Bagas, Mas." Nabila menutup teleponnya.

Semalaman itu Nabila juga tidak bisa tidur sama sekali. Rasanya memberikan suaminya untuk Novie tidak se
Jemyadam

TUK VOTE YA

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Kikiw
bisa bae si om.. Nabila emang semalu-malu irtu
goodnovel comment avatar
Mass Boye
aduh kmn nih author GK nongol2?...
goodnovel comment avatar
Barra
aduh......ikut malu....malu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status