Share

Kebetulan atau

Penulis: Otty A
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-11 13:59:44

"Ma! Mama ini apa apaan sih! Malam malam begini kerjaannya ribut terus! Papa mau tidur jadi nggak bisa karena dengar suara omelan Mama!" Dani datang dan memarahi Ayunda.

"Papa kenapa tiba tiba datang dan ikut campur?" Ayunda menatap tajam ke arah Dani.

"Ikut campur gimana? Kamu kan istriku, wajar jika aku sebagai suamimu menasehati kamu!" seru Dani.

"Om, Tante jangan bertengkar. Bukan maksud saya bohongin Tante. Saya hafal sikap Tante gimana. Tante kan nggak suka kalau saya terlalu banyak ngobrol dengan pembantu. Jadi saya terpaksa berbohong supaya Tante nggak marah." Novi menyela pembicaraan.

"Mama ini, hal hal sepele dijadikan masalah! Mama kenapa sih?" Dani menatap Ayunda lalu melirik cepat ke arah Bi Sari. Memberikan isyarat agar Bi Sari ikut bicara.

"Iya Nyah. Jangan salah paham dengan Non Novi. Saya yang minta Non Novi menunggu di halaman belakang agar tidak jenuh. Dan saya tidak tahu kalau Nyonya sudah pulang. Saya kira Nyonya masih belum pulang."

"Ah sudah sudah! Kamu ke dapu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Orang Tak Dikenal

    "Tentu saja. Lagi pula aku sudah kangen menyetir mobil sendiri." Sandra mengangguk mantap.Sandra meminta Arya untuk masuk ke dalam. Mereka berbicang serius mengenai mimpi yang semalam dialami oleh Sandra. Ia juga menceritakan kejadian buruk yang hampir dialami oleh putranya."Mendengar ceritamu membuatku takut. Aku jadi makin ragu membiarkanmu menyetir seorang diri," ucap Arya."Semoga itu hanyalah firasat saja.""Ingat untuk selalu berdoa sebelum keluar dari rumah.""Kata katamu sama seperti kata kata Ibuku." Sandra tersenyum tipis.Malam semakin larut, akhirnya Arya berpamitan pulang. Sebelum pulang ia memastikan Sandra agar menyetir dengan hati hati, besok pagi."Apa kau tahu, jika aku sangat mengkhawatirkan dirimu? Tolong jaga dirimu baik baik. Selalu berikan kabar padaku jika kau butuh bantuan," ucap Arya seraya masuk ke dalam mobilnya dan pergi pulang.Sandra masuk ke dalam rumah. Ia menyuruh Liya untuk m

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Mobil Putih

    "Ehmmm... Mas Rayhan masih tidur. Ibu nggak usah khawatir, mulai sekarang Sandra akan sangat hati hati. Lagipula di sini banyak yang menjaga Sandra kok," ucap Sandra berbohong."Rayhan masih tidur? Tapi ini kan sudah sangat siang. Apa dia tidak pergi ke kantor hari ini?" "Pergi Bu. Tapi emang Mas Rayhan mau bangun agak siang hari ini. Sudah dong Bu, khawatirnya." Sandra terus beralasan."Iya ya... Ibu percaya. Putri Ibu, sekarang sudah dewasa. Sudah mandiri. Ya sudah Ibu tutup teleponnya. Jangan lupa biasakan baca doa sebelum keluar dari rumah." Sulastri menutup telepon.Selesai bercakap dengan ibunya di telepon, Sandra kembali ke dapur. Ia menyiapkan makanan untuk anak anaknya.Anak anak makan dengan cepat. Setelah makan, mereka pamit berangkat ke sekolah bersama dengan Pak Man."Titip anak anak ya Pak.""Siap Non," ucap Pak Man.Sandra kembali ke dalam rumah, setelah melihat anak anaknya pergi ke sekolah dengan aman bersama Pak Man.Sandra melanjutkan pekerjaan rumah tangga seperti

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Gelisah

    Melihat wajah majikannya yang sangat tegang, Darti berusaha untuk menghibur." Mungkin masih tidur. Ini masih pukul 2 pagi lho, Bu," ucap Mbok Darti sembari menunjuk ke arah jam dinding. Jam dinding menunjukkan pukul 1 dini hari. Udara di dalam ruangan juga terasa lebih dingin dari biasanya."Tapi tak biasanya Sandra mematikan ponselnya, meski saat ia sedang tidur," tukas Sulastri."Mungkin Non Sandra lupa nggak mengisi daya batere ponselnya. Jadi ponselnya tidak menyala." Darti terus mencoba menenangkan dengan memberikan alasan logis yang masuk akal."Mungkin saja ya... Aku akan duduk di sini lagi dan mencoba menghubunginya lagi jam 4 pagi." Sulastri bersikeras."Kemarin bukannya Ibu sudah teleponan sama Non Sandra? Pasti Non Sandra baik baik saja, Bu. Ada suaminya dan juga Pak Dani yang menjaga dia." Darti menasehati."Iya kamu benar. Pak Dani nggak akan mungkin membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Sandra." Sul

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Firasat kah? Atau apa?

    "KRiet!" Suara pintu terbuka. Dani baru saja pulang. Sorot mata Ayunda tertuju pada Dani."Ada banyak pekerjaan di kantor. Jadi aku pulang agak terlambat." Dani menjelaskan meski tak diminta."Oh." Ayunda tak banyak merespon."Mama sudah makan malam?""Sudah." "Papa belum makan. Ayo temani Papa makan." Ayunda merasa enggan mengiyakan permintaan suaminya. Ia masih memikirkan soal rambut yang ia temukan di atas kasurnya."Kalau Mama lelah, nggak apa apa. Papa makan sendiri saja." Dani meletakkan tas nya. Ia kemudian pergi ke ruang makan. Saat itu juga, Ayunda langsung membuka tas milik suaminya. Tangannya masuk ke dalam tas. Meraba ke kanan dan ke kiri, mencari sesuatu."Dimana ponsel Papa!" ucap Ayunda sambil terus mencari. Ayunda mengeluarkan satu persatu benda yang ada di dalam tas. Ia memeriksanya dengan teliti."Dia tak menyimpan ponselnya di dalam tas? Ini aneh sekali." Ayunda mengerutkan keningnya.Ia lantas keluar dari kamar dan menyusul sang suami ke ruang makan. Ayunda ber

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Sangat Memikat

    "Pak Charlie. Dia tadi menghubungiku. Aku berpikir, mungkin dia ingin membahas masalah penting." Arya menerangkan.Rayhan langsung menghubungi Pak Charlie dan menanyakan kebenarannya. Namun Pak Charlie berkata, ia bahkan tak mengetahui nomor ponsel milik Arya.Setelah mengantongi jawaban dari Pak Charlie, Rayhan langsung sadar jika ada seseorang yang sudah merencanakan semuanya ini."Pak Charlie bahkan tak tahu berapa nomor ponselmu." Rayhan menatap Arya."Lalu Sandra, apa kau tak coba menghubungi Papa?" Rayhan mengingatkan."Aku tak bisa menghubungi nomornya." Sandra menggelengkan kepala."Apa aku boleh memeriksa nomor ponsel yang kau tekan untuk memastikan?""Ya tentu saja!" Sandra menyodorkan benda pipih itu kepada Rayhan."Nomor ini, bukan nomor ponsel Papa. Tunggu dulu!" seru Rayhan sembari mengeluarkan ponselnya sendiri dan membuka kotak masuk.Rayhan dan Sandra terkejut, karena nomor ponsel yang mengirim pesan teks kepada mereka adalah nomor yang sama tapi mengaku dari orang or

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Kebetulan atau

    "Ma! Mama ini apa apaan sih! Malam malam begini kerjaannya ribut terus! Papa mau tidur jadi nggak bisa karena dengar suara omelan Mama!" Dani datang dan memarahi Ayunda."Papa kenapa tiba tiba datang dan ikut campur?" Ayunda menatap tajam ke arah Dani."Ikut campur gimana? Kamu kan istriku, wajar jika aku sebagai suamimu menasehati kamu!" seru Dani."Om, Tante jangan bertengkar. Bukan maksud saya bohongin Tante. Saya hafal sikap Tante gimana. Tante kan nggak suka kalau saya terlalu banyak ngobrol dengan pembantu. Jadi saya terpaksa berbohong supaya Tante nggak marah." Novi menyela pembicaraan."Mama ini, hal hal sepele dijadikan masalah! Mama kenapa sih?" Dani menatap Ayunda lalu melirik cepat ke arah Bi Sari. Memberikan isyarat agar Bi Sari ikut bicara."Iya Nyah. Jangan salah paham dengan Non Novi. Saya yang minta Non Novi menunggu di halaman belakang agar tidak jenuh. Dan saya tidak tahu kalau Nyonya sudah pulang. Saya kira Nyonya masih belum pulang." "Ah sudah sudah! Kamu ke dapu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status