Share

Bab 6. Menantu Pertama Amijaya

Cup.

Arkana mengecup kening sang istri dengan mesra.

Kemesraan yang Arkana tunjukan semakin membuat mereka heboh. Tetapi mereka kembali terdiam saat sang pemilik acara itu bersuara.

"Saya sebagai orang tuanya yang menjadi saksi pernikahan mereka, Yasmin adalah menantuku. Acara ini memang sudah direncakan untuk menyambut, sekaligus memperkenalkan menantuku kepada kalian semua." Ujar Amijaya.

Mereka semua pun bungkam dengan pernyataan Amijaya yang secara langsung memperkenalkan menantu pertamanya yang tiba-tiba. Jika pria itu sudah berkata, maka tidak ada yang berani membantahnya.

"Tuan, bisakah kita kembali ke meja. Saya mau makan," bisik Yasmin tanpa malu.

Yasmin merasa bahagia dengan perlakuan Arkana malam ini, perlakuannya seprti seorang raja yang memanjakan ratunya penuh kasih sayang dan cinta. Hingga ia memanfaatkan waktu tersebut dengan riang setiap kali permintaannya dipenuhi oleh sang suami.

***

Waktu terus berputar, malam semakin larut, Yasmin mulai mengantuk. Namun, pesta belum berakhir dan Yasmin harus tetap bertahan menjaga imagenya menjadi perempuan dewasa malam ini. Apalagi banyak pasangan mata yang selalu memperhatikannya setel diumumkan bahwa dirinya menantu keluarga Amijaya.

Punggung dan bokong nya mulai terasa pegal, sedari tadi ia mempertahankan sikapnya yang lembut, berusaha menjaga imagenya sebagai istri dari tuan muda yang gagah dan berkuasa.

Padahal dalam hati Yasmin begitu dongkol tidak tahan ingin segera kabur dari sana.

"Tante, tidak bisakah aku pulang duluan? aku sudah tidak tahan." Bisik Yasmin pada Jessica.

Wajah Jessica langsung berubah bombastic side eye setelah mendengar panggilan 'tante' keluar dari mulut gadis itu, dengan sabar ia pun membuang nafas pelan mendekatkan mulutnya lalu berbisik "Tidak bisa, btw hari ini kamu terlihat perfect ya. Bekas cupang kamu juga tertutup sempurna," balas Jessica.

Yasmin merapikan jas Arkana supaya menutupi tubuhnya yang terekspos, kemudian ia mengibaskan rambutnya yang di gerai dan berkata. "Hanya yang di bagian leher dan pundak aja ditutup dengan foundation, yang di perut sama dada masih utuh kayak sebelumnya." Ucapnya dengan santai.

Kedua mata Jessica membulat sempurna sampai mulutnya terbuka, perempuan itu segera menggeser tempat duduk semakin rapat dengan Yasmin. Ia kembali mendekatkan wajahnya lalu berbisik kembali. "Apa setiap kali dihukum dengan cara seperti itu? berarti kalian juga sudah pernah melakukannya?" Katanya.

Yasmin terdiam sebentar, salah satu alisnya terangkat saat sebuah pikiran nakal melintas di kepalanya. Memperhatikan wajah Jessica yang begitu penasaran dengan jawabannya, ia pun mengangguk dan berkata. "Tentu saja, bahkan hampir setiap malam dia melakukannya." Katanya.

Ekspresi wajah Jessica semakin tercengang, perempuan itu terdiam dengan kedua mata yang mengerjap karena syok mendengar jawabannya. Sedangkan Yasmin berusaha menahan tawanya hingga memalingkan wajahnya ke arah lain.

Tiba-tiba tatapannya terhenti pada sosok lelaki yang sedang memperhatikannya dari jarak lima meter, lelaki itu menatapnya penuh minat sambil menggoyangkan gelas yang berisi minuman berwarna merah di tangannya. Ini bukan kali pertamanya Bara menatapnya seperti itu, sejak ia datang Yasmin selalu menjadi pusat perhatiannya.

Dia adalah Bara, saudara tiri Arkana yang sedang mengincarnya malam ini. Tatapan itu membuat Yasmin merasa tidak aman selalu diawasi gerak geriknya.

Raut wajah Yasmin seketika berubah, ia segera memutus kontak matanya ke arah lain mencari sosok suaminya dan ternyata… Arkana suaminya masih sibuk mengobrol bersama daddy dan tamu penting lainnya.

"Halo kakak ipar," ujar Bara hampir membuat jantung Yasmin lepas dari tempatnya.

Yasmin berbalik mengangkat menghadap lelaki itu dan berkata. "Oh hai," katanya tersenyum tipis.

"Boleh aku duduk?" Katanya.

"Silahkan adik ipar," balas Yasmin dengan ramah.

Lelaki itu duduk di sampingnya, ia memberikan satu gelas minuman yang dibawanya kepada Yasmin. Tanpa ragu gadis itu menerimanya, lalu memperhatikan minuman berwarna merah itu.

Yasmin mendekatkan minuman itu ke hidungnya, aroma segar minuman itu membuat Yasmin penasaran ingin mencicipi rasanya seperti apa. Belum sampai bibirnya menyentuh gelas tersebut, seseorang merebut minumannya lalu meneguknya sampai habis tak tersisa.

"Itu kan minumanku," kata Yasmin kesal memukul lengan suaminya.

Arkana mengusap bibirnya dengan ibu jari, ia menaruh gelas itu di meja lalu menangkup wajah gadis yang cemberut itu. Arkana mengusap pipi istrinya dengan lembut membuat jantung Yasmin terdiam sesaat.

"Alkohol tidak baik untuk kesuburan wanita, apalagi sedang program kehamilan." Ujarnya membuat para wanita menjerit iri dengan perhatian yang dilakukan pria itu.

Salah satu alis Yasmin terangkat, ia memperhatikan wajah suaminya dengan seksama. Baru lah ia paham apa yang sedang dilakukan suaminya itu, setelah berpikir beberapa detik. Ia lupa jika malam sedang berakting menjadi pasangan suami istri yang bahagia.

Yasmin menganggukan kepala. Tangannya digenggam oleh Arkana mengajaknya menemui kedua orang tuanya untuk berpamitan.

"Kalian kan sudah menikah, boleh dong mommy minta cucu." ucap Faramita

"Ukhuk ukhuk," Yasmin tersedak ludahnya sendiri mendengar permintaan ibu mertuanya.

Arkana mengusap punggung istrinya, dengan sangat perhatian ia membuka jas lalu memakaikannya kepada Yasmin untuk menutupi punggung dan bahunya yang terbuka.

"Sabar sayang, mereka pengantin baru masa udah dimintai cucu. Kalian honeymoon juga belum kan? sesibuk apapun kamu harus bisa meluangkan waktu bersama pasangan, itu kuncinya agar cepat dapat keturunan. " Ujar Amijaya.

Meskipun baru pertama kali bertemu, Yasmin merasakan sosok seorang ibu yang membuatnya merindukan kedua orang tuanya.

"Mommy minta sama tuhan, jika memang sudah waktunya pasti tuhan akan kasih. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha, iya kan sayang?" ujar Arkana sembari mengusap puncak kepala Yasmin.

Yasmin tersenyum tipis merinding mendengar panggilan baru dari suaminya. Ia pun menganggukkan kepala dan berkata.

"I i ya sayang," jawabnya gugup.

Bersambung…

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status