Share

Saling Menikmati

Auteur: Naura Shafa
last update Dernière mise à jour: 2025-09-14 20:21:32

Kinan menundukan wajah ke bawah sambil mengeratkan tangannya pada jas yang pria itu berikan kepadanya. Ia menelan saliva susah payah kemudian menghela napas panjang, Kinan langsung memejamkan kedua matanya lalu menoleh ke arah Sean.

“Berapa uang yang kamu inginkan? Sampai-sampai kau mau menukar keperawananmu dengan uang itu.” Ucap Sean menatap lurus ke arah depan.

“Dua Miliyar.” Jawabnya dengan enteng.

“Hmmm… baiklah, ayo kita pergi.”

“Kau menyanggupinya, Tuan?” Tanya Kinan menatap tidak percaya ke arahnya.

“Ya, saya menerima tantanganmu.” Jawabnya.

Kinan menggelengkan kepala sambil menatap, dia tidak percaya pria yang ada dihadapannya inj sangat kaya raya.

Sean langsung melajukan kendaraannya dia akan membawa Kinan ke Apartement miliknya, Sean pastikan tempat itu sangat aman karena hanya dirinyalah yang mengetahui Apartement rahasia miliknya itu. Hujan semakin deras dan Kinan sudah bulat untuk melepaskan keperawanannya dan menukarnya dengan uang.

Kinan meneteskan air mata, hatinya sangat sakit sekali, terlintas ingatannya kembali mengingat kejadian yang sangat mengerikan membuat dirinya sangat trauma. Dan sakit hati yang amat dalam.

“Kita sudah sampai, keluarlah.” Titah Sean.

Mereka sudah sampai di parkiran dan akan menuju ke lantai atas, Kinan merasa gugup sekali karena kali pertama dia bersama seorang pria yang tidak dia kenal.

Sesampainya di depan kamar Apartement, Sean mulai membuka pintu kemudian dia langsung menyuruh Kinan untuk masuk ke dalam.

“Kita akan segera melakukannya, kebetulan sekali malam ini aku sangat ingin bercinta.” Ucap Sean dia menyeringai menatap ke arah Kinan. Kinan menelan saliva susah payah dia mengangguk kemudian membuka jas yang dia kenakan.

“Pakaian yang saya kenakan sangat basah,” ucap Kinan meletakan jas di bawah lantai.

“Gantilah pakaianmu dengan handuk yang berada di kamar mandi.” Sean berlalu pergi. Dia mulai membuka satupersatu kancing kameja lalu membukanya di depan mata kepala Kinan.

Kinan langsung membalikan tubuhnya lalu berjalan ke arah kamar mandi. Sean menatap kepergian Kinan dia menelan saliva, walau pun dia akan melakukan hubungan dengan seribu wanita, Sean tidak akan memiliki seorang anak dari mereka. Karena Sean telah di vonis mandul oleh sang dokter, pernikahannya dengan sang istri masih belum diberi kepercayaan.

Kinan menelan saliva susah payah kemudian dia keluar kamar mandi mengenakan handuk yang melilit tubuhnya. Keinginan untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar akan segera dia dapatkan, meninggalkan orang-orang yang telah menyakitinya dan memulai hidup baru.

“Kemarilah..”

Sean melebarkan tangannya ia sudah tidak sabar ingin melakukannya dengan wanita yang sama sekali menginginkan dirinya.

“Kau sudah siap?” Tanya Sean sambil menarik tubuh Kinan masuk ke dalam dekapannya.

“Ya, lakukan sesuai yang kau inginkan, tapi sebelumnga saya minta maaf karena saya tidak memiliki banyak pengalaman.” Jawabnya.

Sean mulai menyundulkan kepala ke leher jenjang Kinan, ia membawa wanita itu ke arah meja rias lalu mendudukan Nadya di meja.

“Tenang saja, kau akan menikmatinya, ikutilah apa yang akan aku lakukan kepadamu.” Bisik Sean dengan suara beratnya.

Sean mulai mengecup bibir manis Kinan dengan sangat lihai sekali. Ujung lidah Sean menjilat mulut Kinan dengan penuh gairah, sentuhan demi sentuhan tangan kekar itu mendarat tepat di balik kepemilikan Kinan.

Sean diam sejenak kemudian melepaskan ciumannya lalu menatap penuh pada Kinan. “Kamu tidak memakai celana dalam?” Tanya Sean.

“Ya. Saya sengaja tidak memakainya agar kamu bisa lebih leluasa menikmati tubuhku.” Balas Kinan sambil melenguh.

Sean langsung memeluknya kemudian melanjutkan aksinya, dia menyentuh seluruh tubuh Kinan di mana wanita itu masih perawan dan tidak memiliki banyak pengalaman.

Kinan merasa gugup dia tidak begitu lihai membalas ciuman Sean, membuatnya merasa malu dan tidak pede.

“Ada apa?” Tanya Sean pada Kinan menghentikan aksinya yang sedang membuka kain handuk pada tubuhnya menatapnya dalam.

“Tidak, lakukanlah aku bisa ngimbangimu,” jawabnya tersenyum.

Kinan benar-benar gugup sekali karena baru pertama kali tubuhnya dilihat oleh seorang pria, kini Sean melihat tubuh seksi Kinan tanpa sehelai benang pun. Tubuh wanita itu benar-benar sangat mulus sehingga kepemilikannya langsung bergairah.

“Aku akan melakukannya secara perlahan, jadi nikmatilah.” Bisik Sean tepat pada daun telinga Kinan. Wanita itu menelan saliva susah payah hingga keringat di tubuhnya semakin bercucuran.

Sean menggendong Kinan ke atas ranjang tempat tidur dia merebahkannya sambil mengecup bibir manis Kinan.

Sentuhan itu mulai turun ke leher dan hinggap ke bagian dada, Kinan mulai melenguh menikmatinya. Suara erangan mulai keluar dari dalam mulutnya membuat Sean semakin bergairah.

“Aahhh…” Kinan menjambak rambut Sean di mana pria itu sedang menikmati miliknya yang ada di bagian bawah.

Cukup lama Sean berada di bawah sana kemudian dia muncul dengan wajah memerah dan tubuh kekarnya terlihat sangat berkeringat.

“Bersiaplah aku akan melakukannya.” Sean memberikan aba-aba kepada Kinan. Kinan tidak bisa berkata-kata lagi dia hanya mengangguk menyetujui apa yang Sean katakan kepadanya.

Sentuhan demi sentuhan Kinan mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa, kedua tangannya mengeratkan pada kain sprei.

“Aahhh… uuuhhhh..”

Kinan melenguh saat Sean mulai mendorong secara perlahan, tubuhnya menerobos masuk ke dalam, awalnya Sean sangat kesusahan karena miliknya itu masih perawan dan belum pernah di sentuh oleh siapapun.

Akhirnya Sean memperawani Kinan, mereka bermain sepanjang malam. Yang awalnya Sean memberikan waktu satu jam, tapi kini dia sangat menikmatinya hingga lebih dari dua jam.

Hujaman demi hujaman Kinan menikmatinya, suaranya mengerang merdu, suara mereka menggema di seluruh ruangan keringat bercucuran dari kedua tubuh mereka.

“Uuuuhh!”

Sean terus mendorong tubuhnya, berbagai posisi gaya permainan sudah mereka coba, Kinan tengah di peluk oleh Sean dari arah belakang. Mereka masih bermain, suara erangan keluar dari mulut Sean, tangan kekar itu memainkan buah dada Kinan sambil memeluknya.

“Aahhhh…”

Sean melepaskan tubuh Kinan mereka saling berhadapan kemudian Sean langsung menggendong tubuh polos Kinan ke atas ranjang.

“Aku belum puas, kita bisa melakukannya lagi.” Sean menjatuhkan tubuh kinan ke atas tempat tidur kemudian dia langsung menariknya dalam dekapan.

Mereka kembali bermain, Kinan menjerit kenikmatan, dia memejamkan kedua mata. Napasnya keduanya memburu, Sean yang sudah banyak pengalaman sangat menikmatinya.

“Aku menyukaimu.” Ucap Sean dalam desahannya.

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Hadiah Untukmu

    “Duduklah, tunggu sebentar aku punya sesuatu untukmu.” Ucap Sean ia langsung pergi entah ke mana yang jelas Kinan bisa bernapas lega. Ia langsung berjalan ke arah sofa dan segera merapihkan diri. Sementara Siska datang ia terkejut ternyata Kinan ada di ruangan Sean, Siska memincingkan wajah melihat Kinan tengah duduk tenang di atas sofa. Selama ia bekerja di perusahaan Sean, ia tidak pernah duduk sesantai ini di ruangan kerjanya. Sementara Kinan yang baru satu minggu bekerja sudah seenaknya saja, Siska emosi hatinya terbakar api cemburu. “Bagus sekali kamu duduk manis di sini!” Siska menghampiri menatap tajam ke arah Kinan yang sedang menunggu Sean.“Eemm… anu saya…” “Jangan pernah membela dirimu sendiri, Kinan semakin hari kamu semakin tidak tahu diri. Asal kamu tahu Pak Sean sudah memiliki istri dan akan melahirkan anak pertama mereka. Stop jangan pernah mendekatinya lagi kamu hanyalah sampah baginya.” Siska tertawa kecil.Sean datang ia sangat emosi saat Siska bicara yang tidak

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Masalah Baru Di Hadapi

    Dua minggu telah berlalu, Kinan tengah membereskan laporan yang akan di berikan kepada Sean. Ia menghabiskan waktu sampai tidak istirahat supaya Kinan bisa langsung pulang dan menjengkuk orang tuanya. Ting… Kinan mendapat pesan dari Ingrit di mana ia harus segera mendapatkan uang untuk membayar biaya rumah sakit. Hatinya sangat sedih sekali bahkan Kinan belum sempat membahas persoalan ini kepada Sean karena ia tahu dirinya tidak mau merepotkan Sean dan memanfaatkannya. “Bagaimana ini, pihak rumah sakit sudah memberi keringanan memberikan operasi terbaik walau pun aku belum membayarnya. Sekarang biayanya bertambah di mana aku harus segera melunasi biaya rumah sakit Mamah seharga 300 juta.” Batin Kinan.Ia segera membawa berkas-berkas yang harus di tanda tangani dan di cek oleh Sean. Karena sebentar lagi ia akan pulang dan membicarakan permasalahan ini kepada Ingrit bahwa dirinya belum bisa mendapatkan uang sebesar itu. Kemungkinan besar Kinan akan ijin telat datang ke rumah sakit. T

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Di Rumah Sakit

    Sean datang membawa minuman untuk Kinan, ia melihatnya sangat lemas sekali membuat Sean sangat khawatir tentang keadaannya yang tiba-tiba saja pingsan. “Kenapa aku ada di sini?” Tanya Kinan menatapnya. “Kamu di temukan tergeletak di dekat meja, kenapa kamu tidak menghubungiku kalau kamu sakit?” Tanya balik Sean. Kinan meneguk air putih pemberian Sean kemudian ia menghela napas panjang, keadaannya tidak pernah seperti ini. Tapi Kinan sangat lelah sekali setelah semalaman dia begadang menjaga orang tuanya. Kinan mendadak diam membisu ia ingin sekali meminta pertolongan Sean untuk meminjam uang, hanya saja dia tidak berani mengatakannya. “Hmm… aku baru saja sehari bekerja tidak enak juga meminta ijin,” jawabnya. Sean terkekeh ia menarik dagu Kinan secara perlahan setelah itu ia mendekatkan diri membuat Kinan sangat gugup menatapnya. Jantungnya kembali berdetak lebih cepat, walau pun usia mereka sangat jauh tapi Sean tidak terlihat tua. Dia sangat tampan sekali apalagi kedua b

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Jatuh Pingsan

    “Kinan.” Suara lirih dengan napas terengah terdengar jelas di daun telinga Kinan. Kini orang tuanya tidak berdaya, di mana beberapa bulan lalu mereka bertengkar hebat dan Kinan meninggalkannya seorang diri. Karena merasa sangat kecewa Kinan sampai-sampai tidak pernah ingin melihat keadaan Ingrit lagi, tapi malam ini Kinan benar-benar melihatnya tidak berdaya. Kemungkinan besar Kinan akan berjaga dan bermalam di rumah sakit, ia tidak menyangka Ingrit menderita penyakit keras sehingga dia membutuhkan uang sebanyak 200 juta untuk melakukan operasi. Kinan merasa sangat bingung sekali ia tidak tahu harus mencari ke mana uang sebanyak itu, tapi Kinan akan terus berusaha mencarinya demi orang tuanya yang kini hanya seorang diri.“Mamah tenang saja, Kinan akan bermalam di sini. Sekarang istirahatlah!” Titahnya sambil tersenyum menggengam tangan Ingrit. Sebagai orang tua Ingrit mulai berpikir kesalahannya di masa lalu membuat runtuh keluarga mereka, hanya karena Ingrit mencintai Gio pacar an

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Hatinya Kembali Luluh

    Kinan akhirnya pulang ke tempat Kost tanpa memberitahu Sean, ia hanya memberi alamat palsu supaya dia tidak mengikutinya. Sesampainya di kamar Kinan langsung meletakan tas kerja kemudian menoleh ke arah jam dinding yang tengah menunjukan pukul 15.04. Ia menarik napas secara perlahan kemudian menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur, Kinan memejamkan kedua mata sambil menggelengkan kepala. Kemudian ia membuka mata secara perlahan dan melihat langit-langit kamar lalu tersenyum kecil. Walau pun dia sudah berusaha menghindar dan memberontak untuk menghindari Sean dari hidupnya, tapi takdir berkata lain dia malah masuk ke dalam hidupnya lebih dalam. Sekarang setiap hari Kinan akan bertatap muka dengannya, padahal ia sudah bersusah payah untuk melupakannya. “Kenapa harus dia! Dan kenapa pula aku tidak bisa melupakan perasaanku kepadanya.” Gumam Kinan ia menghela napas berat dan segera beranjak dari tempat tidur. Kinan duduk sambil dengan tatapan lelah, malam ini ia harus masuk kuliah

  • Gairah Terlarang Suami Orang   Dia Tidak Menyayangiku

    Di dalam perjalanan Kinan hanya diam membisu dia harus mencari ide untuk mengelabui Sean supaya dia tidak mengetahui tempat tinggalnya. Untung saja Kinan mencantumkan alamat rumah lama saat ia melamar ke perusahaan miliknya. “Di mana rumahmu? Seminggu ini kita putus komunikasi,” ujar Sean sambil terus menatap ke arah jalanan.“Turunkan saya di sini,” pinta Kinan dengan tatapan penuh ke arah Sean.Ckiitt… Sean langsung menghentikan laju kendaraannya membuat Kinan tersentak kaget karena mobil itu tiba-tiba saja ngerem mendadak.“Apa yang kamu lakukan!” Kinan berdecak kesal karena tubuhnya sedikit terbanting membuatnya marah sambil menoleh ke arah sebelah kanan.“Sebagai bawahan kamu harus menuruti apa yang saya perintahkan.” Ucap Sean dengan ancaman kecilnya.Namun, Kinan masih diam membisu ia enggan mengeluarkan sepatah kata, kedua matanya memutar bola mata malas. Hatinya sangat geram sekali padahal Sean masih memiliki istri di rumah tapi dia terus mengejarnya.“Hubungan kita hanya se

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status