Share

Aham Dan Ayana

Perlahan Ayana menoleh kebelakang menatap Aham.

"Kau tak perlu minta maaf. Aku sudah melupakan kejadian waktu itu. Juga ucapanmu." Setelah berucap, Ayana melanjutkan langkahnya. Namun Aham kembali mengejarnya.

"Tunggu." Aham menahan lengan Ayana.

"Apa itu artinya kau memaafkanku, Ayana?" Ah, entahlah. Kenapa tiba-tiba Aham merasa ingin dekat dengan Ayana. Dan tiba-tiba saja ia ingin peduli gitu dengan Ayana.

Ayana tak menjawab. Ia menarik tangannya dan berlalu pergi dari hadapan Aham begitu saja.

Melihat itu, Aham semakin greget dengan Ayana.

*****

Entah sebuah ketepatan atau takdir, Ayana ternyata satu angkatan dengan Aham. Dan yang lebih membuat herannya lagi, kursi kosong yang tersedia tepat di samping Aham.

Aham melambaikan tangannya pada Ayana.

Awalnya ragu. Namun mau tak mau Ayana melangkah dan duduk di kursi sebelah Aham.

"Kenapa kita seolah ditakdirkan untuk kembali bertemu, Ayana!" Aham berbisik di telinga Ayana.

Ayana tak menjawab. Namun tiba-tiba ia kepikiran dengan mimpi s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status