Home / Romansa / Gairah Terlarang Calon Mertua / Bab 19 Hampir saja ketahuan

Share

Bab 19 Hampir saja ketahuan

Author: Cynta
last update Last Updated: 2025-10-23 14:28:30

Sampai di kantor, kehidupan Audrey seakan berubah menjadi roller coaster yang mendebarkan. Setelah ia membawa barang-barangnya pindah ke penthouse Denzel, ia tahu kalau akan semakin terikat dengan pria dewasa itu.

‘Semoga gak akan ada gosip yang tersebar di perusahaan..’ monolog Audrey.

Namun tidak dengan ​Denzel, dia justru ingin membalas dendam atas penolakan Audrey sebelumnya, meningkatkan frekuensi interaksi mereka di kantor.

‘Akhirnya, dia pindah ke penthouse.. Tunggu aku Audrey, kamu akan semakin terikat dengan ku! Akulah satu-satunya yang akan memilikimu sepenuhnya,” Denzel memperhatikan Audrey dari kejauhan, tiba-tiba niat terselubungnya muncul.

Saat Audrey sedang menunggu lift setelah rapat. Tiba-tiba, Denzel sudah berada di sana. Lift kosong.

​"Masuk," perintah Denzel, menyunggingkan senyum licik.

​Begitu pintu lift tertutup, Denzel langsung menarik Audrey ke pelukannya. Ciuman itu cepat, liar, dan penuh risiko.

​“Mmhh… Denzel… Kita… di lift…” desah Audrey, tangannya mence
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 36 Sentuhan rasa bersalah

    Denzel pulang hampir tengah malam. Keheningan di apartemen itu langsung menyambutnya. Rasa lelah karena meeting yang panjang bercampur dengan kekesalan karena tidak bisa pulang lebih cepat.Denzel melihat lampu di apartemen itu masih menyala. Pemandangan itu membuat hatinya menghangat, ia tahu Audrey menunggunya.​Pandangannya kemudian tertuju pada meja makan. Di sana, masih ada masakan Audrey yang tidak tersentuh dan tertata rapi, sup, dadar jagung, perkedel. Aromanya masih samar tercium, dan jelas menunjukkan hasil kerja keras Audrey.'Apa Audrey sengaja memasak untukku? Ini masakan rumah. Masakan sederhana yang sepertinya ia buat sendiri. Betapa bodohnya aku membiarkan meeting sialan itu lebih penting daripada pulang cepat dan menghabiskan makan malam dengannya. Aku harus menemuinya. Jangan sampai dia berpikir aku mengabaikannya. Aku gak boleh membuatnya kecewa.’​Denzel menghela napas panjang. Rasa bersalah langsung menyergapnya. Ia tahu Audrey pasti menunggunya untuk makan malam,

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 35 Penantian kosong

    Tatapan mata Fiona tidak bisa lagi dia hindari dia tau, sahabatnya itu memang suka bergosip tapi selama ini dia tidak pernah bergosip tentang Audrey. Fiona bisa melihat kegelisahan dari tatapan sahabatnya itu, wanita itu menepuk lengannya. Senyum terukir di wajahnya membuat Audrey semakin gugup. “Tenang aja, aku gak akan sebarin gosip tentang kamu! Sorry tadi aku bener-bener keceplosan.. Kalau aku menilai Pak Denzel memang jauh lebih baik dari Aiden. Mungkin umurnya jauh lebih tua, tapi selama di perusahaan dia gak pernah terlihat main perempuan..” Entah kenapa kata-kata Fiona seperti memberinya informasi yang penting. “Menurut mu apa aku terlihat ada hubungan dengan Pak Denzel?” tanya Audrey, dia ingin tau apa hubungan mereka terlihat aneh selama ini. “Hmm.. Kalau aku perhatikan memang akhir-akhir ini kamu terlihat lebih sering di panggil ke ruangan Pak Denzel.. Apalagi setelah itu, kamu selalu ganti pakaian..” jawab Fiona sambil tersenyum. 

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 34 Pertanyaan yang menyesatkan

    ​Setelah keluar dari ruangan Stella, Audrey berjalan kembali ke kubikelnya. Langkahnya mantap, tetapi hatinya berdebar kencang. Ia merasa kesal karena harus berhadapan dengan drama murahan Stella, sekaligus puas karena berhasil menggertak wanita itu dengan kekuatan yang ia dapatkan dari Denzel.​Namun, suasana hatinya tiba-tiba kembali tidak nyaman. Konfrontasi itu menguras energinya, dan ia tahu ancaman Stella tidak bisa diremehkan. Selain itu, ​Fiona, yang tampaknya sudah mengawasi sejak tadi, segera menghampiri Audrey saat ia duduk di kursinya. Wajah Fiona penuh rasa ingin tahu yang begitu mendalam.​“Kenapa Bu Stella memanggilmu, Audrey? Apa yang kalian bicarakan? Dia terlihat sangat marah saat kamu keluar!” desak Fiona, berbisik heboh.​Audrey berusaha tersenyum, senyum yang dipaksakan. “Hanya masalah pekerjaan, Fiona. Laporan mingguan yang harus segera selesai. Kamu tahu Stella selalu tegang dengan deadline.”​Fiona menyipitkan mata, jelas tidak percaya dengan jawaban Audrey ya

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 33 Janji Pernikahan di Tengah Gairah

    ​Pertanyaan itu bukan lagi pertanyaan basa-basi. Itu adalah tuntutan yang muncul dari lubuk hati yang telah jatuh terlalu dalam.​Tubuh Denzel menegang. Ia mengangkat kepalanya sedikit, menatap Audrey. Matanya yang biru tampak berkilat, tatapannya sulit diartikan, campuran antara keterkejutan, keinginan, dan perhitungan.​Denzel membalas tatapan Audrey dengan mendalam. Ia membelai rambut Audrey yang basah oleh keringat, lalu membalik pertanyaan itu kembali pada wanita itu.​“Kenapa kamu bertanya, baby? Apakah kamu mau menikah denganku?”​Kini Audrey yang berdiam.Dia justru bingung. Ada keinginan besar yang mendorongnya untuk mengiyakan, sebuah kebutuhan untuk mengklaim pria ini sepenuhnya. Tapi juga ada rasa takut yang menusuk dalam dirinya. Takut akan penilaian dunia, takut akan Aiden, takut akan kehancuran yang mungkin ia sebabkan pada Trustin Group.​“Aku… aku…” Audrey kehilangan kata-kata, matanya kembali berkaca-kaca.

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 32 Hukuman Ternikmat. 

    ​Denzel tidak menunggu jawaban. Amarah, kecemburuan, dan hasrat posesif yang terpendam meledak. Ia mengunci pintu ruang pribadinya. Suara klik pintu terkunci menjadi tanda awal dimulainya hukuman yang akan Denzel lakukan.​Denzel melampiaskan kemarahannya dengan ciumannya yang menuntut. Bibir Audrey dilahap kasar, lidahnya bergerak liar menjelajahi rongga mulut Audrey. Ciuman itu adalah hukuman, sebuah upaya untuk menghapus ciuman Aiden.​Tangannya dengan kasar merobek kemeja Audrey.​KREKKK!​Mata Audrey terbelalak. Entah sudah berapa banyak pakaiannya yang menjadi korban Denzel saat pria itu tidak sabar dengan keinginannya.​“Denzel! Pelan-pelan, kamu merusak pakaian ku lagi..!” keluh Audrey, suaranya teredam di antara ciuman mereka.​“Akan aku ganti satu toko!” bisiknya, penuh janji dan kekuasaan, sebelum ciumannya turun ke ceruk leher Audrey.​“Aahhh.. Denzel..!” desah Audrey. Ia merasakan lehernya digigit pria itu, sebuah tanda kepemilikan yang menyakitkan namun mendebarkan. Tapi

  • Gairah Terlarang Calon Mertua   Bab 31 Amarah posesif

    Denzel mondar-mandir di ruang kerjanya yang luas, langkah kakinya yang berat memantul di lantai marmer. Udara di ruangan itu terasa lebih dingin, dipenuhi amarah dan kecemasan yang mendalam. Ponsel Denzel tergeletak di meja, menampilkan riwayat panggilan tak terjawab ke nomor Audrey.​"Aksa! Kenapa dia tidak menjawab?! Cepat cek CCTV di lobi dan lacak ponselnya lagi!" perintah Denzel, suaranya seakan menggema dalam ruangan. Ia tidak bisa menahan rasa frustrasi dan cemasnya. Audrey sudah menghilang lebih dari satu jam tanpa kabar.​Aksa berdiri tegak di samping meja. "Aku sudah mencoba melacak, Denzel. Ponsel Audrey sempat terdeteksi di area belakang kantor, dekat restoran lama yang tersembunyi. Tapi sekarang, sinyalnya mati."​"Mati?!" Denzel menggerutu, rahangnya mengeras. "Dia tahu aku benci diabaikan! Dia tahu ada Aiden yang mengincarnya! Kenapa dia berani mematikan ponselnya?!"​Denzel tiba-tiba teringat Aiden mengikut Audrey di mall, dan Aksa memberitahu kalau Aiden melihatnya be

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status