Share

Pengakuan yang Terlambat

Malam ketiga, giliran Aira kembali tidur di kamar. Ia merebahkan dirinya sambil tersenyum. Diraihnya handphone lalu jari-jarinya mulai berselancar di aplikasi facebook dan instagram. Tangannya berhenti pada sebuah foto profil seorang lelaki yang muncul di kolom penawaran pertemanan. walaupun dengan setelan baju koko dan kopiah berwarna hitam, tak mengurangi ketampanannya.

Tangannya tertarik untuk mengklik profil suaminya tersebut. Selama ini ia dan Zayen memang hanya terhubung lewat WA. Untuk sosial media yang lain Aira tidak begitu perduli.

Tapi malam ini, entah mengapa ia ingin melihat-lihat beranda milik suaminya tersebut.

"Sial!" umpatnya.

Rupanya Zayen sudah mengunci pengaturan privasi di akun milikknya. Yang bisa melihat berandanya, hanya yang berteman saja. Sedangkan dia tidak berteman.

"Add enggak, ya?"

Aira berbicara dengan dirinya sendiri sambil memutar-mutar hp di tangannya.

"Ah, enggak usah!" sambil meletakkan kembali handphone di pembaringan.

Aira merasa tenggorokanny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status