Share

Bermain Api

“Ada ya, wanita kayak kamu, Na. Semoga kamu satu-satunya yanghidup di dunia ini,” ucap Lolita dengan pandangan lurus menatap kepergian mantanmadunya.

“Ingat, jangan terpancing, Ma.” Tama mengingatkan. “Masuk.” Iamengajak Lolita segera menyusul Tiara.

*

Di bagian lain, Namira tampak kesal memandangi ponselnya. Iasedang menuntut keadilan pada Teguh, suaminya.

“Pi,” panggil Namira saat layar ponselnya memperlihatkan wajahTeguh.

“Kenapa? Butuh apa? Papi bentar lagi mau meeting, buruan ngomong.”

“Papi gak benar-benar meminta mami datang kan? Kemarin kan mengizinkanmami meneruskan kuliah,” protes Namira.

“Papi berubah pikiran. Ternyata Mami nggak bisa dipercaya. Ngapainmendatangi mantan suami Mami? Apa masih kurang pemberian papi, hah?”

“Bukan begitu, Pi-“

“Jangan banyak alasan. Papi sudah mengeluarkan banyakuang untuk kesenangan Mami. Sekarang, giliran Mami yang membalasnya. Duit itu nyarinyasusah. Mami pikir pemberian papi gratisan apa!”

“Pi-“

Seketika, Teguh memutussambungan. Namira han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status