Share

Tulus atau Modus?

"Zayeeeen! Kamu jahat! Betapa curangnya caramu membalasku! Pulang Zayen ... pulang! Aku ingin dirimu bukan yang lain!" Aira berbicara sendiri di sela-sela tangisnya. Berulang kali ia memukul bantal yang sering dipakai oleh Zayen.

Seperti kehilangan separuh jiwa, itu yang Aira rasakan. Ia benar-benar shock menghadapi kenyataan jika Zayen benar-benar meninggalkannya dan tak aka kembali. Rasa sesal memenuhi rongga dadanya.

Aira terlambat menyadari rasa marah yang sering ia tampakkan pada Zayen, bukanlah marah yang sesungguhnya. Yang sesungguhnya ia rasakan adalah rasa cinta dan sayang yang sangat dalam. Sekarang Aira benar-benar merasa kehilangan. Kehilangan teman bertengkar, kehilangan teman bicara, dan kehilangan teman hidup.

Aira berulang kali mengacak-ngacak rambutnya yang sudah mulai basah oleh keringat dan air mata yang tak bisa berhenti mengalir. Sesekali ia memukul-mukul kepalanya dengan bantal sambil meringis. Aira marah pada dirinya sendiri. Marah pada kebodohannya, juga marah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status