Share

Serba Salah

Ada rasa bersalah menelusup di hati Aira. Apalagi saatmengingat bagaimana Niko menjaganya di rumah sakit. Aira berusaha menyingkirkan rasa curiganya sejenak. Bagaimanapun juga, Niko adalah anak dari orang yang sudah memberinya kehidupan kedua. Perlahan ia mendekat daj menyentuh tangan Niko untuk membangunkannya. Alangkah terkejutnya Aira saat ia menyentuh lengan Niko. Kulit lelaki tersebut terasa menyengat. Rupanya Niko demam akibat tidur di luar semalaman bersama angin malam.

"Nik ... Niko ... bangun Nik!" Aira menggoyang lengannya pelan.

Niko membuka matanya dan langsung mengedarkan pandangannya ke sekeliling, seperti baru tersadar dari mimpi. Niko memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Kenapa enggak pulang, sih Nik! Kalau kamu pulang kan enggak kaya gini jadinya. Mana di rumah enggak ada stok obat penurun panas lagi," sesal Aira.

Niko menggeleng dengan lemah. Aira bingung harus berbuat apa. Akhirnya Aira membawa Niko kembali masuk dengan menggandengnya pelan.

"Berbaringlah di si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status