Share

Bimbang

"Kita pulang," ucap Aira sambil menarik tangannya dari genggaman Niko yang mulai mengombang-ambingkan perasaannya.

Sepanjang perjalanan pulang Aira dan Niko hanya berdiam diri. Aira tak berniat berbicara hingga mereka tiba di rumah Niko kembali. Aira keluar dari mobil dan langsung saja menuju garasi.

Aira mengeluarkan sepeda motornya dan langsung saja pulang tampa pamit pada Niko yang memandangnya dengan pandangan serba salah.

Sepanjang perjalanan pulang, Aira memikirkan ucapan Niko di Taman tadi. Ternyata perasaannya dulu pada Niko tak bertepuk sebelah tangan seperti yang ia pikirkan sebelumnya.

"Hhhhuuuhh"

Aira mendengkus di dalam hati, sedikit menyesali semua yang terjadi. Tapi sekarang, dia bisa apa?

Bayangan Niko dan Zayen silih berganti mengiringi Aira yang memacu sepeda motor lebih cepat dari biasanya, karena hari sudah mulai memasuki waktu magrib.

***

Aira tiba rumahnya setelah magrib. Ketika ingin memasuki pintu rumah, ia mendengar suara Zayen tengah berbicara dengan seseoran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status