Share

Bab 7. Suami Kejam

Author: ZeeHyung
last update Huling Na-update: 2025-08-27 00:30:17

"Eh, Monica. Kamu ada di sini. Apa yang membuatmu datang ke sini. Siapa yang sakit?" tanya Malik kepada Monica.

"Aku di sini kerja. Aku dokter, Malik. Bagaimana kabar Darren. Apakah dia sudah menikah lagi ?" tanya Monica kepada Malik.

Malik hanya bisa diam. Dia tidak mau mengatakan apapun karena saat ini dirinya tidak berhak mengatakan apakah tuannya itu sudah menikah atau belum.

"Maaf Monica. Saya tidak tahu apakah Tuan Darren sudah menikah lagi atau tidak. Setahu saya sampai saat ini Tuan Darren masih seperti biasa," dusta Malik mengatakan kode seperti biasa dalam artian kalau tuannya tidak menikah lagi.

Jawaban dari Malik tentu saja membuat Monica senang karena dia mempunyai kesempatan untuk bisa mendekati Darren mantan kekasihnya yang dulu dia putusin karena Monica memilih meninggalkan Darren demi kuliahnya. Darren yang patah hati memilih menutup diri sampailah dia dijodohkan dan menikah dengan Rassi tapi nasib tidak berpihak ke Darren dia harus kehilangan sekali lagi wanitany
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Gairah Semalam Dengan Kakak Ipar    Bab 39. Cinta Tak Harus Memiliki

    Rossa merasa tidak enak menolak ajakan dari Chiko. Akhirnya, dia menganggukkan kepala. "Apa hanya saya saja atau Mimi diajak juga?" tanya Rossa dengan hati-hati. "Berdua saja. Aku mau ajak kamu saja. Apa kamu keberatan kalau hanya sendiri?" tanya Chiko lagi. Rossa terdiam mendengar perkataan Chiko. Tapi, terlanjur dia setuju dan menghargai Chiko Rossa menganggukkan kepala. "Baiklah, aku akan ikut mas. Kita mau makan dekat kantor saja kan? Soalnya, banyak perkerjaan yang belum selesai. Jadi, harus segera di selesaikan, apa Mas tidak masalah?" tanya Rossa balik. Chiko geleng kepala mendengar apa yang Rossa katakan. Dia tahu kalau Rossa sedikit keberatan untuk makan berdua. "Iya, besok kita makan siang di dekat kantor. Ingat ya, kamu tidak boleh membatalkan rencana ini. Saya sudah jauh hari mengatakannya. Jadi, kalau kamu menolaknya lebih baik sekarang. Tapi, kalau menolaknya saya bisa sedih," ungkap Chiko ke Rossa. "Tidak, mas. Besok kita akan pergi. Kalau begitu, saya pamit dulu

  • Gairah Semalam Dengan Kakak Ipar    Bab 38. Ajakan Makan Siang

    Chiko datang dan menetap ke arah Darren dan Malik yang masih membicarakan masalah hukuman. Keduanya langsung terdiam dan tidak berkata apa-apa. "Kalian kenapa diam dan wajah kalian kok tegang?" tanya Chiko ke Darren dan Malik. "Kapan kembali?" tanya Darren mengalihkan pembicaraan. "Tadi malam. Proyek berhasil dan aku segera kembali. Kenapa denganmu, Darren. Monica terus saja mengadukan kelakuanmu. Apa kamu tidak suka dia?" tanya Chiko ke Darren. Darren meninggalkan pantry dan pergi dari hadapan Chiko yang bertanya mengenai Monica. "Darren. Aku belum selesai bicara. Kenapa kamu pergi saja. Aku bertanya serius. Malik kenapa dengan bosmu? Apa dia sakit?" tanya Chiko ke Malik. Malik geleng kepala mendengar pertanyaan Chiko. "Saya kurang tahu apakah dia sakit atau tidak. Karena saya melihat Tuan baik. Saya permisi, Tuan Chiko." Malik pamit dari hadapan Chiko. Malik bukan tidak sopan tapi dia tidak mau sahabat tuannya ini membahas masalah hukuman yang dia dengar. "Hei, kenapa dengan

  • Gairah Semalam Dengan Kakak Ipar    Bab 37. Hukuman Untuk Rossa

    Monica ditanya seperti itu oleh Tuan Tommy tersenyum kecil. Rambut yang menutupi pipinya dilampirkan ke telinga. Monica duduk dengan tegap dan menatap Tuan Tommy dan Nyonya Pinkan. Rossa yang berada sedikit agak jauh dari ketiganya tidak mendengar apa yang ditanyakan oleh Tuan Tommy mertuanya. "Pa, kenapa kamu tanya seperti itu. Tidak sopan kamu bertanya seperti itu. Bisa saja, Monica datang ingin mengundang kita ke acara pernikahan dia. Benar begitu Monica?" tanya Nyonya Pinkan ke Monica. Monica memandang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik. Walaupun usia sudah tidak muda lagi, tapi ibu kandung Darren sangat cantik. "Kenapa Papa tidak boleh bertanya seperti itu? Apa salah Papa tanya. Bisa saja dia datang untuk menganggu rumah tangga anakku. Apa kamu tahu bagaimana dia memperlakukan anak kita? Tahu tidak?" tanya Tuan Tommy yang kesal dengan istrinya. Monica terkejut mendengar perkataan Tuan Tommy. Monica mulai gugup dia tidak menyangka kalau Tuan Tommy bisa berkata seper

  • Gairah Semalam Dengan Kakak Ipar    Bab 36. Apa Yang Kamu Inginkan Monica

    Yang dimaksud oleh Nyonya Pinkan adalah Monica. Dirinya yang datang untuk mencari Darren tapi karena Darren tidak ada Monica pergi. Akan tetapi, bertemu dengan Nyonya Pinkan, suaminya dan Rossa serta Mimi saat pintu lift terbuka. "Mama. Sudah lama tidak bertemu. Apa kabar, Ma. Papa juga. Makin sehat dan makin tampan saja," ucap Monica mengakrabkan dirinya ke Nyonya Pinkan dan Tuan Tommy. Monica melirik ke arah Rossa yang menggandeng tangan kedua orang tua Darren. "Kenapa wanita murahan ini menggandeng tangan keduanya. Ck, cari muka. Tidak akan aku biarkan. Aku akan buat keduanya membenci kamu Rossa. Aku pastikan mereka akan meminta Darren menceraikan kamu. Lihat saja," gumam Monica dengan senyum lebar tapi dihati dongkol melihat keakraban Rossa dan kedua orang tua Darren. Rossa keluar dari lift bersama dengan mertuanya. Nyonya Pinkan tersenyum mendengar Monica menanyakan kabarnya. Walaupun Monica tidak menjadi menantunya dulu tapi dia harus bersikap baik. "Baik. Kamu apa kabar. A

  • Gairah Semalam Dengan Kakak Ipar    Bab 35. Jangan Ikut Campur

    "Lebih baik kamu pergi saja, aku tidak mau melihatmu. Aku sudah katakan kepadamu kalau aku sudah menikah. Kamu tidak perlu dekat denganku. Aku tidak ingin suamiku marah padaku. Tolong hargai aku," pinta Rossa yang kesal dengan sikap Arya. "Aku tidak sedikitpun menganggumu, aku hanya ingin kamu tahu kalau kamu itu salah. Aku ingin kamu kembali padaku karena suamimu itu tidak baik. Dia punya tunangan dan kamu tidak pantas untuk bersama dia. Jadi, tolong jangan buat kamu dianggap wanita murahan karena merebut suami orang. Kamu lebih baik denganku, Caca. Kita saling mencintai jadi kita bisa bersama," jawab Arya dengan percaya dirinya mengatakan hal itu hingga membuat Rossa berkaca-kaca. Rossa menggelengkan kepala mendengar apa yang dikatakan oleh Arya. Rossa tidak menyangka kalau Arya berkata dia wanita murahan. Dan Darren ada tunangan. "Hei, Arya. Kamu tahu dari mana kalau suami Caca ada tunangan. Kamu ini bodoh atau apa sih? Bisa-bisanya kamu menuduh seperti itu. Apa kamu tahu kalau

  • Gairah Semalam Dengan Kakak Ipar    Bab 34. Bertemu Arya

    Rossa segera masuk ke dalam lift dia tidak peduli dengan rekan kerjanya yang menatapnya. Entah kenapa dirinya begitu berani untuk mengatakan hal itu. "Lihat si pelakor itu. Berani-beraninya dia katakan itu. Harusnya dia sadar diri. Sudah merebut Tuan Darren. Ini dia malah katakan kita tidak punya kesadaran," omel salah satu karyawati yang tidak terima dengan apa yang Rossa katakan. "Sudah biarkan saja. Nanti dia akan kena batunya. Kita harus dukung Nona Monica. Aku yakin Nona Monica bisa melawan dia. Kita lihat saja," jawab salah satu rekan karyawati yang satunya. Sedangkan Rossa yang sudah berada di lobby bersama Mimi berbincang kecil sambil tertawa. "Caca, kamu tidak mau punya anak kah?" tanya Mimi. "Punya anak? Pasti mau. Setiap orang pasti hendak memiliki anak. Tapi, aku tidak bisa memaksa Tuhan untuk memberikan anak kepada kami berdua karena itu sudah ketentuan dari Tuhan. Karena jika Tuhan katakan kita siap maka kita akan diberikan anak. Berdoa saja," jawab Rossa dianggukka

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status