Share

Saling Menyerang

“Teman-teman, pesananku apa sudah datang?” Lolita berucap mendekati teman-temannya.

“Nih,” jawab salah seorang yang mendekat membawakan plastik hitam.

“Apa itu?” Namira mulai khawatir saat Lolita mendekat.

‘Jangan-jangan ular!’ pikirnya.

“Ini sebenarnya hadiah untukmu. Gak seberapa, sih. Sebagai pelajaran aja. Lagipula baumu lebih busuk dari bau benda ini.”

“Apa maksud Mbak Lita.”

Lolita mengeluarkan isian dalam plastik dan langsung melemparkannya ke arah Namira.

Namira menjerit ketika sebutir telur mendarat tepat di kepalanya. Bau busuk menguar. Namira menutup hidung.

“Hadiah karena kamu sudah merebut Tama dariku.”

Belum sempat berbalik dan melawan, Lolita sudah melempar telur busuk yang kedua. Kalo ini tepat mengenai punggung Namira.

“Itu untuk uang suamiku yang melayang tak berguna karena kamu pakai untuk mempercantik diri.”

“Hentikan!” Namira berteriak. Ia mengeluarkan hardikan sesekali memuntahkan isi perut, tetapi tidak berhasil.

“Ini untuk tas, sepatu, perhiasan dan barang-bara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
gak butuh Yo wis tambah enak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status