Beranda / Romansa / Gadis Terakhir / Bukan Berarti Murahan

Share

Bukan Berarti Murahan

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-14 15:01:32

“Gue enggak bisa menjauh dari Abi karena Abi adalah temennya teman-teman gue juga!” Aarav meminta pengertian, suaranya tetap rendah namun mata pria itu menyorot tajam memprotes.

“Kalau gitu Mas enggak usah temenan sama mereka lagi.” Sifabella melipat kedua tangan di dada.

“Ya enggak bisa lah, Bel ….” Aarav mengesah, menghadapkan tubuhnya pada Sifabella.

“Kenapa? Mas butuh teman curhat? Curhat sama aku, Mas butuh teman bertukar pikiran? Ngobrol sama aku, Mas mau dugem? Dugem sama aku … apalagi? Mas butuh apa lagi? Aku bisa jadi temennya Mas.” Sifabella menaikkan nada suara disertai dagu yang dia angkat tinggi, menantang.

Aarav mengembuskan napas kasar. “Enggak semudah itu, Bella.”

Aarav melanjutkan memasak dan tidak bersuara karena sambil melamun sampai spaghety buatannya jadi.

“Gue bisa masa kain sarapan buat lo, lo enggak usah sarapan di rumah si duda itu,” kata Aarav membalas celotehan Sifabella sebelumnya.

Kalau dia juga bisa melakukan apa yang si duda lakukan.

“Iya, sebenarnya ki
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Marlien Cute
Setuju dengan prinsip Bella yang ga akan mau berhubungan baik dengan Harvey selama Aarav masih dekat² sama ulat bulu.
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
win win solution y bel,,, inget prinsip cewek selama kita mau kita bisa cari yg lebih baik,,bertahan klw bikin sakit buat apa,,hehehe
goodnovel comment avatar
May_maya🌸
aarav cuma butuh Bella utk make love ya.. klo aku jdi Bella kulempar sendok dia !! dasarrr suami lucknut.. gimana cinta mau hadir klo Bella cuma utk pelampiasan nafsu doang..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Gadis Terakhir   Menantang

    “Kamu lagi apa?” “Aku masak makanan sehat untuk Aleia, ada sup kacang merah … aku baca di Google katanya baik untuk penderita leukimia ….” Harvey menatap punggung Sifabell dari belakang, dia mengutuk takdirnya yang terlambat bertemu Sifabella padahal beberapa bulan lalu mereka berada di kota yang sama yaitu Jakarta.Mereka semestinya bertemu sebelum Sifabella menikah dengan Aarav sehingga dia bisa menikahi Sifabella, memberikan ibu terbaik untuk Aleia.“Kamu bangunin Aleia, dia harus makan … apa ada obat yang harus dia minum?” “Oh … ada,” jawab Harvey setelah beberapa detik berhasil menguasai dirinya kembali.Dia pergi ke kamar Aleia dan kembali bersama Aleia yang ternyata sudah bangun begitu Harvey sampai ke kamarnya.Aleia tidak mampu berteriak, tubuhnya masih sangat lemah jadi dia diam saja sampai seseorang datang ke kamarnya.“Hai sayang, Aunty buatkan sup kacang merah … Aleia harus makan, Aunty suapin ya?” Aleia mengangguk pelan sambil tersenyum.“Aunty?”“Ya sayang?” Aleia

  • Gadis Terakhir   Cobaan

    Tadi malam entah di mana Aarav tidur, dia belum juga pulang ke rumah meski hari ini adalah weekend.Sifabella sudah kehilangan kesabaran, dia kesal sekesal kesalnya karena Aarav bertingkah seperti anak kecil.Ternyata dibalik sikap humorisnya yang selalu berkata mesum dan nyeleneh, Aarav memiliki hati sensitif yang mudah marah dan tersinggung.Dia tidak akan mengirim pesan kepada suami lucknut-nya itu lebih dulu, tidak peduli Aarav akan pulang atau tidak.Baguslah dia yang pergi dari rumah karena kalau Sifabella yang pergi, dia akan pergi ke mana?Dengan hati yang terkungkung emosi, Sifabella yang tengah mencoba suatu tema make up memoles alisnya terlalu tebal membuatnya mirip dengan tokoh kartun Sinchan.Dia mengambil kapas kemudian membubuhkan miscellar water untuk menghapus alisnya yang tebal dan hitam pekat.Netranya terpaku pada cermin, menilai kembali hasil riasan yang menurutnya kurang bagus lalu Sifabella menghapus keseluruhan make up di wajahnya dengan kasar.Dia kesal tapi b

  • Gadis Terakhir   Dimanfaatkan

    Bagaimana Sifabella bisa terus marah dan membenci Aarav yang tidak menghargainya dengan memberikan uang senilai tiga Milyar kepada papap Heru kalau alasan yang diucapkan pria itu membuatnya terharu.Dua kali Aarav mengatakan secara tidak langsung kalau uang itu dia berikan demi bisa menikahi Sifabella.Jadi ketika pria itu mencumbunya sambil menanggalkan satu persatu kain di tubuh mereka, Sifabella tidak ingin menolak.Dia sambut rayuan Aarav, membalas pagutan mesranya dengan penuh damba setelah membalikan badan duduk di atas pangkuan Aarav saling berhadapan.Kedua tangan Sifabella melingkari pundak Aarav, jemarinya meremat lembut rambut di belakang kepala Aarav saat bibirnya sudah berpindah ke pipi dan berakhir di leher Sifabella.Sementara kedua tangan Aarav mengangkat bokong Sifabella agar miliknya bisa masuk sempurna.Gerakan mereka menciptakan gelombang air yang berhamburan ke lantai.Punggung Sifabella menegak, dia tatap mata Aarav saat bokongnya bergerak naik turun.Mata Aarav

  • Gadis Terakhir   Kelepasan

    “Mas kasih uang sama papap sebanyak tiga Milyar sebelum kita menikah? Iya?” Raut wajah Aarav berubah seperti orang yang ketahuan melakukan kesalahan membuat Sifabella yakin kalau ibu tirinya tidak bohong.Air mata Sifabella mengalir kian deras. “Kenapa? Kenapa di kasih!” Sifabella memukul dada Aarav menggunakan kedua tangan namun pria itu bergeming. “Aku udah bilang jangan dikasih! Aku enggak mau mereka memanfaatkan kalian mengatas namakan aku … aku enggak mau!” teriak Sifabella lantang.Joseph dan Josh yang tidak sengaja melihat pertengkaran tersebut dari dalam rumah kemudian bangkit dan mendekat ke arah pintu yang terbuat dari kaca agar bisa dengan jelas mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.“Jadi Mas kasih uang sama papap? Jadi itu kenapa papap mau jadi wali nikah kita? Iya? Mas membayar papap kandung aku sendiri untuk menikahkan kita, menjadi walinya aku? Iya?” Sifabella mengatakannya sambil berderai air mata.Demi Tuhan, hati Sifabella sakit sekali sampai tidak bisa diungkapk

  • Gadis Terakhir   Terbongkar

    Setiap hari minggu, Aarav dan Sifabella mengunjungi rumah opa Beni untuk makan siang dan akan pulang ketika sore harinya.Opa Beni menilai kalau hubungan Aarav dengan Sifabella telah memiliki banyak kemajuan dibandingkan awal pernikahan mereka. Yang biasanya duduk berjauhan kini duduk bersebelahan, yang awalnya datang tanpa bergandengan tangan—kini tangan Aarav selalu mengait di pinggang Sifabella atau menggenggam tangan Sifabella.Tentu saja opa Beni merasa senang dengan kemajuan hubungan itu, sang cucu yang pernah dianggap penyuka sesama jenis karena tidak bisa move on dari gadis di masa lalu—akhirnya bisa mencintai seorang gadis lagi. Dan makan siang kali ini mereka kedatangan om Aldo dan tante Jessy beserta Josh dan Joseph putra mereka.Baru sekarang Sifabella bertemu dengan tante Jessy karena setiap kali tante Jessy ke Sydney pasti Sifabella sedang memiliki urusan yang tidak bisa dia tinggalkan.Tapi mereka sering bertukar pesan yang diawali dengan tante Jessy mengirim pesan le

  • Gadis Terakhir   Tawaran Syuting

    Tidak disangka-sangka, setiap konten yang Sifabella buat di akun media sosialnya telah ditonton banyak orang bukan cuma di Indonesia tapi juga di seluruh Australia dan mungkin dunia.Kata mereka, cara Sifabella mengaplikasikan make up mudah untuk diikuti dan hasilnya flawles yang bisa digunakan ke berbagai acara termasuk acara santai.Sifabella jadi semakin terkenal, tawaran endors dari produk skin care dan make up mulai berdatangan sampai dia tidak memiliki waktu bermain bersama Aleia karena mengerjakan semuanya sendirian hingga ke proses editing. Dan hari ini dia memiliki janji meeting dengan perwakilan perusahaan sebuah merk produk kecantikan.Kening Aarav berkerut seiring langkahnya menuju ke ruang makan dia memindai Sifabella yang tampak cantik dan berpakaian rapih.“Waw… mau ke mana istrinya Aarav Marthadidjaya pagi-pagi gini udah cantik?” Aarav bertanya setelah berada di samping Sifabella.Dia memberikan kecupan di pipi Sifabella kemudian menjauh.Matanya masih belum lepas dar

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status