Share

Pengakuan Lidya

"Aku lah yang mengirim Dokter Althan ke rumahmu!"

"Apa!"

Sontak, Ayana dan Aham menoleh ke arah sumber suara.

Althan tersenyum ke arah Ayana dan Aham. Ayana segera mengelus dadanya yang sempat berdebar-debar menahan takut. Takut kalau yang datang dan mendengarkannya tadi adalah Dindar. Namun ternyata Althan.

Dengan masih tersenyum, Althan melangkah menuju tempat dimana Aham dan Ayana saat ini berdiri.

Aham menyambut Althan dengan senyuman. Sedangkan Ayana memandangi Aham dan Althan secara bergantian. Mereka berdua tampak akrab. Bahkan sangat akrab. Terlihat sekali dari cara mereka mengobrol. Meskipun usia Aham jauh lebih muda dari Althan.

Selanjutnya Althan menoleh ke arah Ayana.

"Saya diberi tugas sama Tuan Dindar untuk menjemput Bu Ayana," ucap Althan pada Ayana.

Ayana hanya mengangguk tanpa berkata-kata. Selanjutnya ia melangkah ke arah tempat dimana mobil Althan terparkir.

Walaupun sebenarnya Ayana masih sangat penasaran dengan cerita Aham, dan banyak juga pertanyaan-pertanyaan A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status