Home / Romansa / Gadis Terakhir / Janji Aarav

Share

Janji Aarav

Author: Erna Azura
last update Huling Na-update: 2025-07-07 21:53:56

Selama Sifabella dirawat di rumah sakit, beberapa kali Abigail mengirim file foto melalui aplikasi pesan kepada Aarav.

Di mana di dalam foto-foto tersebut tampak kalau Abigail seolah sedang bercinta dengan Aarav tapi Aarav sudah melihat video lengkap pengambilan foto tersebut yang direkam Alexa jadi dia mengabaikan semua pesan Abigail.

Seluruh sahabat mereka pun belum mengetahui tentang fitnah keji yang dilayangkan Abigail padanya.

Hanya Alexa yang tahu dan perempuan itu memilih untuk tutup mulut, membiarkan Aarav dan Sifabella menyelesaikan sendiri masalahnya dengan Abigail.

Diketahui memang Abigail tengah sibuk dengan suatu kasus beberapa minggu terakhir jadi dia belum fokus meneror Aarav dan Sifabella.

Dan ketika kasusnya telah selesai, perempuan licik itu mulai gencar mengirim foto-foto dan ancaman kepada Aarav.

Berhubung justru Sifabella sendiri yang memberitahunya tentang kebusukan Abigail jadi Aarav santai saja dan semakin mengabaikan pesan darinya.

“Shit!!!!” Abigail melempar
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Gadis Terakhir   Kumpul Keluarga Marthadidjaya

    Aarav sedang menikmati momen kebahagiaan menjadi seorang ayah.Sebenarnya tidak pernah terpikir olehnya bisa sampai pada tahap ini bersama seorang perempuan mengingat dia pernah sangat trauma untuk menjalin cinta.Namun ternyata pernikahan yang dipaksakan dengan orang yang tepat bisa membuat Aarav percaya lagi dengan yang namanya cinta.Hari itu Aarav membawa Sifabella dan putra mereka pulang dari rumah sakit ke rumah opa lantaran keluarganya akan tinggal di sana selama beberapa hari ke depan.Otomatis suasana rumah menjadi sangat ramai oleh para balita, batita dan newborn dengan tawa, teriakan dan tangis.Opa merasa sangat bahagia, hidupnya terasa sempurna.Ruang televisi yang luas itu kini dipenuhi oleh keluarga Marthadidjaya.“Opa, foto donk sama cicit-cicit …,” cetus Arshavina membawa kamera profesional milik suaminya.“Iya … Opa foto sama para cicit, nih gendong.” Aarav memberikan Aghastya-putranya kepada Opa tanpa khawatir.Opa langsung menekukan lengannya menerima Aghastya, ter

  • Gadis Terakhir   Meninggalkan Harvey Dan Aleia

    Harvey memeluk Rossa sekaligus Aleia yang sedang digendong wanita itu.Tanpa segan—di depan Aleia—Harvey memberikan banyak kecupan di wajah Rossa.Aleia ikut-ikutan memberikan kecupan di sisi wajah Rossa yang lain.Hati Rossa terasa bergetar hebat, namun dia tidak bisa mengubah pikirannya.Dia tidak ingin anaknya nanti bernasib sama dengannya, menjadi anak brokenhome.Apalagi yang dicintai Harvey adalah sahabatnya sendiri.“Aunty … kapan Aunty akan datang lagi?” tanya Aleia menegakan tubuhnya begitu juga Harvey yang sudah berhenti menciumi Rossa.Mereka berdua melihat kantung mata Rossa basah oleh buliran kristal tapi tidak berani membahasnya.Refleks Rossa mengusap kelopak matanya menggunakan punggung jari.“Emmm … nanti Aunty telepon Aleia kalau mau ke sini ya, Aunty harus kerja dulu.” Rossa terus mengulang alasan kepulangannya itu agar Aleia tidak tantrum.“Jangan lama-lama ya Aunty, nanti Aleia rindu … Aunty Bella sekarang udah punya bayi jadi mungkin enggak akan main sama Aleia

  • Gadis Terakhir   Menolak Lamaran Harvey

    Rossa yang duduk di depan meja rias sedang memakai skin care menoleh pada pintu saat terdengar suara ketukan dari sana.Detik berikutnya pintu itu terbuka memunculkan sosok Harvey.Pria itu masuk tanpa segan lalu menutup pintu rapat tidak lupa mengunci pintu.Dari sana Rossa tahu kalau dia harus ‘bekerja’, dia memang tidak bayar makan tidur di rumah Harvey tapi harus melayani nafsu pria itu yang telah lama terpendam semenjak istrinya meninggal.Dia beranjak dari kursi meja rias, langkahnya bertemu dengan Harvey di tengah kamar.“Aleia udah tidur?” Rossa bertanya.“Udah … tadi aku yang ngelonin,” jawab Harvey dengan tangan menarik pinggang Rossa sehingga dada mereka merapat tanpa jeda.“Daddynya Aleia mau aku kelonin juga?” Rossa menawarkan dengan suara dan tatapan menggoda.Harvey tersenyum, dia menjawab dengan ciuman di bibir Rossa.Kali ini Rossa merasakan ciuman Harvey berbeda, begitu lembut namun tetap mendamba, tidak seperti biasa yang selalu bernafsu.Kedua tangan Harvey melapis

  • Gadis Terakhir   Aghastya Rajendra Marthadidjaya

    “Hallo adik bayi, Apakabar adik bayi?” Aleia sedang mengajak bermain bayi tampan yang sedang digendong Rossa sementara mami si bayi sedang sarapan pagi disuapi sang papi.“Aunty … Aleia mau punya adik,” pinta Aleia kepada Rossa dengan ekspresi memohon membuat Rossa tergelak begitu juga Sifabella yang tampak senang.“Bilang donk sama daddy, biar daddy cari mommy untuk Aleia.” Rossa menimpali.“Kalau Aunty aja yang jadi mommynya Aleia, gimana?” tanya Aleia polos.“Tuuuh, Ca … kode itu sih, bokapnya yang ngajarin,” kata Aarav menggoda Harvey.Tatapan Harvey dari Rossa dan Aleia beralih kepada Aarav kemudian mendelik kesal sebagai bentuk sanggahan kalau ucapan Aarav tidak lah benar.Rossa menoleh pada Harvey disertai senyum kecut.“Auntyyyy ….” Aleia merengek.“Apa sayaaaang.” Rossa menjawil pipi Aleia karena gemas.Tok … Tok …“Permisi ….” Opa Beni masuk dengan ekspresi wajah gembira.“Masuk Opa ….” Aarav bangkit dari kursi di sisi ranjang Sifabella kebetulan dia sudah selesai menyuapi

  • Gadis Terakhir   Momen Bahagia

    Aarav mulai siuman dari pingsannya.Mata pria itu mengerjap kemudian terbuka sebagian guna menyesuaikan netra dengan pencahayaan di ruangan IGD yang terang benderang.Sosok jangkung bertubuh atletis mendekati ranjang Aarav.“Kamu sudah siuman?” Suara berat Harvey bertanya.“Bella mana?” Aarav malah balas bertanya sembari menegakan punggungnya.Dia masih ingat kenapa sampai pingsan.“Bella sama anak kamu sudah dibawa ke ruang rawat.” Harvey memberitahu.Perawat pria tiba-tiba masuk ke bilik itu untuk mengecek kondisi Aarav.Mulai dari mengecek kinerja jantung lalu menyorotkan senter kecil ke mata.“Anda hanya syok saja sepertinya, tidak ada yang serius.” Perawat pria itu berujar.“Apa yang Anda rasakan sekarang?” Perawat itu kemudian bertanya.“Haus,” jawab Aarav sesuai dengan apa yang dia rasakan sekarang.“Oke, berarti semua aman … saya akan minta seseorang membawakan minuman ke sini.” Setelah itu perawat tersebut meninggalkan Aarav dan Harvey berdua di sana.“Yang benar saja, masa k

  • Gadis Terakhir   Persalinan

    “Karir Politikus itu hancur seketika… kami tadi melihat siaran langsung Abigail di apartemennya.” Harvey memulai perghibahan.“Kami juga, tapi membosankan jadi kami putuskan untuk dugem,” kata Aarav kelewat santai.“Sayang banget, ya … karir yang dibangun dengan kerja keras harus hancur gara-gara cewek kaya si Abigail.” Rossa menimpali.“Jadi sebenarnya Abigail mau melayani si Politikus itu karena ingin karirnya cemerlang?” Sifabella meminta pendapat.“Ya karena apalagi? Sok-sokan ngaku Independent Women padahal Ani-Ani.” Tawa kembali tercetus menanggapi ucapan sinis Rossa.Mereka tampak puas sekali dengan kondisi Abigail sekarang yang sedang bergelut dengan Karma hasil perbuatannya.Padahal Karma itu bisa kontan menyambangi Abigail karena campur tangan Arkana.Petugas valet menyambut begitu mereka tiba di salah satu night club khusus kaum jet set.Suara musik kencang, suasana gelap dan kilauan lampu laser menyambut mereka.Mereka tidak kebagian meja jadi langsung turun ke lantai dan

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status