Share

Bab 44

Cassandra mendorong Marco. Ia tak ingin Marco menginjak harga dirinya lagi hanya karena rasa cintanya. Ia tak ingin dimanfaatkan lagi.

Betapa jahat dan egoisnya Marco karena selama ini mempermainkan perasaannya. Dan betapa bodohnya dirinya, karena telah memberikan segalanya pada lelaki bunglon seperti Marco.

“Aku benar-benar bodoh, kan? Aku sudah kasih raga aku sepenuhnya sama Om. Sama laki-laki yang sebenarnya nggak cinta sama aku,” isaknya. “Dan apa yang aku dapat? Bukan cinta, bukan bahagia. Tapi sebuah penderitaan.”

Marco menatapnya dengan frustasi tanpa bisa berkata apa-apa.

“Aku rasa Om benar,” ucap Cassandra. “Kita harus hentikan semua ini. Sebaiknya kita tidak usah ketemu lagi.”

Gadis itu membuka pintu mobil dan membantingnya dengan keras.

Marco masih tercengang saat melihat punggung gadis itu semakin menjauh. Dia benar-benar sudah pergi.

Setelah cukup lama sibuk dengan pikirannya, Marco tersentak. Bagaimana mungkin ia membiarkan keponakannya keluyuran dengan pakaian seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status